Part 13 : Ada cemburu juga rindu

13 6 0
                                    

"Mengapa tuhan mempertemukan dua orang yang sedang menghindar? Apakah takdir yang membuat dua orang itu takkan bisa jauh?"

Besok kelas Shireen akan mengadakan syuting pembelajaran. Guru Shireen meminta kelas Shireen untuk membantunya syuting pembelajaran untuk penilaian guru itu.

"Anak-anak hari ini kita gladi ya. Besok kita syuting. Nanti ibu arahkan tentang bagaimana syutingnya" Kata Bu Sarah

"Baik bu" Ucap sekelas kompak

"Ah ibu lupa, kelas kalian kekurangan orang. Besok ibu akan ambil beberapa anak dari kelas sebelah" Kata Bu Sarah

Shireen terkejut. Kelas Tristan? Kenapa harus kelas Tristan sih? Semoga aja bukan dia yang kepilih. Shireen sebenarnya lelah jika harus berpura-pura tidak kenal seperti itu. Namun terkadang dia juga rindu dengan Tristan. Shireen juga lagi sakit, suaranya serak. Dan bahkan hampir hilang. Walaupun Shireen berpisah kelas dengan Raquel, namun ia dan Felicia membentuk circle baru yang isinya ada enam orang. Yaitu Gita, Hellen, Stella, Sherina, Felicia dan Shireen.

"Guys. Ke kantin yuk" Ajak Sherina

"Gas. Laper juga nih gue" Kata Felicia

"Eh guys sorry gue ngga bisa ikut" Kata Shireen

"Loh kenapa?" Tanya Sherina

"Gue kan tiap istirahat makan ditempat Tante gue, besok deh gue ikut" Kata Shireen

"Oh yaudah kalau gitu gapapa Ren, kami duluan ya" Kata Sherina

Mereka berlima pun pergi ke kantin dan Shireen pergi ke rumah tantenya. Dan ternyata William sudah di dalam bersama Tante. Shireen pun mengambil piring dan mulai makan. Ia duduk di sebelah William dan menanyakan sesuatu.

"Eh Mas, kenal cewe ini ngga?" Tanya Shireen

"Oh ini, kenal. Kenapa?" Tanya William

"Ini katanya sih sepupunya pacar gue, cuma mereka pernah peluk, pangku, boncengan pas pacar gue udah sama gue, dan cewe ini tau aslinya kalau gue pacaran sama pacar gue, tapi tetep aja dia gatel, pacar gue juga sama aja sih" Kata Shireen

"Aduh Ren. Cewe ini emang cantik banget, kayak boneka sumpah" Kata William meledek

Shireen kesal. Dia sangat kesal dengan William yang mengejeknya. Wanita itu memang cantik, dia pandai make up, sedangkan Shireen tidak bisa. Ia hanya bisa maskara, eyeliner, eyeshadow. Namun ia tak bisa make up yang bikin pangling dan Shireen pun memang tak terlalu suka make up.

Keesokan harinya Shireen mulai syuting. Kursi dan meja sudah disusun perkelompok. Namun belum ada anak kelas Tristan yang masuk. Karena Bu Sarah akan memilihnya hari ini juga. Shireen sangat berharap bukan Tristan yang terpilih.

"Anak-anak, ibu sudah mengambil anak dari kelas sebelah yang akan mengisi bangku-bangku yang kosong, ibu mengambil sekitar 5-6 orang. Silahkan masuk" Kata Bu Sarah

"Woii, apa-apaan ini? Ih kok ada Tristan sih. Mana dia cowo sendiri lagi, kenapa harus Tristan? Terus juga ada circle Ayana tapi Ayana ngga kepilih" Ucap Shireen dalam hati

Shireen memasang muka dingin. Ya, Shireen memang memiliki wajah yang dingin dan tatapan yang tajam dan membuat orang mengira bahwa Shireen antagonis. Padahal aslinya hati Shireen Hello Kitty.

"Tuh kan, udahlah dia kepilih, duduknya berhadapan sama gue. Walaupun beda kelompok tapi sama aja hadap ke gue" Ucap Shireen dalam hati

Dan benar, Tristan selalu melihat kearah Shireen jika mereka bertemu. Shireen memang selalu cuek, namun Tristan yang selalu melihat Shireen. Mereka pun melanjutkan syutingnya dan setelah itu mereka istirahat siang. Ia pergi kerumah tantenya, dan tak sengaja bertemu William yang sedang menuju kerumah tantenya. Shireen memasang muka jutek karena dia memang masih ngambek dengan William. Namun William berlari ke kepala Shireen dan mengelus kepala Shireen seperti membujuk anak kecil.

HIDDEN FEELINGS [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang