8 - 2

22 13 1
                                    

Sampaikan di komentar bila ada typo. Bisakah aku mendapatkan Vote dan komentar dari kalian? Itu berharga, terima kasih✿





Ryu menceritakan apa yang ia lihat dalam memori liontin itu, secepat cahaya Luzez telah memangku Stelaz. Ia tak percaya bahwa selama ini putrinya menderita tekanan batin begitu dalam hingga roh pelindung miliknya keluar dari dirinya.

Dewa dan Dewi abadi, namun tanpa adanya roh pelindung mereka akan mati.

Luzez memeriksa titik akupuntur Stelaz, ia bingung bagaimana bisa Stelaz dalam kondisi hidup namun juga tidak sadarkan diri, hal itu mustahil terjadi. Saat ini Luzez dan Ji Xuan memikirkan hal yang sama, yaitu Stelaz memiliki dua roh pelindung.

Saat itu juga Jia Zhen membatalkan pertunangannya dengan Stelaz, karena menganggap Stelaz tidak layak disebut sebagai Dewi jika roh pelindung memilih meninggalkan tubuh Stelaz. Dalam hati Luzez menyimpan amarah akan kesombongan Jia Zhen.

Dua musim berlalu, Stelaz masih setia tertidur di atas kasur sutranya. Bahkan Minghao yang tidak pernah peduli dengannya, kini lebih sering mengunjungi adiknya daripada menghadiri pendidikan khusus untuk penerus Kerajaan.

Saat mengamati wajah Stelaz, Minghao menyadari bahwa adiknya begitu cantik dan manis. Hatinya merasa bersalah selama ini terlalu terpaku pada ajaran ibunya tentang posisi Putra Mahkota. Hingga tidak menyadari betapa kesepian dan menyedihkannya Stelaz.

Saat tengah menatap Stelaz, mata pemilik tubuh itu terbuka perlahan. Minghao bangkit dan segera sedikit menjauh. Ia terdiam melihat mata Stelaz berubah menjadi kuning keemasan, serta ada simbol aneh di dahinya.

Beberapa detik tidak ada pergerakan selain mata yang berkedip, kini Stelaz melihat ke arah Minghao. "Gē..", panggilnya lemah. Minghao menggenggam tangan Stelaz. "Kau baik-baik saja?", tanyanya lembut.
( dibaca Khe/ke, artinya kak)

"Maafkan aku Ste, aku tidak menjadi kakak yang baik untukmu.", Stelaz memeluk Minghao dengan penuh sayang. Hanya kasih sayang yang ia butuhkan.





Flashback off





Setelah menceritakan itu semua, Stellar paham kenapa Naga Laosian berada pada Dewa Ryu. Dirinya terdiam mengingat bagaimana roh pelindung Gǎibiàn menyelamatkannya. Merasa larut dalam pemikirannya, Ryu menyadarkan Stellar.

"Bagaimana caramu tetap hidup?", tanyanya langsung ke inti. Stellar sadar itu adalah rahasia yang tidak seharusnya ia beritahukan, ia hanya tersenyum sembari tertawa dengan gelagat aneh.

"Ah? Ah! Ahaha, itu karena alam merestui ku untuk tetap hidup!", ucapnya dengan keringat dingin. Tidak tau bahwa dihadapannya adalah Dewa tercerdas yang pernah ada.

"Itu tidak masuk akal, siapapun tau jika roh pelindung pergi maka akan mati.", nadanya berubah seolah Ryu yang tadi berbeda kepribadian dengan yang ada dihadapannya saat ini. Stellar mendesah kecil menyadari Ryu itu keras kepala dan dingin. Kenapa yang tampan harus berhati dingin? Dia sangat menyayangkan hal itu.

Tiba-tiba saja angin berhembus kencang, suasana menjadi sangat dingin seolah angin di sana membawa es yang menyelimuti mereka. Baru saja Stellar memperhatikan sekitar, Dewa dingin dihadapannya mengerang kesakitan.

"Ryu kau tidak apa-apa? Ryu? Ryuji jawab!", jangan buat aku menjanda sebelum menjadi Ratu, kalimat yang ia tahan di mulutnya. Ia panik saat melihat Ryuji memegang mata sebelah kanannya. Stellar merasakan badan Ryuji yang menjadi panas, apakah ini Dewa Api yang sebenarnya? Pemikiran itu menumpuk di kepala mungilnya.

Tak membutuhkan waktu yang lama. Ledakan cahaya muncul dari dalam diri Ryuji. Stellar bahkan terlempar cukup jauh dari tempatnya berdiri. Namun Ryugi yang entah darimana dengan sigap menangkap badan Stellar dan melindunginya.

Ledakan cahaya itu perlahan sirna, Stellar membuka matanya saat tau tubuhnya tidak terluka, ia mendongak dan tatapannya bertemu dengan Ryugi. Dewa Api! Eh bukannya Ryuji juga Dewa Api? Lalu kenapa ada pria tampan berambut merah, mata merah, dan pakaian menawan bak pangeran Kerajaan Api?

Tidak menyadari ada sepasang mata yang menatapnya dengan dingin. "Belum puas memeluk pria lain, heh?", suara penuh penekanan itu menyadarkannya. Dengan segera ia melepas pelukannya pada dada bidang pria tersebut.

Itu adalah Ryuji yang kini telah sepenuhnya menjadi Dewa Api. Meski penampilannya begitu menunjukkan kuasa apinya, namun suasana disekitarnya begitu dingin dan mencengkam.

Apa ini? Dirinya dihadapkan dengan masalah yang rumit, dimana Ryu yang ia kenal ramah dan baik hati sebelumnya? Oh Dewa tolong aku!! Tunggu, ia kan juga seorang Dewa? Ah! Bodohnya..

Ia berjalan mendekati Ryuji yang sangat berbeda sekali dari sebelumnya. "Kau siapa?", tanyanya menodong dengan curiga. Dibelakangnya Ryugi tersenyum mengetahui tidak sia-sia dirinya turun ke Bumi, ternyata Dewi Steluz benar-benar cantik.

"Tidak mengenal jodoh sendiri, eh?", jadi benar ia adalah Ryuji? Stellar terdiam, terpanah, ter'uwu-uwu (plak) dengan ketampanan Ryuji. Ia bersyukur tidak menjadi janda karena Ryuji baik-baik saja meski mengalami perubahan.

"Ryu, kau baik-baik saja?", tanya Stellar perhatian meski rasanya beda sekali, tidak seperti berbicara dengan Ryuji yang ia kenal.

"Tidak perlu khawatir, ikuti aku.", Ryuji menjawab acuh tak acuh lalu berjalan pergi dari sana. Entah kenapa hatinya terasa nyeri merasakan perlakuan Ryuji padanya.

"Kakak ipar, kau harus tau Ryuji memang dingin dan tak peduli sejak kecil dengan aturan kerajaan maupun tahta.", sembari berjalan Stellar masih memikirkan siapa pria ini hingga memanggilnya kakak ipar.

Seolah bisa membaca pikiran Stellar. "Aku Ryuji, saudara kembar Ryugi.", wajahnya mendadak berubah menjadi cengoh saat baru mengetahui Ryuji mempunyai saudara kembar.

"Jadi rumor Kerajaan Api tidak menentukan penerusnya itu benar? Karena kalian kembar?", tanya Stellar yang di angguki oleh Ryugi. Dalam sebuah peraturan, jika bayi yang terlahir kembar, maka penerus Kerajaan tersebut adalah sang kakak. Namun Dewa Ji Xuan tidak melihat adanya gairah untuk menjadi seorang raja dari Ryu, ia belum menetapkan siapa penerus Raja Kerajaan Api.




 Namun Dewa Ji Xuan tidak melihat adanya gairah untuk menjadi seorang raja dari Ryu, ia belum menetapkan siapa penerus Raja Kerajaan Api

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tunggu kelanjutannya

Goddess of Light - IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang