03 || Calon menantu 🍓

3.5K 390 175
                                    

Manuel menutup pintu mobil dengan sedikit kuat, Gasena daritadi di gendongan Manuel tidak mau berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manuel menutup pintu mobil dengan sedikit kuat, Gasena daritadi di gendongan Manuel tidak mau berjalan.

Manuel pulang ke rumah orang tua nya atas permintaan Gasena, di mobil juga Anak manis mengatakan ingin menginap tidak mau pulang nanti bundanya akan marah jika Gasena pulang.

Manuel tentu saja mengatakan iya karena melihat Gasena yang sedang sakit benar-benar membuat Manuel tidak enak untuk menolak permintaan si manis.

Di tangan anak manis itu ada Balon karakter yang dibeli saat mereka melewati taman, Gasena memainkan tali balon itu dengan kaki yang di ayunkan ke depan dan belakang.

Pipi nya bersadar di bahu Manuel, tidak bicara karena Gigi nya masih berdenyut ketika dia berbicara banyak. Manuel membuka pintu rumah nya, nampak sepi seperti biasa.

"Astaga, Manu! Menantu Mama kenapa?!" pertanyaan itu membuat Gasena terlonjak Kaget. "Asen terkejut," gumam Gasena wajahnya kembali cemberut, Manuel meminta mama nya untuk tidak berbicara.

"Manuel bawa Gasena ke kamar dulu," pamit Manuel dan sang mama mengangguk kecil, Manuel berjalan meninggalkan mama nya yang diam dengan senyum senang di wajahnya. "Hihi... Cocok sekali, papa harus tau ini!!" Seru sang mama mengeluarkan ponselnya dan memotret Manuel yang menaiki tangga dengan Gasena di gendongan koala nya.

Sang mama berjalan ke arah sofa dengan senang, mengirim Foto itu pada suaminya agar suaminya bisa melihat sisi lain dari putra mereka yang kaku dan tidak menyenangkan itu. "Ish!! Masa kayak anak dengan ayah, ada-ada aja papa ini!" Sang mama tidak terima saat suami nya mengatakan Manuel seperti ayah Gasena bukan calon suami Gasena.

Mama Karin beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah dapur, dirinya akan membuat makan malam untuk keluarga nya. Mungkin sedikit banyak karena Manuel pulang, biasanya jika pagi Manuel pulang sore nya tidak akan datang lagi.

Tapi kali ini Manuel pulang ke rumah juga, mungkin permintaan calon menantu nya itu. "Dasar manu pasti kamu tidak bisa menolak pesona bayi kan, Aaaa tidak sabar sekali mendapatkan menantu menggemaskan." Sang mama berbicara sendirian, terlampau senang melihat interaksi Manuel dan Gasena.

🍓

Manuel membuka pintu kamarnya dan langsung menyalakan lampu, Gasena mengangkat kepala dan melihat sekitar. "Kamar Om wangi sekali!" Seru Gasena membuat Manuel terkekeh kecil. "Asen juga wangi," jawab Manuel tapi anak manis itu tidak paham dengan apa yang Manuel katakan.

Manuel mendudukan Gasena di atas kasur, Gasena menyimpan balonnya sembarangan dan mendongak melihat Manuel yang berdiri. "Asen mau bobo," gumam Gasena tangan kecil itu mengucek mata nya.

Manuel mengambil tangan Gasena. "Jangan, nanti merah." Manuel melarang dan Gasena malah menguap, Manuel melihat jam waktu menunjukan pukul 2 siang mungkin Gasena terbiasa tidur jam segini.

"Yaudah Asen tidur saja," ujar Manuel tapi Gasena menunjuk Manuel. "Asen ingin peluk, biasanya bunda jika Asen sakit akan bunda peluk sampe Asen bobo nyenyak."

My Little Baby (END) ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang