PART 20

298 26 6
                                    

Adel dan Mira menatap bingung Ara.tadi sejak awal Ara datang ke kantor,ia hanya diam dan tak merespon pembicaraan antara Adel dan Mira.

"Lo kenapa sih Ra?,dari tadi diemm aja"tanya Mira

Ara hanya menggelengkan kepalanya,ia hanya menatap lurus ke depan.adel yang sudah kesal dengan sikap Ara yang sedari tadi tidak merespon pertanyaannya dan Mira,lalu memukul kepala dengan tongkat satpam miliknya.

TUKK...

"Anjk,sakit gila"Ara mengusap kepalanya yang lumayan terasah sakit setelah dipukul dengan tongkat satpam milik Adel.

"Mangkanya kalo orang nanya itu di jawab,jangan cuma geleng-geleng kepala doang zahra"ucap Adel tanpa ada rasa bersalah sedikitpun pada Ara.

"Ya gak pake tuh tongkat juga anjk,sakit nih kepala gue"

Adel dan Mira hanya tertawa melihat wajah Ara yang seperti anak kecil.

"Lebay Lo Ra,gitu doang aja sampe segitunya"ucap Mira

"Sini kelapa Lo gue pukul juga mau?"balas Ara menyodorkan tongkat satpam miliknya ke depan wajah mira

"Hehe, santai Ra bercanda aja gue"ucap Mira menjauhkan tongkat tersebut dari depan wajahnya.

"Lagian Lo kenapa sih?,dari tadi diem Mulu"tanya Adel

"Tau tuh, bukannya kerja malah melamun sendirian di sini"timpal Mira

"Lagi pusing gue mir,semalem habis kena ceramah dadakan sama fiony"Jawab Ara dengan wajah malasnya.

Semalam setelah ara pulang selesai dari menjemput Chika,ia kena marah habis-habisan sama fiony karena pulang dengan ke adaan mabuk.bahkan Chika dan muthe ikut memarahinya.

Bukannya mengantarkan Chika pulang,ia malah ikut dalam pesta malam di klub itu.hal hasil Ara juga meminum berbagai minuman beralkohol, sehingga dia pulang dengan keadaan mabuk.di tambah saat di klub malam Ara tidak sengaja mencium pipi seorang wanita di sana

"Kenapa?, ketahuan jalan sama cewek lagi Lo?"tanya Mira

"Gara-gara gue mabuk,tadi malem gue niatnya mau jemput Chika di klub,,tapi gue malah ke goda buat sekalian minum di sana"jelas Ara

Mendengar jawaban dari Ara, langsung saja tawa Mira dan Adel pecah saat itu.

"Bego-bego,Lo kan udah tahu kalo fiony itu anti banget sama orang yang suka minum-minum araa"ujar Adel

"Harusnya Lo bersyukur Ra bisa nikah sama cepio,gue aja heran kenapa fiony bisa suka sama Lo Ra"timpal Mira

"Udah suka minum, tukang bohong,buaya lagi"sambung Mira

"Nyesel gue curhat sama Lo berdua, mending gue tidur dahh"ucap Ara menatap malas kedua temannya yang masih menertawakan nya.ara berjalan pergi dari sana,meninggalkan dua temannya yang masih tertawa.

"Dih, ngambek anaknya"

"Bisa-bisanya cewek-cewek pada kecantol sama sih Ara yah, padahal masih cakepan gue dari pada Ara"ucap adel

"PD gila Lo del,muka kayak pantat panci gosong gitu"sahut Mira

"Sembarangan Lo ngomong"

Kenyataan aja kalih,dah lah mendingan kita ke Kantin aja yuk beli kopi Del"titah Mira

"Boleh deh"mereka berdua berjalan pergi dari sana menuju kantin yang ada di kantor mereka.

Sedangkan di sisi lain Ara berjalan sendirian di sekitar kantor,saat dia sampai di taman yang berada tak terlalu jauh dari kantor.ara memilih berjalan mendekati kursi taman yang ada di sana,ia duduk di kursi taman yang teduh karena di lindungi oleh pohon besar di sana.

SATU HATI SERIBU KASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang