aahh....klub tenis meja, klub yang paling keren di semua sekolah. Tapi beda dengan si Bujang satu ini, siapalagi kalau bukan Ishibori Kishiino, yang sedang nyantuy di klub tenis meja. Ia tetap memperhatikan pemain lainnya yang sedang latihan, tiba-tiba Lisa (bukan Lisa blekpink ya, awas salah baca kalian) datang bersama Mai.
"ini dia, kita sudah sampai" kata Lisa
Mai yang melihat klub tenis meja ingin sekali bergabung dengan mereka demi membalaskan dendam temannya yang terbunuh dalam insiden dua bulan yang lalu. Itu janjinya Mai, demi Luna.
"Mai, aku latihan dulu ya..." kata Lisa. Sebelum Lisa akan pergi latihan, Mai ingin meminta sesuatu kepada lisa
"umm...ano! bolehkah aku bergabung di klub tenis meja?"
"eh? kau mau bergabung dengan kami?" tanya Lisa
"iya, bolehkah aku bergabung? aku juga bisa main tenis meja" Mai memohon kepada Lisa agar ia diizinkan untuk bergabung di klub tenis meja.
"boleh saja, tapi ada syaratnya!" Lisa pun menyetujuinya tapi ada syaratnya
"apa itu?" tanya Mai
"kau harus mengalahkan ketua kami, otomatis kau aka menjadi ketua baru di klub tenis meja Blackwell"
Lisa menantang Mai untuk mengalahkan Kishiino. Mai yang mendengar tantangan itu seketika tercengang dengan perkataan Lisa.
"baiklah, kalau itu maumu. Aku terima" Mai menyetujui tantangan dari Lisa.
Mai segera mengeluarkan bet tenis meja didalam tasnya. Ia segera menghadapi ketua klub tenis meja Blackwell.
"HEI!!" teriak Mai
Kishiino yang mengetahui Mai mendatanginya hanya menatapnya saja, semoga saja ia tidak melakukan yang aneh-aneh.
"kau mau apa?" tanya Kishiino
"aku menantangmu untuk main tenis meja denganku!!"
semua pemain tenis meja tertawa kepada Mai karena ia ingin menantang Kishiino untuk berduel tenis meja. Mereka mengira kalau Mai ini sangat lemah, dan ia tidak bisa mengalahkan Kishiino. Tapi, Mai tau kalau yang mereka katakan itu sebuah kesalahan besar, Mai tidak selemah yang mereka kira karena ia mantan ace dari klub tenis meja di SMA Satsukawa. Kishiino yang tau kalau Mai ingin menantangnya langsung menyetujuinya.
"baiklah, tapi aku jauh lebih kuat darimu lo." kata Kishiino dengan sombongnya
"dih, sombong sekali" batin Mai
mereka berdua pun segera menuju lapangan tenis meja. Lisa menjelaskan peraturan dalam bermain tenis meja. Pertandingan antara Kishiino dan Mai pun dimulai. Lisa yang memperhatikan Mai seketika ia menyadari liontin yang dipakai Mai.
"kalung itu..." batinnya
Kishiino dan Mai terus bertanding dan melakukan yang terbaik, bahkan semua pemain tenis meja yang lainnya seperti Zachary, Tim, dan Jerry pun menontoni mereka berdua bertanding pun seketika terkejut dengan kemampuan Mai.
"gilaak!! dia kuat banget cuyy"
"iya coy, kuat banget!!"
"aslii!!"
"ternyata, dia sekuat itu coyy"
Pertandingan terus berlanjut, Mai masih bermain dengan serius, dan mencetak angka terakhir untuknya.
" dimenangkan oleh Mai Katashina" ucap Lisa yang menjadi wasit.
"haah...haah... sialan!" Kishiino yang kelelahan karena pertandingan tadi. Mai coba membujuk Kishiino untuk bergabung klub tenis meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE MOTION: a comeback era
RastgelePada tahun 20XX, Jepang memasuki era perang tenis meja. Saat itu, tenis meja merupakan olahraga yang sangat booming di Jepang. Bahkan keunggulan dan hierarki siswa SMA ditentukan oleh seberapa bagus klub tenis meja sekolah tersebut dalam bertanding...
