Jennie Kim's ' REPEATING TIME'

00. Tindakan Rose.

[ Jenlisa Shipper ]

Jentop

Botlisa

GxG

<=======>

Lalisa menghampiri omminya di meja makan, rasa bersalah kian menekan perasaannya.

Ini salahnya, seharusnya ia tidak membiarkan Arthur berkeliaran seperti ini hingga membuat omminya mendapat penghinaan dari Arthur brengsek.

" ommi "

" hm "

Rose berdehem.

" maaf, maaf gara² aku ommi malah di hina oleh bajingan itu" lalisa menundukkan kepala.

" bukan salahmu, kamu juga tertipu dengan wajah pria itu jadi ini bukan salahmu. Ommi tidak masalah mendapat makian semacam itu, karna ommi sudah terbiasa. Lagi pula, dengan dia seperti ini kamu bisa melihat bagaimana tabiat pria itu"

Rose mengusap kepala putrinya, dia tidak sakit hati dengan ucapan Arthur, malah dia senang karna pria munafik itu kini menunjukkan wajah aslinya pada sang anak.

Rose sudah tau bagaimana tabiat Arthur, dulu saat lalisa menikah dengan Arthur pria itu merekayasa kematiannya agar bisa menguasai putrinya.

Arthur ingin mengendalikan kehidupan lalisa berada sepenuhnya di tangannya, Rose tentu saja tidak akan tinggal diam. Jika dia dulu harus meninggalkan anaknya pada brengsek itu, maka sekarang berbeda..rose bertujuan menghancurkan Arthur.

Jika kalian tanya Rose mengulang waktu??

Maka Jawabannya Ya, dia mengulang waktu sama kayak Jennie.

Dendam dan amarah serta ketidak ikhlasan dirinya atas kematiannya, membuat rose bersumpah akan menghancurkan Arthur.

Meski Rose di kenal galak dan tidak pandang bulu ketika bertindak, wanita itu adalah orang yang adil dan baik.

Dia hanya akan bertindak kejam pada musuhnya tapi tidak pada orang terdekatnya. Selagi kau tidak mengusiknya maka rose tidak akan melukaimu, dia lebih cenderung tenang ketimbang bertingkah impulsif yang tidak jelas.

" makasih ommi, aku sayang ommi" lalisa memeluk ibunya, dia memang tidak salah memiliki wanita ini di dalam hidupnya.

" ommi lebih menyayangimu sayang, siapapun yang berani menyakitimu akan berakhir tragis di tangan ommi. Jadi, jangan sungkan untuk melapor pada ommi jika ada yang berani menyakitimu hum" Jennie tiba² menelan ludahnya sendiri, ia bergidik ngeri berjanji didalam hati agar tidak membuat lalisa bersedih.

" tentu saja"

Lalisa tersenyum manis.

" sebaiknya kalian sarapan ommi mau ke atas dahulu"

" ommi gak mau sarapan??"

" nanti saja sayang, ommi mau meeting dulu sama klien di ruang kerja"

" baiklah, ingat ommi tidak boleh telat makan!"

" iya sayang!"

Rose pergi meninggalkan jenlisa diruang makan.

Selepas kepergian omminya, lalisa mengambil tangan jennie agar duduk bersamanya.