Aku ingat ketika kau masih anak perempuan kecil. Aku dan ibumu berusaha keras memberimu tempat tinggal terbaik walaupun kita masih tinggal di area termiskin di kota ini. Ketika kau masih balita, kau biasa mengikutiku kesana-kemari sambil tersenyum manis, seolah berkata kau menyayangiku. Mungkin kau juga tidak tahu kalau aku bercerai dari ibumu, lalu mengambil hak asuh atasmu, dan bahwa otakmu agak terbelakang.
Masih ingat saat kita pergi ke pesta ulang tahun Jack yang kesepuluh, dan kau tersandung dan jatuh ke atas kue tar? Kau merasa sangat malu sementara semua anak tertawa. Kau menangis saat aku membersihkan wajahmu, dan kau bertanya mengapa kau begitu kacau. Aku bilang padamu bahwa itu karena kau masih 9 tahun, dan kita membuat banyak kesalahan saat usia kita masih 9 tahun. Kau segera melupakannya, walau aku agak kaget ketika mendengar kau bertanya seperti itu.
Masih ingat ketika kita mengunjungi paman dan sepupu-sepupumu untuk pertama kalinya setelah kau lahir? Kau begitu malu-malu di depan mereka, tapi kau nampak manis sekali. Mereka harus susah-payah membujukmu keluar dari tempatmu bersembunyi di balik pohon di halaman, dengan wajahmu yang seperti mau menangis. Kau ingat betapa lamanya mereka harus membujukmu sebelum kau akhirnya berani ikut bermain? Dalam sekejap, kau langsung akrab dengan sepupu-sepupumu. Kurasa memang seperti itulah sifatmu. Kau sangat pemalu sehingga ketika kau akrab dengan seseorang, kau membentuk ikatan yang kuat dengan orang itu. Itulah yang kau lakukan padaku, walaupun aku hanya ayahmu. Dulu aku tak menyadarinya, tapi pernahkah kau mendengar ungkapan "seorang pria berubah ketika ia menjadi ayah?" Ketika aku melihatmu yang baru lahir, saat itulah aku merasa bahwa aku tak akan sanggup menyakitimu.
Tapi itulah yang membuatnya begitu sulit. Aku tak bisa bilang kau sekarang bukan putriku, tapi aku tahu, jauh di dalam sana, aku yakin kau masih putriku.
Kugenggam kenop pintu, kuputar, dan kulihat kau di dalam, berdarah dan kusut masai, mengunyah-ngunyah isi perut sesosok mayat membusuk sambil menggeram pelan.
Aku hanya perlu satu tembakan.
END
