Manuel menghela napasnya pelan dan membuka pintu ruangan, Manuel mundur ketika tiga orang masuk dengan paksa.
"Gitu aja ribut kamu Off, aku cuma mau ketemu manu bukan mau celakain manu!" Kesalnya dan Off menatap wajah Manuel yang tidak bersahabat.
"Maaf Mew, dia maksa anjing! Kesel gue kalau bukan temen udah gue tendang." Off meminta maaf pada Manuel, Manuel melihat mereka dengan datar.
"Manu, kasih aku waktu buat bicara tolong aku butuh waktu Manu. Ayo bicara seperti dulu, kita balik kayak dulu aku pulang ke sini karena kamu Ma—"
"Gue nyuruh? Gak kan, jadi itu bukan urusan gue juga lagian gue sibuk gak ada hal yang perlu di bicarakan lagi." Manuel menjawab dan memotong ucapan wanita itu.
"Ada manu, ada yang harus kita bicarakan tentang Hub—"
"Lo gak capek Letta? Gue aja capek liatnya, bisa stop gak?" tanya Manuel lagi memotong ucapan Ailetta. "Manu, Aku kayak Gini karena aku say—"
"Basi tau gak? Basi Lo paham? Kita udah selesai setelah Lo pergi tanpa pamit sama gue, tanpa ngomong dan tanpa liat kehadiran gue disini." Manuel akhirnya mengeluarkan suara panjangnya, Manuel benar-benar sudah muak sekarang.
"Gak usah merasa tersakiti kalau Lo gak sadar kelakuan Lo itu nyakitin orang, kita udah selesai Ailetta di saat gue lagi butuh-butuh nya dukungan Lo kemana? Lo pergi kan, buat apa lagi sekarang." Manuel bertanya pada wanita itu, Ailetta mendongak menatap Manuel.
Manuel menghentakan kasar tangan Ailetta yang ingin menyentuh nya. "Aku pergi karena kejar pendidikan aku Manu, kamu tau kan? Aku kayak gini karena mau setara sama kamu, aku gak mau kamu kena pandangan rendah karena punya pasangan hidup yang pendidikan nya gak setara sama kamu." Ailetta menjelaskan apa yang memang harus di jelaskan.
"Terus dengan cara Lo kayak gitu, Lo bisa balik lagi ke gue gitu?" tanya Manuel dan Ailetta tanpa malu mengangguk. "Iya Manu, kamu bisa batalin perjodohan itu dan kita mulai lagi dari awal. Aku tau kamu masih sayang aku kan?" tanya Ailetta dan kekehan Manuel terdengar.
"Lo gak tau kan? Sesulit apa gue buat sembuhin luka yang Lo kasih itu, Lo gak tau kan gimana perjuangan gue dulu? Tanpa malu nya Lo bilang kita mulai dari awal," ujar Manuel di barengi dengan kekehan lagi. "Kita udah selesai Ailetta, gak ada kisah kita Lo yang buang gue dan gue gak akan mau jadi sampah yang Lo pungut lagi." Ailetta tersentak dengan ucapan Manuel.
"Gasena nataniel Valerio, gue cinta sama anak itu jangan pernah Lo ganggu dia dan untuk ucapan Lo tadi, gue gak ada rasa lagi liat Lo Ailetta bahkan liat muka Lo aja gue muak." Manuel mengatakan dengan jujur apa yang ada di kepala nya.
"Tapi Manu aku yakin Kam—"
Manuel mengambil ponselnya yang menyala, Manuel tersenyum tipis dan mengangkat panggilan telepon itu. "Hallo, kenapa sayang?" tanya Manuel setelah telepon tersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Baby (END) ✓
Fiksi PenggemarDi usia nya yang baru menginjak 27 tahun Mew Manuel Damarion Harus siap di jodohkan oleh orang tua nya, alasannya hanya satu. Ingin segera melihat Manuel menikah, Manuel tidak bisa mengelak lagi karena orang tua nya terus mengejar Manuel. Entah kebe...