"Akhirnya selesai juga makannya, aku naruh piring dulu ya kak abis itu aku kesini lagi setelah makan malam" suera hanya mengangguk kepalanya, dan melihat punggung Alvian yang sudah menghilang di ambang pintu.
"Dia baik sekali, padahal aku hanya putus cinta, tapi direla mengurus saya disini, saya terlalu berlebihan huh" gumam suera, dan mengambil handphonenya untuk segera turun menyusul Alvian.
"Kak? Kakak butuh sesuatu ?" Ucap Alvian menghampiri suera yang sedang menuruni anak tangga.
"Nggak"
"Terus kenapa kakak turun?"
" mau nemanin kamu makan "
" nemenin aku makan ?"
"iya nemenin kamu makan, kenapa Ada yang salah?"
" ya nggak ada sih"
"Ayo" suera berjalan mendahului Alvian dan duduk di salah satu bangku meja makan.
"Kakak mau makan lagi gak?"
"Nggak, saya nemenin makan aja, atau kamu mau nyobain sandwich buatan saya nggak?"
"Boleh mau"
"Sebentar yaa" suera berjalan ke arah dapur dan mengambil beberapa bahan makanan untuk membuat sandwich, dan Alvian duduk di hadapan suera.
"Eumm kamu mau sandwich aja atau apa?"
"Apa aja yang kakak masak aku makan?"
"Baiklahhh"
Suera terlihat sedikit berpikir dan itu membuat Alvian terkekeh gemas melihat tingkahnya.
"Kamu sambil makan aja, nanti kalo sudah selesai pesanan di antarkan"
"Baiklahh"
Bukannya malah makan di meja makan, namun Alvian malah memindahkan piringnya di mini bar dapur untuk melihat suera.
"Kenapa makan di sini?"
" nggak papa, mau sambil lihat kakak masak"
"Bilang aja kamu meragukan saya " suera memancingkan matanya untuk melihat Alvian, seakan akan wajahnya sedikit marah namun Alvian hanya menanggapi wanita itu dengan senyuman.
"Okai kita mulai"
Suera masak dengan begitu teliti dan tidak lepas dari ocehan Alvian agar berhati-hati dalam menggunakan benda tajam, mata Alvian tak lepas dari apa yang suera lakukan di hadapan, membuat suera beberapa kali menyunggingkan senyuman. Hingga hampir memakan waktu 30 menit lebih lamanya akhirnya masakan yang suera masak telah selesai.
"Yeayyy selesaiii, coba deh. Tapi jujur ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvian Suera
Fantasytolong cintai aku sebagaimana kamu mencintai dirimu, lihat aku sebagai mana kamu melihat duniamu, karena yang aku punya hanya kamu dan akan selalu kamu.