PART 12 (holiday)

466 54 0
                                    

Malam ini Ara tengah membantu ibunya untuk Packing barang² untuk di Bali nanti.

"Oh... berarti keluarga fiony sama Chika udah berangkat duluan kemarin Ra"ucap Desy sambil memasukkan pakaian di dalam koper

"Iya Bu,om Vito sama om Dean mau langsung lihat persiapan pernikahannya"jawab Ara

"Ibu jadi gak enak Ra sama mereka,cuma bisa bantu² sedikit"

"Ara juga gak enak Bu sama mereka,tapi om Vito sama om Dean maksa biar mereka yang persiapin pernikahannya"ucap Ara

"Ibu gak sabar Ra ke makam ayah kamu, kangen banget rasanya"ucap Desy

"Sama Bu, enggak kerasa udah hampir 10 tahun Ara ninggalin kita yah"

"Tapi Bu Ara boleh nanya sesuatu gak sama ibu?"tanya Ara

"Apa?"

"Tentang ayah Bu,Ara gak tau kenapa setiap inget kematian Ara kayak ada yang aneh aja itu.apa lagi ibu sama ayah dulu gak pernah cerita tentang keluarga Kita, emangnya ibu sama ayah gak punya saudara atau siapa gitu?"ujar Ara

"Ayah sama ibu ada kok saudara,tapi maaf yah ibu belum bisa cerita semuanya.ibu takut bakal kehilangan lagi Ra"

"Kehilangan?,waktu kita masih tinggal di Bali Ara selalu bingung sama semua yang terjadi di sana.apalagi Ara dan kembar SD sama SMP nya sekolah asrama di Aussie, dulu ayah gak pernah ngajak kita ngobrol sama sekali.kita gak pernah dibolehin keluar rumah tanpa ada pengawal, saat ayah meninggal juga kenapa kita gak boleh lihat jasadnya,harta ayah juga kemana semua kenapa kita bisa jadi miskin padahal dulu kalian mampu buat sekolahin kita di Aussie sana?"ucap Ara panjang lebar, selama ini dia selalu menahan untuk membicarakan semua tentang masa lalu keluarganya apalagi tentang ayahnya.

"Ada waktunya kamu bakal tahu dan ngerti semuanya Ra"ucap Desy

"Sekarang kamu tidur sana udah malem... besok kita harus berangkat pagi"ucap Desy mengalihkan topik pembicaraan

"Ya udah,Ara ke kamar dulu kalo gitu"tutur Ara mencium kedua pipi ibunya lalu melangkah pergi

"Maafin ibu sama ayah nak, kami gak mau kalian kenapa² udah cukup kita kehilangan ayah kamu ya"gumam Desy

24-7-2014,tepat di tanggal itu Ara dan si kembar baru saja pulang dari Aussie untuk menghabiskan waktu liburan mereka bersama kedua orang tuanya.

Tetapi bukan sambutan yang dihiasi senyuman, yang mereka lihat di sekitar rumah mereka ada dua mobil polisi,lima mobil pemadam kebakaran dan dua ambulan.dengan keadaan rumah mereka yang sudah hangus terbakar dan ibu mereka yang tengah menangis memeluk satu jasad dalam kantung mayat.

Saat itu dia belum mengerti apa yang terjadi sebenarnya,Ara dan si kembar juga hanya dua tahun sekali bertemu kedua orang tua mereka karena sedari kecil mereka tinggal di Aussie bersama orang yang telah menjadi pengawal kepercayaan ayah mereka.

Setelah kematian ayahnya juga kehidupan keluarga mereka berubah drastis,ibu mereka yang sekarang terkena kanker paru-paru,dan keadaan ekonomi keluarga mereka.

Flash back on

"Kenapa bisa kayak gini Bu"

"Hiks....ibu gak tau nak,ibu baru pulang dari minimarket tapi pas pulang rumah kita udah kebakaran"

"Ayah mana?"tanya Ara, ibunya kembali menangis sembari menunjuk kantung mayat yang dia peluk.

"Ayah..... hiks""tangis ketiga saudara itu pecah begitu saja.

"Bu Desy...ini surat dari bapak Tio buat ibu"ucap pria berjas hitam memberikan satu surat ke Desy.

"Makasih"Desy langsung membaca surat itu, air matanya lagi² jatuh saat membaca isi surat itu

SATU HATI SERIBU KASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang