"astagfirullah"
Ara baru saja terbangun saat merasakan tangan seseorang mengenai wajahnya
Dia masih belum sadar dengan keadaannya dan orang yang tidur di sebelahnya."Lah baju gue mana anjir"kata Ara,dia sama sekali tidak memakai baju sehelai kain pun ditambah dengan bercak merah di tubuhnya.
"Gue yang perkosa apa gue yang di perkosa nih"
"Chika!, pasti lagi dih mimpi, ini gak mungkin lah"ucap Ara, pikirannya masih belum mengerti dengan apa yang terjadi
Mungkin efek semalam mabuk."huuhhgf"
Ara dan Chika saling menatap, saat ingat apa yang terjadi mereka langsung berpaling wajah.
"Mimpi nih mimpi "batin Ara
"Tenang Chika, tenang oke.kalo gitu gue pura-pura nangis aja,biar Ara mikirnya dia yang mulai "batin Chika
"Hiks....hiks..Kamu.. ngapain aku Ra"ucap Chika, berpura-pura nangis
"Ma...maaf Chik,tapi sumpah aku juga gak inget apa² soal kejadian semalem "ucap Ara
"Aku yang ngerasain Ara,aku tau kamu ngapain aku semalem"ucap Chika
"kamu harus tanggung jawab Ra"ucap Chika
"Maaf Chik,tapi saya gak bisa tanggung jawab"jawab Ara
"Gak bisa gimana?,kamu udah ngambil hal yang selama ini aku jaga Ra"ucap Chika
"Tapi aku udah mau tunangan Chik, lagian kita juga ngelakuin secara gak sadar kan"jawab Ara
"Kamu mabuk Ra,kamu gak bakal tau yang terjadi semalem"kata Chika sambil terus berpura-pura nangis
"Terus saya harus apa Chika?"
"Nikahin kalian berdua?"sambung Ara
"Iya"ucap Chika santai, sedangkan Ara hanya pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Membatalkan pernikahannya dengan fiony,mana mungkin bisa habis dia oleh papa fiony.nikahin mereka berdua, enggak mungkin fiony dan keluarganya bakal setuju.
Ara juga mana mungkin sanggup ngurusin mereka berdua, apalagi jika mereka harus tinggal di rumah yang sama.Tapi di dalam hati Ara,jika fiony setuju dia akan terima dengan semua yang terjadi.kapan lagi nikah sama 2 bidadari sekaligus bukan?.
"Kalo di suruh nambah lagi juga gak masalah kok,saya siap menafkahi para bidadari"-ara
Baiklah Ara saat ini benar² berkeringat dingin, bagaimana bisa saat dia dan Chika sudah sampai di rumahnya,di saat itu juga keluarga fiony datang.tunggu masih ada satu mobil lagi yang berada di depan gerbang rumahnya.
"Jangan bilang kalo itu mobil mami muthe"batin Ara
"Aku gak mau tau Ra, pokoknya kamu harus segera bilang sama keluarga kamu"ucap Chika
Ara hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi nantinya, dengan berat dia melangkah masuk ke dalam rumah.benar saja dugaannya,ibu,adiknya, keluarga fiony dan keluarga muthe tengah berkumpul di ruang tamu dengan tatapan yang susah di artikan.
"Assalamualaikum semua"ucap Ara, mungkin wajahnya sudah pucat saat ini.
"Masuk Ra"
Jujur saja sebenarnya Chika juga Tremor dengan situasi saat ini,tapi dia harus tetap kuat agar rencananya berhasil.
"Siapa kamu?"tanya Desy datar
"Chika,bos Ara di kantor"jawab Ara yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Chika.
"Pacar Ara bu"ucap Chika dengan santai, sedangkan semua orang di sana langsung menghela nafas.
"Mana Ra,kamu bilang mau berubah? Terus ini apa"tanya Desy, berusaha sabar dengan kelakuan anaknya ini.
"Maaf Bu"hanya itu yang bisa di ucapkan Ara
"Jadi kamu maunya gimana?"tanya dean
"Jangan serakah Ra,kamu gak bisa miliki semuanya sekaligus "sambung Bagas,papi muthe yang baru pulang dari jepang.
"Batalin aja deh pertunangan lu sama adek gue"sambung Gaby
"Fio"panggil Ara
"Apa?"
"Maaf fi,aku juga gak tau semuanya bakal kayak gini.semalem aku mabuk dan aku gak sadar udah tidur bareng dan ngelakuinnya sama Chika"ucap Ara, untuk saja ibunya kanker paru-paru bukan jantung,bisa meninggal di tempat ibunya.
"Serius?"
"Iya, maaf fio maaf banget"
"Sekarang keputusan hubungan kita di tangan kamu fio,aku bakal terima apa yang kamu putusin"ucap Ara
"Kurang ajar, saya batalkan semuanya dan kamu jangan sekali² dekati anak saya lagi"tegas Dean menarik tangan fiony untuk keluar dari rumah itu.
"Enggak pa"
"Fiony udah terlalu sayang sama Ara,aku gak bisa batalin semuanya"ucap fiony
"Kamu gila fio, masih banyak cewek maupun cowok di luar sana yang lebih pantas buat kamu.batalin semuanya,dia gak pantas buat jadi pendamping kamu"ucap Gaby
"Maaf ci,tapi ini keputusan aku"
"Fio, batalin aja ya kamu berhak sayang dapet yang lebih dari dia.papa gak mau nanti di rumah tangga kamu terlibat orang ketiga, rumah tangga kayak gitu penyakit tau gak
Enggak bakal ada kebahagiaan apapun fio"ucap Dean panjang lebar"Enggak pa,fio mau semua bakal terjadi kayak di awal soal Chika dan muthe itu semua tergantung ara.aku bakal terima mereka jadi bagian di antara aku dan Ara"ucap fiony
"Huffh, seterah kamu,papa gak bisa nolak apa yang kamu mau nak.jaga diri kamu baik² nanti, papa selalu bakal siap ngejaga dan ngelindungi kamu sayang"ucapan Dean, anak-anaknya adalah kelemahannya,dia gak pernah bisa buat nolak maupun marah sama anak²nya apalagi putri bungsunya.
"Ara,saya mohon jaga fiony dengan baik, belajarlah untuk memilih Ra"nasehat Dean
"Iya om"
"Gimana dengan anak mami Ra?"tanya mami muthe,gimana lagi ini gak mungkin dia harus nikah sama tiga orang sekaligus.
"Ara sama muthe udah putus mi,Ara juga gak pernah ngapain² muthe"jawab Ara
"Tapi aku gak terima kita putus kak"sahut muthe
"Sorry mut,tapi kita udah gak ada apa-apa lagi,kamu juga masih sekolah perjalanan kamu masih panjang"ucap Ara
"Udah dek,kamu selesain dulu sekolahnya,lagi pula papi juga gak setuju kamu sama ara.udah yuk pulang,papi harus ke kantor nih"ucap Bagas menarik tangan anak dan istrinya keluar.
Semua ini hanya membuang waktu dan membuat malu saja,apa lagi Bagas ingat kalo di sana ada rekan kerjanya.
"Wedeh,dua kali nikah nih asekk"celetuk elzar
"Chika"panggil Desy
"Iya Bu"
"Orang tua kamu sudah tau tentang ini?"tanya Desy
"Belum Bu,tapi nanti Chika bakal bilang kok Sama papa-mama"jawab Chika
"Ibu cuma mau bilang, kalian arus sabar nantinya jika pernikahan kalian semua jadi yah"ucap Desy
"Iya Bu"jawab mereka bersamaan
"Ya sudah kalo gitu kami pamit pulang dulu Bu, fiony masih mau nginep di sini apa ikut kita di apartemen?"tanya dean
"Ikut kalian aja,fio mau bantu buat acara pernikahan nanti"jawab fiony
"Y sdh,kami pamit pulang Bu Desy,Ara dan Chika "tutur Dean
Sekarang hanya tinggal Desy, kembar dan chikara.
"Sebaiknya kamu antar Chika pulang Ra dan segera bicarakan sama keluarga Chika"ucap Desy
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU HATI SERIBU KASIH
Romance"aku hanya bisa menjaga seseorang yang ku sayang dan aku cintai,tapi itu bukan hanya untuk satu orang namun lebih dari satu orang"