ada aku disini.

16 4 0
                                    

"iya aku sudah mencintai Jennifer" terlihat Dimata suera ada perasaan kecewa, wanita itu memundurkan langkahnya secara perlahan, Marvin berusaha menggapai wanita itu.

Namun saat suera terus memundurkan langkahnya ia menabrak sesuatu dan membuat ia menoleh kebelakang.

" Alvian " gumam suera, namun laki-laki itu hanya tersenyum, seakan-akan anak remaja itu memberi isyarat untuk menghadapi ini semua dan dia siap untuk selalu di belakang suera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Alvian " gumam suera, namun laki-laki itu hanya tersenyum, seakan-akan anak remaja itu memberi isyarat untuk menghadapi ini semua dan dia siap untuk selalu di belakang suera.

"Aku harus apa Ra?" Tanya Marvin

"Lepas Jennifer" ucap suera sambil kembalikan badannya untuk menatap Marvin.

"Gak bisa" ucap Jennifer, membuat seluruh mata di rumah itu memandang dirinya.

"Gua hamil anak Marvin Ra, gua gak sanggup kalo harus lepas Marvin, tolong kali ini lepas Marvin buat anak gua" seluruh orang yang berada di rumah itu kaget atas ucapan yang dikeluarkan oleh Jennifer.

"Hamil" air mata suera kembali menetes.

"Jen? Lu sama gua sahabatan udah sangat lama, kenapa harus Marvin? Lu tau gua sesayang apa sama Marvin Jen, lu tau seberapa usaha gua buat Marvin, kenapa harus Marvin diantara ribuan laki-laki didunia ini?"

"Maaf Ra, gua awalnya hanya berniat buat nemenin dia ngak lebih tapi perasaan ini susah di kontrol, tanpa sadar gua juga sayang sama Marvin"

"Dan kalian sudah menyiapkan pernikahan kan? Balik kesini hanya untuk memberitahu akukan? Aku sudah tau, menikahlah " ucap suera.

"Sayang" ucap Marvin, namun suera sama sekali tidak menggubris panggilan Marvin ia terus berjalan menuju kamarnya.

"Usir mereka" perintah Carissa.

"Baik nona"

Suera memasuki kamarnya namun saat wanita itu akan menutup pintu, ia melihat Alvian sudah ada di ambang pintu dan ikut masuk kedalam.

"Pergilah, saya sedang ingin sendiri"

"Saya temani"

"Saya tidak mau mengucapkan kalimat yang sama, silahkan keluar"

Namun Alvian malah menutup pintu kamar itu dan mengunci nya, suera hanya bisa menghilangkan nafasnya dan berjalan menuju ranjang.

"Menangis lah, sampe suatu saat tidak adalagi air mata untuk alasan hal yang sama" ucap Alvian, Alvian hanya duduk di salah sofa yang berada di kamar suera dan menatap wanita itu yang terus menangis.

Disatu sisi maverick dan teman-temannya sedang mengobrol di ruang tengah.

"Terus abis ini nasib kak suera gimana?" Tanya viona.

"Kasian, kan seluruh orang udah pada tahu kalau mereka sudah tunangan, dan orang-orang juga sangat tahu siapa Jennifer itu." Ucap ashelan.

"Bi,tolong siapkan kamar untuk kak suera ya, nanti setelah itu bereskan kamar nya dan kamar untuk saya menginap disini" ucap Sahara.

Alvian SueraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang