31 | Chapter Nine : Epilog

12 1 0
                                    

CHAPTER NINEEpilog

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER NINE
Epilog

Kota Samara
12 Januari 2026

"SELAMAT PAK SENJA DAN MBAK WINA! "
Teriak semua tamu yang berada di pesta pertunangan antara Senja dan Wina, semua tamu tak menyangka bahwa COO perusahaan MNC Media akan bertunangan dan sebentar lagi akan menikah dengan wanita yang sangat cantik dan menjadi sorotan paru tamu undangan.

Pertunangan mereka tentunnya sangat mewah, bagaimana tidak? Senja yang merupakan COO perusahaan dan Wina dari salah satu keluarga terhormat dinegara nya tidak mungkin membuat pesta pertunangan yang biasa biasa saja.

"Kamu makin cantik aja sayang" Ujar senja yang kini tengah duduk dan berbisik pada calon istri nya yang berada tepat disebelahnya.

"Gak usah gombal, gombalan kamu gak akan mempan lagi sama aku, udah biasaa" Ujar Wina,
Namun walaupun dia mengatakan hal itu tetap saja pipinya memerah dan tersenyum kearah senja.

"Gak mempan tapi pipinya merah, gak usah bohong deh. Makin lucu kalo pipi kamu merah begitu" Ujar senja.

"Ini make up aku, udah deh jan ngadi ngadi, bentar lagi tamu bakalan maju buat salamin kita" Ujar Wina, segala alasan dilontarkan pada calon suaminya supaya tidak ketahuan bahwa dia benar benar salah tingkah kali itu. Senja juga hanya tersenyum melihat tingkah laku calon istrinya tersebut, dari pada harus berantem dia hanya mengiyakan alasan Wina.

Waktunya tiba, kini semua tamu memberikan ucapan selamat pada kedua mempelai yang sebentar lagi akan menikah dan menjadi dua insan yang tidak akan pernah bisa dipisahkan. Semua tamu yang maju memberikan selamat pada mereka berdua membuat suasana semakin gembira dan penuh kebahagiaan, tetapi sebelum karina maju dan memberikan ucapan selamat pada mereka berdua.

"Selamat ya, semoga langgeng. " Ujar karina, wajahnya yang sudah malas melihat kedua insan ini, membuat nya muak karena sudah tau kebusukan yang mereka perbuat untuk Clara, andai saja kali itu Clara tidak melarang nya untuk mengacaukan pesta ini, pasti sudah karina rusak.

Senja membalas semua ucapan selamat itu dengan baik kecuali karina, semenjak kepergian Clara dirinya selalu memasang raut wajah tak senang kepadanya, apa salah ku?

"Mas, dia kenapa? Dia itu temennya Clara kan? " Bisik Wina kepada senja.

"Gak tau sayang, udah biarin aja dia emang gitu" Ujar senja. Dari pada membuat susana pesta ini hancur hanya karena karina yang datang dengan raut wajah yang membuat Wina dan senja heran, lebih baik senja menyuruh calon istrinya itu untuk mengabaikan semua hal yang membuat pesta mereka hancur dan meminta untuk fokus menikmati pestanya tanpa memperdulikan karina.

SENJARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang