tolong cintai aku sebagaimana kamu mencintai dirimu, lihat aku sebagai mana kamu melihat duniamu, karena yang aku punya hanya kamu dan akan selalu kamu.
Sementara saat hari sudah menunjukkan sore hari terdengar suara bel sekolah menandakan seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang berada di sekolah tersebut saatnya untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
terlihat ada gerombolan laki-laki dan perempuan yang sedang menuju ke tempat parkiran sekolah.
"Alvian udah nunggu di tempat biasa" ucap jefan
"Dia bolos sebenarnya buat apa sih?" Tanya Ayesha.
"Hari ini pertemuannya dia sama kak suera untuk tentang pembahasan kerjasama mereka berdua, jadi Alvian memutuskan buat bolos sekolah, yang padahal sebenarnya kak era nyuruh dia datang setelah pulang sekolah" jawab Sahara.
"Terus dia buat apa sampai bolos sekolah kalau disuruh datang setelah pulang sekolah" Sahara hanya mengangkat kedua bahunya.
"Yudh lebih baik kita berangkat sekarang Alvian udah nunggu dari sejam yang lalu" ajak maverick.
"Tumben lu nggak berak dulu" ucap Ibrahim
"Lagi gk pengen"
"Yudh ayo"
Akhirnya mereka pergi meninggalkan area sekolah ke tempat di mana Alvian sudah menunggu mereka semua.
"Permisi Bu, Saya ingin memberitahukan bahwa saya sama sekali tidak menemukan jejak tuan Marvin" ucap seseorang yang memasuki ruangan suera.
"Baiklah tidak apa sekarang Kamu cari lagi sampai benar-benar dapat"
"Baik Bu saya permisi"
Ternyata selama Marvin tidak ada kabar sama sekali, suera menyuruh seseorang untuk mencari keberadaannya, karena laki-laki itu hilang seperti ditelan bumi.
"Huhhh, Kamu sebenarnya ke mana nggak ada kabar, Kamu kerja atau apa" ucap sera sambil memandangi foto sang kekasih yang sudah lama tidak memberi kabar tentangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di satu sisi terlihat ada seorang remaja laki-laki yang sedang menunggu kedatangan teman-temannya, laki-laki itu memesan sebuah americano coffee dan sebatang nikotin di tangannya, memegang sebuah ponsel yang menunjukkan adanya wajah seseorang wanita cantik yang selama ini ia kagumi.
