Suara tangis bayi menggema dalam hutan gelap nan sepi.
Pohon-pohon menjulang tinggi dengan akar dan daun yang rimbun.
Semak-semak dan tumbuhan liar berada di mana-mana, mengotori pakaian mahal atau mungkin melukai kulit saat memaksa untuk menerobos memasuki hutan.
Malam semakin larut namun tidak mematahkan keinginan cahaya bulan untuk tetap keluar menerangi bumi.
Beberapa pria dewasa tengah berlari dari kejaran musuh, beberapa yang lain tertinggal demi melindungi sang majikan beserta tuan kecil mereka.
Satu dari keempatnya tumbang terkena timah panas, mengenai titik vital pada bagian kiri.
Satu pria dewasa dengan pakaian mahal tetap berlari membawa sang bayi dalam pelukan hangatnya. Mengeluarkan pheromon penenang agar sang bayi tidak merasa terancam.
Satu pria yang menjadi pengasuh sang bayi tetap setia mengikuti sang tuan besar dan tuan kecilnya.
Menghentikan pelarian mereka sejenak saat melihat jalan setapak dengan cahaya lampu remang-remang tanda akan melewati perbatasan kota.
Kata-katanya berbisik agar musuh tidak mengetahui lokasi mereka saat ini.
"Bawalah sejauh mungkin. Tetap sembunyi ditempat yang aman."
Memandang sang anak sejenak yang mirip dengannya dan sang Mate saat merasakan si bayi akan menangis "Mmm.. Wwaaa~~" suara si bayi bergetar menahan tangisnya dengan memandang si ayah menyedihkan.
Leonard tersenyum hangat menenangkan bersama keluarnya pheromon terakhir untuk bayinya walaupun percuma.
Leonard menyerahkan sang anak dengan hati penuh kesedihan dan ketidak relaan kepada si pengasuh.
"Apapun yang terjadi, kumohon jaga dia" pesan Leonard pada si pengasuh.
Menatap sang majikan dengan derai air mata di pipinya yang tembam dan putih saat mendengar permohonan pertama dan terakhir sang majikan kepada dirinya.
Kemudian menatap bayi yang tersenyum kepadanya saat berada dalam gendongannya.
Leonard mengambil sebuah pil dan parfum dari dalam saku jasnya, kemudian mengaplikasikan pada mereka berdua.
Lalu menyerahkan kedua barang tersebut kepada si pengasuh, "PERGI" ujar Leonard berbisik dengan menekan kata-kata tersebut.
Sang pengasuh tersedak "Huck..." menatap sang majikan sekali lagi dengan menahan isak tangis.
Berbalik kemudian berlari secepat mungkin meninggalkan sang tuan beserta 2 bodyguard.
Leonard memandang keduanya yang semakin menjauh dari pengelihatannya.
Menutup mata sejenak saat mengingat kenangan bahagia dan indah yang telah ia lalui bersama sang Mate.
Hingga detik terakhir saat sang Mate pergi tepat dihadapannya, untuk melindungi sang buah hati beserta dirinya.
Satu tetes air mata meluncur tanpa seijin darinya saat membuka mata. Mereka berdua telah menghilang dari pengelihatan Leonard, bersama aroma parfum si pengasuh dan sang bayi yang sedikit tertinggal.
Berbalik berlawanan arah dari mereka berdua saat samar-samar mendengar suara senjata panas beserta teriakan beberapa orang.
Pupil mata bagaikan matahari miliknya berubah dengan kilat merah keemasan, beserta aura dan pheromon dominan keluar bagai harimau buas yang siap menunggu mangsanya datang.
Cahaya bulan yang indah berhasil keluar dari punggung kokoh sang awan, menjadi cahaya penerang bagi sang Harimau dan Serigalanya.
Satu dari beberapa Alpha yang terlahir istimewa dengan dua pengawal.
Menanti kedatangan mereka dari kegelapan.
°°°
Hallo apa kabar.Ini adalah karya tulis pertamaku dan yang asli masih di laptop. Itu belum revisi, jd aku revisinya waktu ngetik di WP ini.
Jujur aja yg kemarin aku hapus karena ternyata ada revisi lg.
Ada banyak hal dalam halu ku untuk nulis cerita ini, jadi mohon di maklumi karena masih ada banyak kesalahan dalam penulisan.
Dan yang terakhir ini cerita BL yyyaaaa~~~.
PS = Jangan lupa vote and komen.
Terima Kasih Banyak Semuanya.
Elop elop deh pokoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Bumi dan Bulan
Romance⚠️Cerita ini berkisah tentang DUA PRIA yang saling mencintai. Harap bijak dalam memilih sebuah cerita dan perhatikan judul cerita terlebih dahulu⚠️ Sinopsis Berkisah antara dua pria yang terlahir di takdirkan untuk bersama. Namun bisakah keduanya b...