CHAPTER 1: Departure

6 2 0
                                    

*didalam pesawat*

Mai merenung sambil melihat pemandangan di langit. Tapi mai teringat perkataan Saigo sebelum keluar dari SMA Satsukawa dan keluar dari tenis meja

*flashback sebelum pergi ke Arcadia Bay*

disekolah, mai dengan ibunya mengkonfirmasi kepada kepala sekolah di SMA Satsukawa untuk kepindahan sekolahnya mai.

"jadi begitu, kau ingin pindah sekolah ke luar negeri?" tanya kepsek SMA Satsukawa.

"iya, Pak kepala sekolah. setelah kejadian itu, aku jadi tidak memiliki teman baru disini" jawab mai

"tentang murid kelas 2-2?" tanya kepsek SMA Satsukawa

"iya" jawab Mai.

pak kepala sekolah pun tersenyum kepada mai

"Baiklah, tapi kau harus mengisi formulir ini terlebih dahulu sebelum kau dinyatakan pindah sekolah" kepala sekolah pun memberikan mai sebuah formulir pengunduran diri dari SMA Satsukawa, dan mai pun menyetujuinya.

*di klub tenis meja*

Mai mengunjungi klub tenis meja, tapi ia baru menyadari kalau mereka sedang dalam pertandingan dengan SMA Ebisu Nagato. Mai pun menontoni mereka dari belakang yang ternyata... bola ping pongnya mendarat diatas net...

"dimenangkan oleh SMA Satsukawa!!!!"

Mai yang melihatnya sangat terkejut bahwa, SMA Ebisu Nagato dikalahkan oleh SMA Satsukawa.

"CHOU!!!"

Shimazu mengambil bat yang bertuliskan SMA Ebisu Nagato dan menjatuhkannya (gini nih... kalau kalian main mobile legends, lu anggap itu aja rank mythic tapi klo lu kalah terus menerus, rank lu bakal jatoh ke warrior)

"dengan ini kalian berakhir" ucap shimazu, mai yang melihat kejadian itu seketika makin geram. tapi ia harus menyerahkan surat pengunduran diri dari klub ke shimazu. tapi, kapten dari SMA Ebisu tidak menggubrisnya

"tidak apa, kita bisa mengulangnya dari awal" kata kapten Ebisu Nagato. tapi Sho Kaieda mengetahui kejadian beberapa hari yang lalu bahwa ada siswa SMA Ebisu yang berkelahi dengan SMA Daikayama.

" aku mendengar rumor, bahwa salah satu dari mereka ada yang berkelahi dengan SMA Daikayama" jawab Sho.

dan otomatis SMA Ebisu Nagato diskors dari kejuaraan tenis meja. mai yang mendengar kabar itu seketika terkejut, ia melihat pemain SMA Ebisu yang baru saja diskors dan pergi dari sini. Shimazu menyadari kalau mai datang kemari.

"Mai? kau kemari ingin latihan bersamaku ya?" jawab Shimazu.

Mai yang menoleh kearah shimazu merasa jijik kepadanya, karena ia masih teringat dengan kematian luna.

"cih!" Mai berdecik dan pergi dari sana

"Mai!" saigo menyusul mai dari belakang

"Mai tunggu!!" kata saigo yang memanggil mai

Mai berbalik arah ke saigo " mau apa kau?" sikap Mai yang dulu berbeda dengan yang sekarang. yang dulu dia sangat baik, sekarang dipenuhi oleh amarah dan dendam.

"kenapa kau pergi begitu saja?" tanya Saigo khawatir. Mai menyodorkan surat pengunduran diri dari klub kepada Saigo

'' apa ini?" tanya Saigo

"aku KELUAR dari klub!!" jawab Mai tegas dan pergi dari sana.

Saigo yang hanya melihat Mai pergi dari klub tenis meja merasa tidak menyangka kalau ia bakal mengundurkan diri dari klub.

*flashback end*

Mai tertidur lelap dan ia baru menyadari bahwa pesawat akan mendarat di Bandara Amerika, Mai terbangun. Pesawat pun mendarat di Amerika international airport. Mai dan ibunya pun turun dari pesawat dan segera menuju ke tempat pengambilan barang.

"Mai, ini kopermu" ibunya memberikan kopernya Mai

"terimakasih"

mereka pun segera menuju taksi, untuk pergi kerumah bibinya. mulai sekarang Mai dan ibunya tinggal bersama bibinya.

"Rinaaa....selamat datang kembali!!" jawab bibinya Mai, bibinya baru menyadari kalau ada Mai bersamanya.

"eh!?...tunggu dulu, kau? MAI!! astaga kau sudah besar... apa kabarmu sekarang!!" kata bibi Rana takjub dengan mai.

"ehehehehe...lama tidak bertemu, bi rina" jawab mai dengan malu

"bibi Rana sudah tau kalau kamu main tenis meja" kata ibunya mai. Mai yang mendengar kabar itu merasa terkejut dan tersipu malu.

"ayo ikut bibi" bibi Rana mengajak mai ke halaman belakang rumahnya, yang ternyata ia menunjukkan taman bermain yang biasanya mai main pas masih kecil.

"waahh....ini...taman bermain kesukaanku, aku biasanya main ini pas masih kecil"

" ya kaann!!! kau suka bermain disini saat kau masih kecil"

Mai merasa nostalgia dengan taman bermainnya yang ia mainkan saat ia masih kecil. Mai hanya menghela nafasnya dan merasa dirinya ingin kembali kemasa itu.
.
.
.
*di dalam rumah*

mereka naik lantai dua untuk mencari kamar yang akan mereka tempati.

"nee... kamarmu yang di sebelah sana, dan ibumu tetap satu kamar denganku"

"anoo...aku masih heran dengan bibi, kalian berdua ini adik kakak kan?" tanya Mai. Mereka berdua hanya tertawa melihat tingkah mai yang seperti itu.

"AHAHAHA.... Pikiran mu kemana sih, anak mudaa. Ada-ada aja" jawab Bibi Rana

" hei, pikiranmu jangan kemana-mana!" kata ibunya Mai dengan tegas

"hih, sembarangan ibu ini. Mana ada aku berpikiran yang aneh-aneh" jawab Mai

"sudah-sudah,ini sudah larut. Kalian istirahat saja dulu, besok kita ke SMA Blackwell untuk mendaftarkanmu disana"

akhirnya mereka semua beristirahat di kamar masing-masing. Mai tidur dikamar yang bersebelahan dengan kamar mandi, ibunya tidur dikamar bersama Bibi Rana.
.
.
.
.

*dikamar Mai*

Mai masih kepikiran dengan perkataan Saigo sebelum ia keluar dari klub keramat itu.

*flashback*

Saigo mengejar Mai yang akan pergi dari SMA Satsukawa.

"Mai!! tunggu"

"apa?" mai menoleh kearah Saigo dengan tatapan kosong

"kenapa kau ingin keluar dari Satsukawa?" Tanya Saigo

Mai hanya diam saja dan langsung pergi dari SMA Satsukawa.

"jangan mencariku lagi, kali ini kita bukan teman lagi!" jawab Mai.

*flashback end*

Mai langsung menutup matanya sambil memegang liontin pemberian luna, ia juga berjanji kepada luna akan menjaga liontin ini baik-baik.
.
.
.
.
.
.
hey oohh!!! mimin disini lagi nih. what do you think about this chapter? cool!....no!? WHY NOT!? soalnya chapter berikutnya bakal seru nih!! [Mai: BACOTT ANYING!!! Author: bodo!] dah,dah ntar gw disayurin lagi sama Mai. okay, segitu dulu ya, ciao~

FAKE MOTION: a comeback eraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang