Chapter 15: Two Moons

2 0 2
                                    

Setelah mereka bertiga mengetahui kalau Rachel Amber, Ace kebanggaan mereka sudah tewas dan dikubur ditempat pembuangan barang rongsokan. Malamnya, mereka bertiga datang ke SMA Blackwell yang ternyata sedang mengadakan pesta "end of the world" atau disebut juga dengan pesta hari kiamat (dih, ada-ada aja ya acaranya -author).

Mereka bertiga masih berada di parkiran mobil dan mengawasi sekitar SMA Blackwell. Mereka berharap kalau Nathan ada dipesta tersebut, tapi tidak. Karena Mai sudah menyuruh Nathan kabur dari Arcadia Bay. Dan misi mereka sekarang ini adalah menyelamatkan Victoria.

Mai yang masih duduk merenung karena kejadian tadi merasa sangat terpukul karena Rachel sudah tiada.

*ngiiiiinngg*

"aaakkhhh!!!" pekik Mai yang merasa kesakitan dikepalanya. Tiba-tiba, dia mendapat penglihatan lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.
*Mai POV*

aku tiba-tiba melihat kalau aku kembali ada di ruang studio bawah tanah, tapi didalamnya penerangannya jadi berwarna merah. Apa yang terjadi? aku menoleh kebelakang dan terkejutnya aku kalau Max dibius oleh Pak Jefferson nan lucknud.

"what the fuck!?" ucapku terkejut

tapi kepalaku merasa sakit sekali, seketika semua penerangan menjadi normal. Aku pun terkejut kalau Pak Jefferson akan membius Max sekarang.

"Jangan bunuh dia!!!" teriakku tapi suaraku tak terdengar olehnya karena ia tak bisa melihatku ataupun mendengarku teriak tadi.

tiba-tiba, aku mendengar suara berisik dari arah luar ruang bawah tanah, dan aku melihat Pak Madsen yang ingin menyelamatkan Max. Aku juga terkejut kalau Pak Madsen tidak bermaksud jahat kepada siswa di SMA Blackwell. Yang ternyata, ia ingin menyelamatkan mereka dari Pak Jefferson. Selama ini, aku salah menilai beliau karena aku mengira dia jahat, aku melihat Pak Madsen menghajar Pak Jefferson sampai tepar dilantai dan mengikat tangan psikopat tersebut. Lalu, Pak Madsen langsung membebaskan Max yang kaki dan tangannya terikat di kursi.

*nggiiiiiiiiingg*

"aaaakh!!!" pekikku lagi.

setelah melihat kejadian tadi, aku malah berpindah tempat di tempat pembuangan barang rongsokkan. Aku melihat Chloe, Max dan diriku sendiri sedang berlari menuju ketempat Rachel dikubur. Aku juga melihat seseorang mengikuti mereka, orang itu membius Max dan Membunuh Chloe dengan pistol. aku juga melihat diriku yang menghajar si pembunuh itu dengan batang kayu, tapi ia langsung menembak mata kiriku dan aku pun tewas. Tak salah lagi, ini ulah Pak Jefferson.

aku juga melihat keatas langit dan melihat dua bulan yang bersinar terang dimalam hari. Dan tiba-tiba, dua bulan itu makin terang dan aku kembali ke dunia nyata.

*Mai POV end*

Mai kembali ke dunia nyata lagi dan mendapatkan dirinya masih duduk nyantai dibelakang bagasi mobil.
Chloe menepuk bahu Mai yang seketika membuatnya kaget

"Hei!" Sahut Chloe

"Whaaaa!!! Kau membuatku kaget saja" Kaget dan bentak Mai

"Lagian kau juga melamun, ayok turun! Kita cari si bajingan Prescott itu!!" Oceh Chloe

Mai hanya memutar bola matanya saja dan ia langsung turun dari mobil dan pergi menuju pesta. Mereka bertiga segera menuju gedung kolam renang. Baru beberapa langkah, salah satu murid SMA Blackwell melihat keatas langit karena ada sesuatu.

"Hei, lihat itu bentuknya seperti gerhana"ucap murid 1

"Iya , liat dari bentukannya" ucap murid 2

Mai yang melihat kedua murid tersebut merasa bingung apa yang mereka lihat, saat Mai melihat keatas langit ia benar-benar terkejut karena ada dua bulan yang muncul bersamaan. Bahkan Max juga melihat dua bulan tersebut

FAKE MOTION: a comeback eraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang