Manuel menuruni tangga dengan melirik sekitar mencari keberadaan Gasena, pagi ini anak manis sudah tidak ada di kamar mereka.
Manuel yang baru selesai mandi saja bingung mencari keberadaan Gasena, Manuel berjalan ke arah dapur dan melihat sang mama disana. "Gasena mana, Ma?" pertanyaa Manuel membuat sang mama terlonjak kaget.
"Astaga, Mama kaget ish!!" Sang Mama mendengkus kesal dan Manuel menunggu jawaban mama nya itu. "Tadi pagi Gasena turun sambil nangis, terus mama kasih Biskuit sama susu anaknya langsung anteng nonton Film tapi sekarang di luar katanya mau main sebelum mandi." Sang mama menjelaskan dan Manuel mengangguk paham, Manuel meninggalkan mama nya sendirian dirinya ingin menyusul Gasena.
Manuel melihat bekas susu kotak dan piring yang masih terdapat beberapa biskuit disana, ternyata bener bayi nya tidak ada disana. Manuel melihat ke arah pintu utama, pintu terbuka lebar.
Biasanya pintu itu selalu tertutup tapi sekarang terbuka lebar sehingga Cahaya matahari masuk ke dalam rumahnya, Manuel melihat beberapa Maid yang berdiri memperhatikan Gasena.
"Tuan," sapaan itu membuat Manuel mengangguk, kepalanya menggeleng melihat Bayi kecil nya sedang bermain entah bermain apa Hingga kotor terkena tanah seperti itu.
Manuel berjalan ke arah halaman rumah mendekati Gasena yang berjongkok dengan memeluk toples, Manuel melihat seperti ada Hewan di dalam toples itu. "Sayang," panggilan Manuel membuat Gasena mendongak.
"Om!!" Panggil Gasena semangat, Gasena beranjak dari jongkok nya memberikan toples yang di pegangnya. "Asen menangkap hewan banyak om!" Manuel melihat hewan apa saja yang Gasena tangkap.
"Ini Asen tangkap sendiri?" tanya Manuel dan Gasena mengangguk dengan semangat, ada cacing juga Gasena tangkap. "Astaga bayi, ini Hewan kotor semua."
Kupu-kupu, belalang, capung, ulat, cacing tanah, kumbang pun ada Gasena tangkap. "Terus untuk apa ini disatukan?" tanya Manuel lagi, Gasena menggelengkan kepalanya pelan.
"Tidak tau, Asen hanya ingin tangkap saja." Manuel menjawil hidung Gasena Gemas, ada saja kelakuan bayi besarnya ini. "Keluarkan lagi semua nya sayang." Manuel memberikan toples nya dan Gasena membukanya.
Mengeluarkan satu persatu Hewan yang dia tangkap dan sebagian hewan nya kembali terbang. "Sudah! Paypay semuanya." Gasena melambaikan tangannya, toples di letakan begitu saja di rerumputan.
Gasena beranjak lagi dan menghampiri Manuel, Gasena memeluk Manuel dengan kepala yang mendongak. "Asen ingin tinggal disini, disini banyak hewan dan bibi-bibi semuanya!" Manuel terkekeh kecil, Manuel mengusap pipi Gasena yang sedikit kotor karena tanah.
"Bilang dengan bunda, jika bunda kasih Izin boleh Asen tinggal disini." Gasena menggelengkan kepalanya. "Tidak-tidak, Asen tidak mau." Manuel terkekeh kecil, pasti Gasena tidak mau karena takut bunda nya kembali mengomel.
"Dasar bayi penakut," gumam Manuel menjawil hidung Gasena lagi, Manuel mengambil tangan Gasena dan melihatnya. "Ayo mandi, kotor sekali ini." Manuel mengusap tubuh Gasena.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Baby (END) ✓
FanfictionDi usia nya yang baru menginjak 27 tahun Mew Manuel Damarion Harus siap di jodohkan oleh orang tua nya, alasannya hanya satu. Ingin segera melihat Manuel menikah, Manuel tidak bisa mengelak lagi karena orang tua nya terus mengejar Manuel. Entah kebe...