21 || Mulai nakal 🍓

2.2K 278 74
                                    

Manuel menggelengkan kepalanya melihat Gasena yang baru keluar dari mobil langsung berlari ke dalam rumah dengan menutup pintu mobil sangat kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manuel menggelengkan kepalanya melihat Gasena yang baru keluar dari mobil langsung berlari ke dalam rumah dengan menutup pintu mobil sangat kencang.

Manuel berjalan ke arah pintu utama, Gasena sudah membukanya cukup lebar jadi Manuel tinggal masuk saja.

"BUNDA DIMANA?!" Teriak Gasena dengan keras, Manuel menghela napasnya pelan. "sayang, jangan teriak-teriak." Manuel menegur Gasena dan bayi kecil Manuel itu hanya menunjukan Gigi bayinya tanpa dosa.

"Bunda, Asen datang!" Seru Gasena berloncatan kecil saat melihat Sang bunda menuruni tangga bersama sang ayah, Manuel menatap kedua orang tua Gasena dengan helaan napasnya.

"Bunda, ayah ada yang ingin Manu bicarakan." Keduanya melihat ke arah Manuel dengan bingung, sang bunda kemudian menatap suaminya yang di hadiahi sebuah anggukan setuju untuk mendengar apa yang ingin Manuel sampaikan.

"Ayo duduk disana, anak nakal bunda ayo ikut." Sang bunda menarik tangan Gasena dan membawa keluarganya untuk duduk di sofa ruang keluarga, Manuel duduk sendirian karena Gasena berada di tengah-tengah orang tuanya.

"Kenapa kak? Apa ada kelakuan Gasena yang buat Kakak sedikit gak nyaman?" tanya sang bunda takut jika menantunya itu tidak sanggup mengurus Gasena yang nakalnya memang luar biasa.

"Iya Manu katakan apa yang ingin kamu katakan, kami akan mendengarkan." Sang ayah ikut berbicara juga, Gasena melihat orang tuanya dengan bingung.

"Sebelumnya Manuel mau minta maaf mungkin hal ini bisa menjadi kabar bahagia atau sebaliknya, Gasena tadi pagi Sakit dan kita udah ke rumah sakit memastikan tapi ternyata Gasena lagi Hamil, Usia kandungannya masih sangat kecil juga. Maaf, Manuel tau Gasena masih kecil tapi Manuel janji akan selalu menjaga Gasena dan calon anak Manuel nanti." Manuel menundukan kepalanya siap dengan apa yang akan terjadi.

"Bagus dong," ucapan itu membuat Manuel mendongak terkejut, sang bunda yang berbicara. "bunda dan ayah tau kok jika Gasena bisa memberikan kakak keturunan dan kami juga turut adil menikahkan kakak Dengan Gasena, maaf bunda dan ayah tidak mengatakan yang sebenarnya kami takut kakak akan memandang Gasena aneh jika mengetahui hal itu." Sang bunda menjelaskan apa yang tidak sempat dirinya jelasnya, Manuel mendongak menatap Gasena.

"Manuel juga awalnya kaget, tapi bunda dan ayah tenang aja manu udah jatuh cinta sama Gasena dan gak ada satu pun kekurangan dari diri Gasena Manuel rasa ini anugerah yang di berikan untuk Manuel agar Manuel merasakan keluarga kecil." Sang bunda tersenyum mendengar jawaban Manuel.

"Terimakasih kak udah mau Nerima anak bunda, bunda nitip Anak nakal bunda ini ya. Dia memang masih kecil dan sangat sulit untuk di atur, tapi bunda yakin kakak bisa membuat Gasena lebih baik dari sebelumnya." Manuel tersenyum dengan kepala mengangguk.

"Apa kita harus memberitahu yang lainnya?" tanya sang ayah pada istrinya. "Iya, papa harus tau loh cucunya sebentar lagi punya bayi." Sang bunda setuju.

My Little Baby (END) ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang