[10] That Night

147 13 2
                                    

Hermione, yang dikenal sebagai siswa paling cerdas di kelasnya, selalu menjadi orang pertama yang menjawab pertanyaan dari profesor.

"Ada yang tahu sekarang kita akan belajar materi apa?" Ucap Profesor Spourt pada murid Griffyndor dan Slytherin tahun ke 6 dan 7.

Hermione, seperti biasa sudah mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan dari profesornya.

"Yah... silahkan Nona Granger."

"Materi kali ini kita akan membahas mengenai Zoologi yang ada dihalaman delapan puluh sembilan."

Profesor Spourt mengangguk mendengar jawaban Hermione, "Yep, seperti biasa 10 poin untuk Griffyndor."

Hermione tersenyum melihat wajah sumringah dari para murid Griffyndor.

"Ada yang sudah tahu apa itu Zoologi?" Ucap Profesor Spourt.

Kali ini bukan hanya tangan Hermione, Tom Riddle yang duduk di belakang pun ikut mengangkat tangannya.

Profesor Spourt sangat senang karena dua murid terpintar dari asrama yang berbeda sedang bersaing.

"Oh, maafkan aku Tom. Tapi Nona Granger lebih dulu." Profesor Spourt meminta pengertian pada Tom.

Tom tidak berkata apapun, tatapan nya masih datar seperti biasa.

"Baik Nona Granger silahkan."

"Zoologi atau Ilmu hewan, adalah bidang Biologi yang membahas mengenai Ilmu kehewanan. Pengkajian Zoologi secara ilmiah sudah ada sejak abad-16 masehi. Objek kajiannya meliputi struktur, fungsi, perilaku, dan proses evolusi dari hewan."

Hermione tak pernah gagal membuat orang-orang kagum padanya, bahkan murid asrama Griffyndor selalu terang-terangan memuji dirinya, walaupun ada beberapa murid asrama lain yang tak suka termasuk Slytherin.

Wajah antusias Profesor Spourt tak bisa dibohongi, ia bangga memiliki murid pintar selain Tom.

"Hebat. 20 poin untuk Griffyndor." Ucap Profesor.

Murid-murid asrama Griffyndor bersorak ria karena asramanya bertambah poin, bahkan beberapa dari mereka secara terang-terangan menyindir murid asrama Slytherin.

"Wow Mione. Kau selalu mengagumkan." Kata Harry yang duduk disebelah Hermione.

Hermione tersenyum senang, "Aku hanya banyak belajar." Jawabnya tersipu.

"Mione. Sepertinya kau menjadi saingan seseorang sekarang." Ucap Ron yang duduk dibelakang Harry.

Harry dan Hermione lantas melirik seseorang yang dimaksud oleh Ron, disana, Tom Riddle dengan wajah datarnya menatap Hermione.

Hermione membalas tatapan Tom, sebelum Harry berkata "Teruslah seperti itu mione, kau harus mengalahkannya." Ucap Harry dengan cengiran khasnya.

Hermione mengangguk antusias.

Dia selalu siap dengan pengetahuan luasnya dan penasaran untuk belajar lebih banyak lagi. Harry dan Ron, meski tidak selalu bisa mengimbangi Hermione, berusaha keras untuk mengikuti jejaknya.

Tom Riddle yang duduk dibelakang hanya diam memperhatikan  sosok yang selalu mengganggunya.

Tom Riddle, seorang siswa yang selalu berusaha menjadi yang terbaik dan tidak suka jika ada yang menyainginya. Riddle selalu mencari cara untuk tak terkalahkan.

Tapi dia, gadis itu mengambil apa yang seharusnya jadi milik Tom.

Setelah kelas berakhir Hermione merapikan bukunya, "Kau punya kepintaran setara denganku Nona Granger." Perhatiannya teralihkan saat ia mendengar suara itu.

Hermione membalikan badannya dan menemukan Tom Riddle masih terduduk dibangkunya, ia baru menyadari jika hanya dirinya dan Tom dikelas.

"Ya karena aku banyak membaca buku." Jawabnya datar.

Tom mengerutkan keningnya, "Benarkah? Aku bahkan tak pernah melihatmu membaca buku."

"Ya karena aku tak melakukan itu dihadapanmu."

"Lakukan." Suaranya pelan namun tegas.

Hermione mengerutkan keningnya, "For what?."

"Aku ingin melihatmu membaca buku."

Hermione tertawa datar, ia menggelengkan kepalanya, "Dengar Riddle, aku tau kau memiliki kepintaran diatasku, bahkan mungkin kau tak perlu membaca buku untuk mengetahuinya, lalu... untuk apa aku membaca dihadapanmu." Ucapnya sambil mengangkat bahunya.

"Karena aku ingin melihatnya."

"Aku tidak ingin." Bantahnya.

"Aku selalu mendapatkan keinginanku Granger."

" Yah, tentu kau selalu mendapatkan apa yang kau mau dari teman-temanmu itu, Tapi aku. Tidak. Akan. Melakukannya." Ucapnya penuh penekanan.

Tom menggeram, ia berjalan dan mendorong tubuh Hermione ke tembok membuat punggung Hermione membentur dinding,

Hermione mendesis kesakitan, "Lepaskan."

Tom menahannya bahunya menggunakan keduanya tangannya, "Kau keras kepala, aku hanya memintamu untuk membaca didepanku."

"Sesulit itukah?" Tom berucap didepan wajahnya, ia merasakan tangan Tom mengusap pipinya, lalu turun membelai lehernya.

Hermione menggeliat, ia berusaha untuk tidak menatap mata Tom.

"Matamu lebih coklat dari yang kulihat malam itu Granger." Ucapnya.

Hermione menatap Tom, ia mengerutkan keningnya, apa yang dimaksud ucapan pria ini.

"Aku melihat matamu saat itu. Dari kejauhan." Tangan Tom mengusap kelopak matanya.

"Mata yang memancarkan ketakutan."

Hermione terengah-engah, ia sedang mencerna ucapan pria dihadapannya, namun saat ia ingin menjawab, Hermione mendengar suara diluar memanggilnya, itu Harry dan Ron.

"Mione..." teriak Harry.

Hermione lantas mendorong tubuh Tom dari hadapannya, ia langsung membawa tasnya dan berjalan keluar kelas.

"Aku disini, ada yang tertinggal tadi."

Hermione pergi bersama Harry dan Ron, namun ia menyempatkan untuk menengok ke belakang dan melihat Tom berdiri di depan pintu kelas itu menatapnya dengan wajah datar.

𝗧𝗛𝗘 𝗟𝗜𝗢𝗡𝗘𝗦𝗦 [Tomione] By JaneedgarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang