03

12 1 0
                                    

Kringgggggggg.....

Pagi yang cerah mengawali hari Clara. Seperti biasa Clara dengan baju seragam Sma nya pergi ke sekolah menggunakan sepeda goyang nya yang cerah berwarna pink.

Senjana yang melihat Clara baru memarkirkan sepeda nya di halaman sekolah langsung meletakan helm dan motornya dan bergegas menghampiri Clara.

"CLARA" teriak Senjana sambil menepuk pundak Clara membuat Clara kaget melihat Senjana yang tiba tiba muncul dari belakangnya.

"Bisa gk? Gk usah bikin orang kaget? " Ucap Clara sambil melihat Senjana dari ujung matanya.

"Gakkk." Ucap Senjana dengan kekeh.

"Serah lah ja" Ucap Clara mendahului Senjana.

"Dihhh ngambek, tunggu raaa" Ucap Senjana sambil mengejar Clara yang mendahului nya.

Clara dan Senjana mamasuki kelas nya.
Senjana berada di XII IPS 1 sedangkan Clara berada di XII IPA 1 jarak antara kelas mereka tidak begitu jauh, jadi jika ingin memanggil satu sama lain tidak begitu kesulitan.

"Udah gua duluan" Ucap Clara.

"Iya cantik"

"Dih... Buaya" Ucap clara meninggalkan Senjana.

Clara sudah terbiasa digombalin dengan gombalan maut khas Senjana, namun Clara hanya menganggap itu sekedar candaan antara sahabat.
Walaupun beberapa kali Clara jatuh hati akibat gombalan dari senjanaa, namun pasti perasaan nya tidak lama kemudian berpaling dari Senjana. Tetapi pasti perasaan itu pasti akan kembali lagi nantinya.

Senjana juga siswa famous di sekolah. Bagaimana tidak? Dia menjabat sebagai ketua OSIS dari kelas XI dan sebentar lagi jabatannya akan segera hilang. Senjana juga di kenal sebagai siswa yang ambis setelah Clara, Clara dan senjana menjadi rival di dalam bidang pendidikan di SMA jaya bangsa, terkadang Clara menjadi juara 1 pararel dan Senjana 2
Dan sebaliknya, terkadang senjana 1 dan Clara 2.

Tapi persaingan mereka di dalam bidang akademik tidak bisa membuat persahabatan mereka runtuh begitu saja, malahan semakin sering mereka bersaing semakin ketat persahabatan mereka di masa masa sma.

Ber sekolah berbunyi....
Menandakan jam istirahat pertama.

Clara yang selalu berdiam diri di dalam kelas dan tidak suka jajan ke kantin, membuatnya selalu di katakan "Nolep" Itu sebutan untuk orang orang yang tidak tau keadaan yang sedang berlangsung diluar sana di zaman Clara Atau bisa disebut anti sosial.

"Raaaa..... " Terdengar senjana yang masuk ke kelas Clara.

"Nolep amat raa.... Sekali kali kantin kek apa kek" Ledek senjana.

"Berisik lo ja... Malas gua ke kantin, lu kan tau dari kelas sepuluh juga gua jarang ke kantin"

"Yaudah kali ini aja.... Ayok temenin gua ke kantin " Ucap senjana memohon mohon dengan mata binar.

"Gak usah masang mata binar kek gitu, jijik gua ja" Ucap Clara sambil tersenyum melihay tingkah senjana.

Senjana tidak berhenti memohon dengan mata binar nya, membuat Clara tertawa dan tidak tahan melihatnya.

"Udahh ayoooo... Reseh lu ahh"

"Gituuu dongg... Dari tadi kek" Ucap Senjana dengan senang karena baru kali ini Clara mau diajak ke kantin.

Clara dan Senjana berjalan menuju kantin menuruni satu persatu anak tangga, karena kelas XII berada di lantai 2, jadi untuk ke kantin Senjana dan Clara harus turun kebawah .

"Hilang nolep gua ja kalo sama lo" Ucap Clara yang berjalan sambil membaca novel.

"Lo baca novel sambil jalan aja, masih kelihatan nolep ra, walaupun ama gua" Ledek Senjana.

SENJARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang