Jalanan menuju ke stasiun kereta api itu sangat padat melebihi hari seperti biasanya. Sepeda motor yang dikendarai Kessa harus ikut tertahan dann butuh waktu lama untuk melaluinya. Pada akhir pekan di jam-jam tertentu biasanya jalan jadi rame oleh orang-orang keluar rumah untuk sekedar pergi jalan-jalan menikmati liburan, bahkan beberapa orang akan melakukan perjalanan ke luar kota. Moda transportasi darat dengan kereta api adalah salah satu pilihan perjalanan yang banyak dipilih untuk bepergian jarak jauh selain moda lain. Kessa bermaksud memilih kereta api untuk mengantarnya menuju luar kota. Ayana ikut menyertai perjalanan itu, sebagai seorang sahabat tak tega rasanya membiarkan Kessa melakukan perjalanan itu sendirian. Perjalanan yang akan memakan waktu sekitar lima jam lebih dengan menggunakan tiga moda transportasi darat; kereta api, mobil angkutan umum dan motor roda dua.
Hari sudah malam ketika Kessa akhirnya sampai di stasiun kereta api. Bersama Ayana, Kessa setengah berlari menuju peron. Selanjutnya mereka cukup mengkonfirmasi kedatangannya untuk tiket yang dipesannya lewat situs online sebelum berangkat menuju stasiun tadi pada petugas loket begitu tiba di stasiun. Namun sayang kedatangan Kessa sedikit terlambat untuk jadwal pemberangkatan kereta yang baru saja berangkat. Kessa harus menahan kesal karena keterlambatannya tiba di stasiun kereta api. Beruntung saat membuka kembali situs penjualan tiket online masih ada jadwal kereta lain yang masih menyisakan tempat untuk mereka berdua. Namun Kessa harus menunggunya selama lebih dari dua jam. Tak ada pilihan lain selain harus menunggu kereta api itu.
Dua jam sudah Kessa dan Ayana lalui dengan pasrah menuggu di stasiun kereta api. Tak lama kemudian kereta api itu datang. Lega rasanya ketika mereka sudah masuk ke dalam salah satu gerbong kereta api. Jika tidak ada hambatan perjalanan dengan kereta api itu akan memakan waktu kurang dari tiga setengah jam.
Benar saja hingga tiga jam dua puluh menit kemudian mereka sampai di stasiun kereta api yang dituju. Perjalanan dengan kereta api itu tampak cukup lancar dan tak banyak menyimpang dari jadwal yang ditentukan.
Kini mereka harus melanjutkan perjalanannya dengan mobil angkutan umum yang akan mengantarnya ke suatu tempat. Mobil yang mereka cari sudah ada, tak jauh dari pintu stasiun kereta api. Mobil yang agaknya mangkal beberapa saat lamanya sengaja untuk menunggu penumpang yang keluar dari pintu stasiun kereta api. Ada beberapa mobil angkutan umum yang mangkal di situ, Kessa dan Ayana memilih mobil deretan terakhir yang masih menyisahkan cukup banyak tempat untuk calon penumpang. Untuk pilihannya itu Kessa terpaksa menunggu calon penumpang lain yang keluar dari pintu stasiun masuk terlebih dulu ke mobil angkutan umum yang berderet di depannya.
Kessa duduk di tengah kursi yang panjang dengan Ayana yang menyusul naik di belakangnya dan duduk di samping Kessa. Mobil yang di tumpangi Kessa segera pergi setelah tak ada lagi calon penumpang lain yang keluar dari pintu stasiun kereta api. Mobil angkutan umum itu hanya berisikan satu penumpang, satu penumpang duduk di kursi depan berdampingan dengan sopir, di kursi lain hanya ada Kessa dan Ayana yang menduduki kursi di belakang sopir.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Keluar dari dalam kota, mobil angkutan itu terhenti sebentar karena harus menurunkan salah satu penumpangnya yang duduk di kursi depan. Setelah penumpang itu turun, kini mobil angkutan umum itu hanya menyisakan dua orang penumpang.
"Kota jadi sepi dari calon penumpang yang menunggu mobil angkutan umum karena kebanyakan mereka lebih memilih untuk memakai sepeda motor sendiri," ujar sang sopir mengeluh lirih seraya menambah kecepatan laju kendaraannya karena jalanan benar-benar sudah sepi dari calon penumpang. "Ini mobil terakhir yang beroperasi malam ini."
Mobil melaju cukup kencang dan sang sopir menghidupkan audio mobil untuk menghibur diri dari sepinya malam hari. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi ledakkan di salah satu ban belakang mobil angkutan umum itu. Semua penumpang menjerit histeris karena sangat terkejut dan begitu panik menyaksikan laju mobil yang jadi tidak stabil. Mobil melaju ke sana kemari dan semua penumpang terpontang-panting dalam kendaraan.
![](https://img.wattpad.com/cover/223504780-288-k770869.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlucky GiRL
Teen FictionKessa mencoba bertahan di kelamnya jalan. Dalam balutan kisah yang mengharu biru, semampunya berdamai, bertingkah gila menghadapi hari-harinya yang diliputi kesialan. Melalui prosesnya, Kessa terpaksa berjuang keras meredamkan kekuatan supernatural...