the best revenge is to make
yourself better🪷
"Jangan! Ini punya aku"
"Liat bentar, masa engga boleh sih Ran? Pelit banget"
"Engga boleh, nanti kamu patahin lagi kaya tahun lalu"
"Itu kan engga sengaja. Astaga, bentar doang"
"Engga Raya, lepasin! Karinaaa"
"Ish! Ngapain sih lo manggilin dia? Manja banget. Karina itu lagi sekolah jadi engga usah dipanggil, siniin!"
"Engga mau! Karina~"
Kegaduhan kecil di halaman rumah menarik perhatian gadis berseragam SMP yang baru memasuki gerbang. Matanya langsung memicing tak suka, melihat dua orang gadis tengah berusaha merebut piala dari gadis lain yang sangat ia kenal.
"Ray, Raya" salah satu gadis di sana menyenggol lengan sang teman bernama Raya
"Apaan sih?"
"Dia udah pulang"
Manik coklat milik Raya bergulir kearah yang ditunjuk temannya. Tepat. Beberapa meter dari tempat mereka, ada seorang gadis berseragam sekolah tengah menatap tajam.
"Aah kenapa dia harus pulang cepet sih, ayo pergi" keduanya berlalu meninggalkan si gadis bersurai hitam yang tadi mereka ganggu
"Haah" gadis berseragam berjalan mendekat sembari menghela nafas
"Udah berapa kali aku bilang? Kalau kamu diganggu sama mereka, lawan. Jangan malah manggil nama aku, Kiran. Kamu kira aku bakal langsung muncul kaya jin di TV apa? Iya kalau aku deket, semisal engga? Kamu mau apa?" omel gadis itu, melipat tangan
"M-Maaf. Tadi a-aku udah coba ngelawan tapi engga bisa. L-lagipula mereka kan berdua, Na. Aku sendirian, jadi pasti kalah" lirih si lawan bicara
Karina menatap fotokopian dirinya dalam diam. Selalu saja alasan itu yang dia bilang.
"Lupain. Kita masuk sekarang, sebentar lagi turun ujan. Kamu udah makan?" tanya dia
"Udah. Sebelum pergi, bunda sempet masakin makan siang buat kita"
"Emang bunda pergi kemana?"
"Engga tau. Kiran engga nanya"
Tepat setelah mereka masuk, hujan turun dengan deras. Sepertinya ramalan cuaca yang Karina lihat di TV ruang guru, benar. Hujan musim panas akan berlangsung sampai seminggu ke depan.
"Na, ujan-ujanan yuk"
"Engga usah aneh-aneh Ran, nanti kalau demam gimana?"
"Bentar doang kok. Janji engga demam, ya Karina yaa"
Lengan gadis berseragam digoyang-goyangkan begitu manja. Jika sudah begini maka tidak ada cara lain selain menuruti permintaan si adik, yang hanya selisih beberapa menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM YOU BUT NOT
FanfictionAda satu waktu ketika Karina tidak mengenali dirinya. Diri yang dikenal memiliki pribadi tenang dengan mulut pedas dalam setiap pembicaraan, seketika dapat berubah menjadi gadis lugu nan pendiam, lalu menjadi dingin dengan aura mengintimidasi banyak...