Chap 5 : Kamar mandi

122 14 0
                                    

Setelah melakukan rencana mereka akhirnya The Bully's langsung pergi dari kamar mandi membiarkan Aran terkunci dari luar.

"Sip dah beres cabut yook males gue sekolah." Ucap Jason.

"Ngikut aja gue mah gas." Seru Evan.

"Ke tempat biasa aja lah yok." Ajak Ariel.

"Tempat biasa dimana dah?"

"Alah pelupa lu ke bar lah minum kita disana."

"Tinggal bilang ke bar si susah amat pake bilang tempat biasa."

"Yee lu aja yang gak ngerti emang dongo punya adik satu."

"Lu jugaa pake bahasa lain gak langsung to the point."

"Ribut mulu kerjaan kalian, ayoo cepetan gue dah ga sabar mau minum." Suruh Ollan

Akhirnya mereka pun pergi meninggalkan sekolah dan segera pergi ke bar yang dimaksud. Kenapa bisa mereka pergi disaat jam pelajaran dan tidak dimarahi? Lagi lagi itu karena kekuasaan dari orang tua mereka sehingga tidak ada yang berani memarahi mereka.

Satu jam setelah Aran ke kamar mandi, akhirnya efek dari obat pencahar itu pun hilang.

"Akhirnya ilang juga, lama banget gue di sini ada kali yak satu jam harus buru buru nih tar dimarahin guru lagi gue." Monolognya.

ketika Aran ingin membuka pintu kamar mandi ia terheran, padahal kuncinya sudah ia buka.

"Lah ini pintu kenapa gak bisa dibuka, perasaan udah gue buka kuncinya."

"Apa jangan jangan dikunci dari luar lagi, aduuhh gua lupa bawa hp lagi gimana keluarnya."

"TOLOONG YANG DILUAAR TOLOONG WOOII, GUEE ARAAN KEKUNCII NIIH."

Disisi lain Aran cs sedang keheranan, karena sudah 1 jam setelah Aran izin ke kamar mandi tapi sampai saat ini dirinya belum kembali. Sedangkan di kelas mereka sudah ada guru.

"Eh ni si Aran lama banget ke kamar mandi nya." Heran Zee.

"Gak biasanya ke kamar mandi sampe satu jam gini, coba telfon dah Niel." Titah Zee

Daniel pun dengan segera membuka handphone nya dan langsung menelfon Aran, namun tak lama suara nada dering milik handphone Aran yang khas berbunyi di meja Zee karena dirinya duduk sebangku bersama Aran dan di belakang mereka adalah Aldo & Daniel.

'Sebelum sang senja berubah jadi malam
Tinggalkanlah kesedihanmu di hari ini
Bolehkan aku sedikit mampir di jalan pulang
Mungkin akan ada hal yang baik di esok hari'

"Lah kok bunyi handphonenya ada di meja lu Zee." Kata Aldo.

"Handphone nya gak dia bawa ada di bawah meja, mending kita cari takutnya kenapa napa."

"Biar gue sama Aldo aja yang cari, lo disini aja Zee." Ucap Daniel

"Bu, saya sama Daniel izin ke kamar mandi." izin Aldo pada guru yang sedang mengajar.

"Yasudah sana cepet Ibu mau ngasih materi baru soalnya "

"Iyaa Bu." kompak Aldo & Daniel.

Mereka pun segera keluar kelas dan mencari Aran ke seluruh penjuru sekolah. Sampai dimana mereka tiba di depan pintu kamar mandi yang ada Aran di dalamnya.

"Tinggal ini aja sih do tempat yang belom di cek."

"Iyaa Niel, kalo sampe gak ada Aran gue bingung mau cari dia kemana lagi."

"TOLOONGG YANG DILUAAR, ARAN KE KUNCI."

"Eh itu suara Aran bukan sih Niel."

"Iya Do, itu suaranya Aran."

MémoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang