Part 11 : Kesempatan bertemu

15 6 0
                                    

"Hidup orang memang sesuai dengan takdirnya. Namun jika diberi kesempatan untuk bertemu kembali, tidak ada salahnya berkorban sedikit, bukan?"

Hari ini adalah hari terakhir Shireen magang. Dia kembali ke sekolah untuk menyerahkan laporan. Laporan Tristan juga sudah selesai. Namun, mengumpulkan laporan ini bukan berarti langsung diterima karena masih ada revisi lagi nantinya. Laporan Shireen tidak terlalu banyak revisi, jadi dia tidak kelelahan. Seperti biasa, ia dan Tristan harus berpura-pura tidak kenal di sekolah.

"Duh, hari pertama gue ke sekolah tanpa Alex. Sepi banget semenjak dia berhenti" Kata Shireen

"Iya ya, kasian Alex" Kata Raquel

"Eh nongki ke warung bude yuk" Kata Shireen

"Gas lah udah lama juga nih ngga ke warung bude" Kata Raquel

Mereka pun pergi ke warung langganan mereka. Mereka sudah rindu berbincang disana ramai-ramai. Mereka merindukan semua hal yang pernah terjadi di sekolah. Namun ditengah perjalanan Raquel mengajak Shireen bicara.

"Eh Ren, tadi Ayana liatin lo tau. Tristan juga" Kata Raquel

"Terus? Ya biarin toh kan mereka punya mata apalagi gue cantik hahaha" Ucap Shireen dengan percaya diri

"Yaelah ngga gitu Ren. Ini beda woi dengerin gue dulu" Kata Raquel

"Iya iya apaan heboh bener dah" Kata Shireen

"Tadi waktu kita ngelewatin mereka, gue liat sekilas. Ayana liat lo, nah pas dia udah liat kearah lo, dia cepet-cepet tuh nempel kearah Tristan sambil buka laporan Tristan seolah-olah dia ngajarin Tristan tentang laporan ini. Nah mungkin niatnya biar Ayana keliatan pinter ngajarin Tristan" Kata Raquel

"HAHAHAH ADUH CAPE BANGET GUE LAWAK BANGET SI AYANA" Kata Shireen

"Kok lo ngakak gitu sih? Emang kenapa?" Tanya Raquel

"Eh gapapa wkwk" Kata Shireen

Shireen tersenyum. Dia tertawa geli mendengar tentang Ayana. Dia tertawa karena kan Shireen yang membantu Tristan, bahkan file-file laporan Tristan juga ada di laptop Shireen. Sepertinya Ayana tidak tau sedang berhadapan dengan siapa. Dunia ini sangat lucu sekali ya.

Shireen pulang kerumah dan mulai memperbaiki kesalahan yang tadi di revisi oleh guru pembimbing. Tidak sampai setengah jam laporan Shireen sudah sesuai dengan yang diminta oleh pembimbingnya. Setelah Shireen memperbaiki laporannya, dia pergi keluar untuk print laporannya karena besok harus diantar lagi ke sekolah.

Cici, nanti malam sibuk?

Ngga, kenapa Tan?

Anu laporan gue ada yang kurang

Haha tuh kan katanya ngga perlu gue lagi

Haha salah gue

Yaudah nanti datang aja abis maghrib atau isya

Gue masih diluar

Punya lo salah juga?

Dikit doang

Rumah lo tutup jam berapa nanti?

Lo pikir rumah gue kedai kopi?

Tutupnya ya kalau tamu nya pulang

Oke oke

Setelah selesai print, Shireen pergi membeli beberapa camilan untuk nanti malam. Shireen merasa tidak enak jika ada tamu tapi tidak disuguhin sesuatu. Tristan pun datang sekitar jam delapan lewat.

HIDDEN FEELINGS [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang