25 || Keluarga kecil (END) 🍓

3.2K 319 109
                                    

Manuel mengenggam tangan Gasena dengan sangat erat, Melihat Gasena yang terlihat kesakitan membuat Manuel takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manuel mengenggam tangan Gasena dengan sangat erat, Melihat Gasena yang terlihat kesakitan membuat Manuel takut. Gasena anak yang ceria saat seperti ini tentu saja Manuel khawatir, kecupan Manuel berikan di punggung tangan Gasena.

"Om, adek bayinya paksa keluar. Perut Asen sakit," lirih Gasena dan Manuel mengangguk kecil. "Iya sayang, dokter akan keluarkan adek bayinya sekarang sabar sebentar ya anak baik." Gasena mengangguk walaupun masih dengan rintihan kesakitan. 

"Anda harus ikut ke dalam tuan untuk membantu agar pasien tetap sadar karena kami hanya membius setengah saja," ujar dokter yang ikut mendorong brangkar tempat Gasena menuju ruang operasi. "Baik dok," jawab Manuel tentu saja bersedia.

Manuel dan beberapa tim medis masuk ke dalam ruang operasi meninggalkan para orang tua dan teman-teman Manuel, mereka sama khawatirnya dengan Manuel dan berusaha untuk tetap tenang.

Manuel melihat para medis yang bersiap melakukan operasi dan Gasena daritadi merintih meminta Manuel menolongnya. "sebentar ya sayang, dokter akan segera hilangkan rasa sakitnya." Manuel mengusap rambut basah Gasena.

Sangat berkeringat mungkin karena menahan sakit dari ruangan sebelumnya, Manuel memberikan kecupan di kening Gasena. "Om, adek bayi baik kan?" Suara Gasena sangat pelan dan hampir tidak terdengar.

"Baik sayang, adek bayi akan baik-baik asalkan Mimu juga baik. Bertahan ya sayang, Mimu ingin melihat adek bayi kan?" tanya Manuel terus mengajak Gasena mengobrol agar Gasena tidak menutup mata.

"Nanti setelah adek bayi lahir dan besar kita jalan-jalan bertiga, kita bermain bersama dan membeli Mochi juga adek bayi harus suka mochi seperti Mimu." Manuel tersenyum ke arah Gasena, Gasena mengangguk pelan. "Iya, adek bayi harus suka mochi Om sangat enak Asen juga suka."

"Iya, adek bayi harus sehat dan Mimu juga sehat agar bisa menjaga adek bayi bersama." Gasena mengangguk semangat. "Om juga, om akan jaga bayi dua-dua." Gasena memperlihatkan kedua jarinya pada manuel menunjukan jika ada dua orang yang harus Manuel jaga.

"Iya, Om akan selalu baik-baik saja jika sayang baik juga semua hal yang membuat Om baik ada di diri ini." Manuel menunjuk Gasena, Gasena masih bisa tersenyum seperti bayi walaupun dalam keadaan seperti ini.

Cup!!

"Anak manis, Harus kuat sebentar lagi kita melihat adek bayi bersama-sama." Gasena mengangguk kecil, karena Manuel terus mengajak Gasena mengobrol anak manis tidak mengantuk bahkan sudah baik-baik saja. Tadi gelisah karena sakit yang luar biasa, Gasena menatap Manuel sekarang.

"Om tampan sekali Asen suka," gumam Gasena sangat pelan, Manuel terkekeh kecil. "Ini milik Asen kok di rumah nanti asen bisa menikmati wajah ini." Manuel menjawil hidung Gasena, Gasena sering sekali mengatakan Manuel tampan padahal Gasena paket lengkap di mata Manuel.

Cantik, tampan, manis, menggemaskan dan juga seperti bayi bagaimana Manuel tidak jatuh cinta dengan Gasena. "I love you, My little baby." Manuel mengucapkan kalimat Cinta di telinga Gasena, Gasena terkekeh kecil.

My Little Baby (END) ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang