Manuel menatap Gasena dalam, senyum Manuel terlihat sangat Tipis. Bahu Manuel di senggol pelan, Manuel menoleh ke arah sang mama.
"Kan, apa mama bilang pasti Manu suka sama Gasena." Sang mama menggoda Manuel, Manuel tidak menghiraukan mama nya yang terlihat sangat bahagia karena Manuel begitu kagum menatap Gasena.
Manuel mengeluarkan sesuatu dari jas nya, Manuel terkekeh ketika Gasena berjalan riang ke arahnya dan kemudian duduk di samping Manuel. "Hallo Om, asen tadi membeli Mochi dengan bunda hihi... Om ingin Coba?" tanya Gasena menunjukkan dua mochi yang di belinya, tentu saja rasa strawberry.
"Mana Om lihat, beli nya tidak banyak kan?" tanya Manuel dan Gasena menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak Om, asen beli dua saja." Gasena menyerahkan kedua Mochi nya pada Manuel, Manuel mengusap pucuk kepala Gasena.
"Ya sudah, boleh asen makan mochi nya." Manuel mengizinkan Gasena memakan Mochi yang di berikan oleh bunda nya, sang mama mencubit gemas lengan sang papa saat interaksi manis Gasena dan Manuel baru saja terjadi.
"Gemes banget papa!" Seru sang mama Sedikit berbisik, papa nya mengaduh kesakitan karena cubitan istri nya. "Mama, gemes jangan cubit tangan papa." Sang papa menegur dan mama Karin hanya terkekeh saja.
Manuel menoleh ke arah mama nya saat mendengar kegaduhan, sang mama tersenyum ke arah Manuel. "Lanjutin aja, ngobrol sambil nunggu kakek nya Gasena." Sang mama meminta Manuel untuk melanjutkan mengobrol.
Manuel sangat gemas melihat wajah Gasena, Manuel mengusap sudut bibir Gasena yang terdapat noda cream mochinya. "Hihi... Ini enak sekali, asen suka mochi!" Seru Gasena dan Manuel mengangguk kecil.
Suara pintu di buka mengalihkan Manuel dan orang tua nya tapi Gasena masih asik dengan makanan kesukaan nya itu, Manuel menghela napasnya melihat wajah datar yang di tunjukan oleh kakek Gasena.
Manuel duduk dengan tegak saat semua orang duduk sopan ketika kakek Gasena bergabung, Manuel menatap datar ke arah kakek Gasena.
"Calon suami dari cucu kesayangan ku ternyata setegas ini," ujar sang kakek hal itu jelas membuat Manuel mengangkat Alisnya bingung. "Saya sudah menunggu hari ini, dimana kamu mengatakan ingin mengikat cucu kesayanganku." Manuel menoleh ke arah sang mama, mama nya terkekeh kecil.
"Kakek nya Gasena itu papa dari Ayahnya Gasena, kakek Gasena berteman dengan Opa mu manu alias ayah nya Mama. Mama dan ayah nya Gasena itu sahabat dekat, tapi setelah menikah mama malah dekat dengan bunda Gasena. Pernikahan kalian sudah di rencanakan dari kalian lahir," jelas sang mama, Manuel menoleh ke arah Gasena lagi.
"Saya dari awal sudah menyetujui mu Manuel, karena memang saya yang menjodohkan kamu dengan Cucu Kesayangan saya." Sang kakek ikut berbicara. "Revan itu sepupu jauh nya Gasena, anak dari saudara bunda dan dia juga punya pacar." Sang bunda ikut berbicara, Manuel paham sekarang.
"Itu ide papa dan mama, Gemes soalnya sama kamu nih. Bukannya buru-buru di tentuin Gasena mau Gimana malah diem aja," lanjut sang mama lagi semakin menjelaskan agar Manuel tidak salah paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Baby (END) ✓
FanfictionDi usia nya yang baru menginjak 27 tahun Mew Manuel Damarion Harus siap di jodohkan oleh orang tua nya, alasannya hanya satu. Ingin segera melihat Manuel menikah, Manuel tidak bisa mengelak lagi karena orang tua nya terus mengejar Manuel. Entah kebe...