[11] Means?

90 15 4
                                    

Damn.

Jarum jam sudah menunjukkan angka sebelas, dan diluar sana langit masih gelap gulita, namun sudah dua jam yang lalu Hermione masih tidak bisa menutup matanya.

Ia sudah berusaha untuk tertidur, bahkan dengan cara menghitung domba pun gagal.

Meski matanya sudah terpejam, namun pikiran itu masih melayang ke kejadian sehabis kelas tadi.

Ia masih memikirkan hal yang Tom katakan padanya,

Aku melihat matamu saat itu.

Saat itu?

Apakah sebelumnya mereka pernah saling bertemu?

Tapi Hermione sangat merasa asing dengan Tom.

Mata yang memancarkan ketakutan.

"Holly Shit."

Hermione menggeram, ia mengacak-acak rambutnya karena terlalu keras berpikir.

Ia melirik sekilas ke samping ranjangnya dan menyadari kucingnya tidak ada didalam kandang.

Hermione bangkit dari kasurnya dan berjalan keluar kamar untuk mencari Crookshanks, ia mengendap-endap menuju ruang rekreasi karena takut jika langkahnya membangunkan prefek asrama Gryffindor yang sudah tertidur.

Beruntung diruang rekreasi tidak ada siapa-siapa, jadi ia lantas bergegas pergi keluar asrama Gryffindor hanya dengan menggunakan jubah tidur dengan piyamanya yang pendek.

Ia berjalan sepanjang lorong tanpa arah tujuan, sambil memanggil nama Crookshanks berulang kali agar kucingnya itu mengetahui keberadaannya.

Namun instingnya memilih menara astronomi menjadi tujuan, disertai langkah kaki yang ringan ia berjalan menaiki tangga yang lumayan tinggi.

Crookshanks

Crookshanks

"Crookshanks where are you?" Bisiknya.

'Meaow...'

Hermione segera mempercepat langkah kakinya menuju menara astronomi, dari jauh ia sudah melihat kucingnya sedang diam didekat teleskop.

Tanpa menunggu lama ia langsung mendekati Crookshanks, "Hey, Kau kemana saja kecil?" Ujar nya sambil mengelus bulu halus dari kucingnya.

Ia mendengar Crookshanks mengerung dan langsung menggendongnya kedalam pelukannya, "Kau takut kecil?, apakah kau hanya sendiri sejak tadi?, maafkan aku ya." Ujarnya.

"Dia bersamaku."

Sebuah suara membuat Hermione mengalihkan pandangannya ke setiap sudut menara astronomi yang gelap, namun saat ia berbalik ke arah samping kanannya ia melihat sosok hitam berdiri tak jauh dari tempatnya.

Sosok itu melangkah maju dan seketika cahaya bulan menyinari sebagian wajahnya. Itu Tom.

Terkejut dengan kehadiran lelaki itu Hermione langsung membawa kucingnya kedalam gendongannya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Ujar Hermione.

"Bukankah itu kalimatku?" Balas Tom dingin.

"Apa yang kau mau?"

Tom tertawa, bukan tertawa karena ada hal lucu, dia tertawa seperti meremehkan.

"Yang ku mau?, tidak ada." Jawabnya sambil melangkah mendekat ke arah Hermione.

"Mungkin ada satu." Lanjutnya.

Tom sengaja menggantung kalimatnya agar membuat gadis didepannya itu penasaran, ia mengambil langkah untuk lebih dekat dengan Hermione.

𝗧𝗛𝗘 𝗟𝗜𝗢𝗡𝗘𝗦𝗦 [Tomione] By JaneedgarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang