Di pagi hari, Chika terbangun saat silau cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamar yang terbuka.chika diam sejenak mengumpulkan nyawanya,ia tersentak menoleh saat merasakan tangan seseorang memeluknya.
Tangan itu milik ara, Chika tersenyum lebar saat mendapatkan kecupan di pipinya oleh ara.dengan posisi ara yang memeluk chika dari belakang,ara membenamkan wajahnya di tengkuk leher Chika.
"raa..."panggil Chika sambil mengusap tangan ara yang memeluk perutnya,ara mendongakkan kepalanya, menatap wajah samping chika.
"Apa sayang...?"sahut ara dengan suara serak khas bangun tidurnya.
"Kamu pulang jam berapa?,aku gak inget pas kamu ke kamar aku"tanya Chika
Ara sedikit berpikir,ia mencoba mengingat kejadian kemarin malam."kalo gak salah sekitar jam 12 aku pulang, semalam aku tidur di kamar fiony dulu"jawab ara
"Kamar aku semalem perasaan di kunci,kok kamu bisa masuk?"
"Bisa lah,kan aku punya kunci duplikat nya"balas ara sambil mengusap lembut perut sang istri yang sudah membesar itu,ia sungguh tidak sabar menunggu kedatangan malaikat kecil di rumahnya nanti.
Chika mengangguk paham,ia menggenggam erat tangan ara yang tengah mengusap perutnya.chika tampak berpikir,ada sesuatu yang ia ingin bicarakan oleh ara.
"Hari ini kamu kerja?"tanya Chika menatap wajah ara.
"Kerja dong,tapi berangkatnya siang sedikit mungkin,cape banget aku chik, kerjaan di kantor gak ada habisnya"ucap ara memelas, membenamkan wajahnya di tengkuk leher Chika.
"huhu,kasian banget bayi gede aku ini"ucap Chika menepuk-nepuk kepala ara.
"Iya momy,ala mau morning kiss dong mom"ucap nya menirukan suara anak kecil, sangat lah lucu di mata Chika.
Cup
Cup
Cup~
Chika mencium kedua pipi ara dan bibirnya cepat,ara menarik pelan Chika untuk duduk di pangkuannya.
"Ara capek banget yah kerja di kantor?, libur aja hari ini kalo kamu kurang istirahat ya"
"Engga ah,aku masih sanggup kok"ucap ara mengusap tangan ara yang ada di pipinya.
"Pasangan idaman banget yah kamu ini, pantes banyak yang suka"
"Biasa itu mah, siapa sih yang gak terpesona sama ara"kata ara dengan bangga.
"Iya haha, kira-kira ci gre kepincut juga gak yah sama kamu ra..."ujar Chika terkekeh melihat reaksi wajah ara.
"E-engga lah, gila kali aku suka sama ci gre"elak Ara
"Yang bilang kamu suka sama ci gre siapa coba?,kan aku cuma bilang kira-kira ci gre kepincut gak sama kamu"ujar Chika, lagi-lagi ia terkekeh saat ara memalingkan wajah dari dirinya.
"Kenapa jadi ke situ sih Chik?, jangan mulai cari perkara deh"
"Loh?,aku cuma sekedar nanya doang ra, salah kah?"
"Engga salah,ck maksud aku tuh..."ara mengusap wajahnya kasar.
"Apa?"
"Serah deh Chik,males ribut aku,minggir"
Dengan kesal Chika langsung turun dari pangkuan ara,tapi tetap dengan hati-hati.
"Pelan-pelan Chik"ucap ara dengan sigap langsung turun saat Chika beranjak turun dari kasur,ia menggenggam tangan Chika menuntunnya ke arah kamar mandi.
"Kalo kamu kesusahan panggil aku aja yah,aku mau keluar dulu"kata ara sedikit dengan nada khawatir,ia takut Chika terpeleset di dalam kamar mandi nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU HATI SERIBU KASIH
Romance"aku hanya bisa menjaga seseorang yang ku sayang dan aku cintai,tapi itu bukan hanya untuk satu orang namun lebih dari satu orang"