08 || Kembali 🍓

3K 345 107
                                    

Manuel menundukan kepalanya melihat ponsel yang terus berdering, decakan kesal pun terdengar dari arah Manuel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manuel menundukan kepalanya melihat ponsel yang terus berdering, decakan kesal pun terdengar dari arah Manuel. Dengan berat hati Manuel mengangkat panggilan nya, itu Off yang menelpon.

"Apa?"

["BABI LO MAIN PERGI GITU AJA, ADA MEETING TOLOL!!"] teriakan kesal Off membuat Manuel menjauhkan ponselnya. "gak penting, gue lagi jemput Gasena."

["Tai Lo! Lain Kali Ga—"] Manuel mematikan sambungan telepon nya sebelum Off menyelesaikan ucapannya, Manuel menyimpan ponsel itu sembarang dan melihat ke arah gerbang.

Manuel menyandarkan kepalanya ke kursi menunggu Gasena di dalam Mobil saja, karena tidak akan lama lagi Gasena pasti keluar dari sekolah.

Gasena mengatakan ini hari terakhir Gasena sekolah sebelum kelulusan nanti, Manuel tidak tau apa kegiatan Gasena anak manis hanya mengatakan ada acara di sekolahnya.

Manuel membuka mata nya ketika mendengar suara ribut dari arah sekolah Gasena, pintu Gerbang di buka dan satu persatu murid keluar dari sana.

Ada yang berjalan dan menggunakan kendaraan juga, manuel tersenyum saat melihat Gasena yang keluar dari sekolah dengan melirik kiri juga kanan mencari keberadaan Manuel.

Senyum itu luntur saat melihat Gasena di hampiri seorang pria sepertinya masih satu angkatan dengan Gasena, Gasena terlihat ramah dan banyak tersenyum juga pada orang itu.

Manuel mendengkus, Manuel menekan tombol di Mobilnya dan segera membuka pintu Mobil lebar. Manuel keluar dengan setelan jas kantornya, suara Ribut semakin terdengar.

Gasena menoleh ke arah sumber suara, mata Gasena membola saat melihat Manuel. Gasena melirik sekitar tatapan mereka semua sangat kagum dengan wajah Manuel, Gasena cemberut sekarang.

Kaki nya terhentak kecil, Gasena tidak suka ada yang menyukai Manuel selain Gasena. "om!!" Panggilan Gasena membuat Manuel tersenyum, Manuel melambaikan tangannya meminta Gasena untuk mendekat.

"Gasena pergi dulu ya Hayden, Pay!!"

"Tapi Na Gue bel—"

Gasena meninggalkan pria itu sendirian dan berlari menghampiri Manuel, Manuel tersenyum begitu hangat pada Gasena.

Gasena memeluk Manuel dengan erat, Manuel menundukan kepalanya bingung. "Kenapa?" tanya Manuel tangannya mengusap pucuk kepala Gasena. "Ayo pulang, asen tidak suka disini ish!" Kaki Gasena kembali di hentakan.

Manuel melihat sekitar dan terkekeh padahal Manuel keluar karena cemburu juga melihat Gasena di dekati pria lain, Manuel menangkup wajah Gasena. "Ayo, mau kemana kita? Sayang ingin jalan-jalan?" tanya Manuel dan Gasena mengangguk semangat.

"Ayo Om jalan-jalan, asen ingin pergi berdua dengan Om hihi...," Kekehan manis Gasena membuat Manuel ikut tersenyum. "Baiklah, ayo berangkat." Manuel menggengam tangan Gasena dan menuntun Gasena.

My Little Baby (END) ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang