4. Semalam untuk Selamanya

27 6 0
                                    

Lily berusaha mengenyahkan keterkejutan yang menyerangnya dengan cepat, dan melakukan sebuah upaya untuk membebaskan diri dari kecupan Chandra yang begitu menuntut dan mendesak. Sayangnya, dia tidak bisa bernapas, jantungnya terlalu payah untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh dan sentuhan bibir Chandra di bibirnya membuat pikirannya kosong seketika. Meski awalnya merasa takut dan khawatir, tapi dia tidak bisa menolak keinginan dirinya yang terasa bebas dan liar meski dalam benaknya, dia tahu bahwa ini adalah sebuah kesalahan yang akan menjadi titik noda dalan hidupnya. Akan tetapi, cinta adalah entitas yang sulit dipahami saat merasuki, dia hanya ingin berada di sana. Di sebuah titik, menikmati semua yang Chandra lakukan pada dirinya, membiarkan lelaki itu memujanya dan menyeretnya ke dalam sebuah dunia yang tidak pernah dia kunjungi, bahkan, selama ini dia tidak pernah tahu dunia seperti ini ada.

Kecupan Chandra semakin mendalam, mengajarkan pada Lily sebuah sentuhan intim yang tidak pernah dia tahu, selain di film. Dia kira, itu hanya bagian dari akting sampai akhirnya, Chandra mempertemukan bibir mereka. Lily tidak memiliki kata untuk mendeskripsikan bagaimana hal itu terjadi padanya.

Seperti sebuah mimpi yang begitu indah penuh dengan fantasi saat wajah Chandra sangat dekat padanya. Dia bisa merasakan tangan lelaki itu menyentuh kulitnya perlahan dan membuatnya merinding. Chandra dengan lihai menarik retsleting gaunnya, dan membuat gaun itu longgar, hingga dia bisa leluasa menenggelamkan wajahnya di ruas sternum, membuat Lily merasa was-was, apakah detak jantungnya yang berdetak demikian keras bisa didengar Chandra.

Oke, mungkin itu bukan hal yang penting sekarang, apalagi saat dirinya dan Chandra berada dalam satu ruangan tertutup yang sangat privat dan tubuh mereka menempel ketat. Di saat Lily memikirkan tentang berbagai hal, Chandra mendorongnya ke ranjang dan menyeretnya semakin jauh ke dalam labirin libidinal.

Lily menjadi panik, dia merasa sangat antusias saat berada di dekat Chandra dan sayap kupu-kupu terasa menggelitik perutnya saat lelaki itu menciumnya, tapi, saat Chandra mendorong dan menindih tubuhnya ke ranjang, Lily tidak bisa berpikir dan mendadak merasa ketakutan. Meski bukan seseorang yang religius, tapi dia takut dosa. Dia mencoba mendorong Chandra dan menghentikan apapun yang lelaki itu ingin lakukan padanya. Tapi Chandra tidak bergeming, dia menyimpan tangan Lily di atas kepala dan menekan kuat ke ranjang, Lily menatap Chandra dengan gelepar mata panik yang membuat Chandra untuk sejenak merasa heran. Apa sebenarnya yang gadis itu inginkan?

Bukankah, Lily masuk ke dalam kamarnya dengan sukarela, apalagi yang dia inginkan jika bukan untuk mencicipi cinta satu malam dengannya? Tentu saja, Chandra sangat percaya diri bahwa semua wanita menginginkannya tanpa terkecuali termasuk Lily. Dengan aset yang dimilikinya, wajah rupawan, harta yang melimpah, postur menawan dan juga terpelajar, tidak ada yang kurang dalam dirinya, wanita manapun akan bertekuk lutut padanya.

Tapi, apa yang dilihatnya sekarang? Gelepar penolakan yang tercermin dalam bola mata Lily. Gadis itu, bahkan hendak menyingkirkannya! Meski sedikit mabuk, tapi Chandra masih punya tenaga untuk menahan Lily. Dia tidak akan melepaskan Lily malam ini. Gadis itu masuk ke dalam kamarnya, tidak ada alasan tepat menyelinap masuk ke kamar jika bukan karena gadis itu adalah salah satu dari pemujanya dan Chandra tidak mengijinkan Lily berubah pikiran.

Saat gadis itu berusaha menjauh darinya dan membebaskan diri, semuanya sudah terlambat. Harga diri Chandra sangat tinggi dan dia membenci penolakan, karena itu, dia semakin brutal dan memaksa Lily menerima apa yang dia lakukan.

Bibir Lily bergetar dan sebulir air mata mengalir begitu saja saat Chandra menyeretnya paksa lebih jauh ke dalam sebuah mantra yang membuat Lily tetap berada di tempatnya. Mungkin saja, kalau dia memiliki niat yang lebih kuat, dia bisa membebaskan diri dari Chandra, tapi nyatanya Lily tetap berada di tempatnya. Tersesat dalam kebingungan antara takut dan antusias, menapaki sebuah dosa terindah.

Deep in to Sugar Venom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang