14 | Chapter Five : Gelap Senja

15 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



CHAPTER FIVE
Aku pikir dirinya terbit kembali untuk diriku.
Ternyata aku salah akan hal itu

Kota Samara
4 April 2025

Pagi hari yang cerah tanpa ada gangguan nada dering telfon yang selalu membangunkan clara di pagi hari, membuat mood clara menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Clara masih heran dan tidak menyangka bahwa senjana akan menjadi atasannya kali ini, sebenarnya clara tidak heran juga mengapa senjana bisa menduduki posisi itu sekarang. Mengingat cerita teman teman sekantor nya dan cerita senjana bahwa dia menjadi lulusan terbaik disalah satu universitas luar negeri dan berakhir dengan tawaran menjadi COO di perusahaan MNC Media.

Namun kali ini clara benar benar bahagia bisa bertemu dengan senjana kembali, dan bekerja ddisalah satu perusahaan dengan senjana yang kini menjadi atasanya sekarang. Clara hanya bisa berharap mereka tidak canggung karena sudah di pisahkan untuk beberapa tahun.

Hari ini ada pertemuan dan pengenalan untuk COO terbaru di perusahaan MNC Media. Tidak salah lagi, COO itu adalah Senjana.
Clara yang kini sudah berada dimeja kantor, dan menunggu untuk rapat itu dimulainya hanya bisa meratapi laptopnya yang berada di depan meja kerjanya, begitu santainya dia pagi ini tanpa adanya pekerjaan dari atasan dan tidak ada jadwal liputan.

Drttt.....
Drtttt...

Nada dering ponsel itu kembali menghantui dan membuat heboh tas Clara dengan getarannya.
Clara mengambil ponsel itu dan melihat layar ponsel dengan nomor tak dikenal.

"Raaaa.... Tolongin gua bisa gak? " Ujar seseorang disebrang sana.

"Hahhh? Ini siapaa? " Tanya Clara.

"Guaaa iniii... Senjanaa" Ujar senjana.

Clara kaget dan langsung menyalakan mode karirnya saat tau itu adalah senjana.
"Iyaaa pakkk... Ada apa? " Ujar Clara

"Keruangan gua bisa gak ra sekarang? " Tanya senjana

"Bisaa pakk saya kesana 5 menit lagi"

"Saya tunggu ya " Ujar senjana dan menatikan ponselnya.

Dengan tergesa gesa Clara melangkahkan kakinya dengan begitu cepat, membuka pintu lift dan segera naik ke atas dan menuju ruangan senjana, didalam ruangan senjana sedang sibuk dengan berbagai kertas yang sudah bertebaran diatas mejanya.

"Ra.... Tolongin guaaa.. Ini gimana caranya gua ngomong ke karyawan karyawan.... Gua baru pertama kali jadi COO. Bantuin dong" Ujar senjana dengan nada yang hampir menangis dengan gerak gerik nya yang sangat panik.

"Ampunnn pakk... Saya pikir bapak sudah berpengalaman masalah ginian. Yudh sini gua bantu". Ujar Clara dan menggelengkan kepalanya.

Dengan sedikit riset tentang perusahaan dari Clara, kini senjana yang memang sudah memiliki otak yang encer kini paham hanya dalam sekali penjelasan dari Clara, tidak heran mengapa dia mendapatkan posisi COO di perusahaan ini.

SENJARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang