Part 5 : Hadiah Jadian

20 8 0
                                    

"Tatapan sedalam apapun juga ngga menjamin hatinya untukmu, jadi jangan gampang baper"

Shireen sedang bersantai karena hari ini adalah hari minggu. Namun besoknya dia ada praktek komputer, jadi besok dia masuk. Sepertinya selama kelas 10 ini Shireen jarang masuk sekolah karena covid huhu sedih banget ya. Dia membuka WhatsApp dan melihat status Tristan yang memposting foto cewek dan Shireen kepo. Ia pun reply story Tristan.

Cewe lo?

Iya Ren

Wah bisa lah ni PJ pajak jadian haha

Haha boleh, mau apa?

Milkita Strawberry aja deh

Oke, gue beliin. Suatu saat kalau ketemu gue kasih

Makasih

Shireen ragu dengan ucapan Tristan. Karena masa baru kenal udah setuju aja ada yang minta PJ? Mana nurut lagi mau beliin.

"Tristan beneran ga sih? Yakali woi beneran ga mungkin" Ucap Shireen

"Tapi kalau beneran alhamdulillah sih haha" Lanjutnya

Keesokan harinya, Shireen pergi ke sekolah karena ada praktek. Seperti biasa, dia berkumpul dengan circlenya. Bahkan di lab komputer mereka juga duduk saling berdekatan. Shireen juga memiliki skill komputer yang sangat baik dan dia cepat menangkap materi yang dijelaskan.

"Waduh susah banget praktek tadi. Enak banget lo Ren otak lo cepet nangkep" Ucap Adit

"Hahaha kalau belajar terus juga pasti bisa kok" Ucap Shireen

"Oh ya kali ini kita nongki lagi ga guys?" Tanya Wilona

"Boleh, gas lah ke warung bude" Ucap Shireen

Mereka semua pergi ke warung bude dan seperti biasa suasana warung bude langsung ramai karena kedatangan circle Shireen. Bude sangat senang jika circle Shireen datang karena circle Shireen anaknya sopan-sopan, humoris juga jadi bude nya juga nyaman. Apalagi solidaritasnya juga tinggi.

"Bude kami pesen menu biasa ya" Ucap Faris

"Siap" Ucap bude

"Eh Ren lo mau kemana?" Tanya Alex

"Gue mau bikin air es, kenapa?" Tanya Shireen balik

"Nitip dong bikinin buat gue, teajus gula batu ya" Ucap Alex

"Okee" Jawab Shireen

Shireen pun membuatkan Alex teajus gula batu yang ia minta tadi. Mereka pun menikmati dan menyantap makanan dan minuman dengan sangat lahap. Dan setelah makan, mereka membayarnya.

"Eh Ren air gue gimana?" Tanya Alex

"Ha? Apanya yang gimana?" Tanya Shireen

"Astaghfirullah otak lo sinyalnya H+ ya?" Tanya Alex

"Oh lo minta gue yang bayarin lo ya?!" Ketus Shireen

"Hehe iya sesekali" Jawab Alex cengengesan

"Okelah, aman, air doang kok, slow aja" Ucap Shireen

Shireen memang anak yang tidak pelit. Dia suka berbagi dengan teman-temannya, namun terkadang banyak yang memanfaatkan kebaikannya dan banyak yang tidak tau diri. Makanya Shireen tidak sembarangan baik ke orang, dia tipe pemilih.

Dan seperti biasa, setelah nongki di warung bude, mereka semua lanjut nongki dirumah Shireen. Namun mereka malah numpang rebahan terus. Udah bener-bener kayak rumah sendiri deh pokoknya. Mau telentang, jungkir balik, salto, kayang juga ngga masalah bagi Shireen karena itu adalah kenangan yang mungkin tidak bisa terulang jika sudah lulus nanti.

HIDDEN FEELINGS [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang