"kapan dia sadar"gumam Raga menatap Rafa yang masih tertidur di ranjangnya
Saga dan Raga memutuskan untuk membawa Rafa kekamar mereka karena mereka ingin berkenalan dengan adik kecil mereka, Galen mau pun Asteria tidak merasa keberatan jika si bungsu bersama si kembar
Bukankah bagus kucing manis bersama kedua singa? sungguh perpaduan yang luar biasa tapi kucing manis ini baru bertemu kedua singa, belum bertemu ular berbisa yang sangat beracun bisa membunuh hanya dalam waktu 3 detik saja.
"apa dia setuju"gumam Saga menatap Raga
"aku ragu dia setuju"balas Raga
Kini mereka larut dalam pikiran mereka masing-masing yang memikirkan bagaimana reaksi Si sulung jika tau Daddy dan mommynya mengadopsi seorang anak, terlebih lagi Abang sulung mereka itu tidak suka ada orang asing di Keluarga mereka
Hanya satu orang yang bisa mengatur dan membuat si sulung patuh yaitu mommy mereka hanya Asteria seorang yang bisa mengatur Putra sulungnya
Sedangkan Galen yang sifatnya keras dan dingin hanya mampu mengatur si kembar tidak dengan Si sulung yang hanya bisa di kendalikan oleh Asteria seorang
"biarkan dia menjadi urusan mommy"
Saga dan Raga yang mendengar ucapan mommynya tentu saja terkejut, sejak kapan Daddy dan mommynya berdiri di depan pintu kamar mereka
"masih belum sadar"tanya Galen yang di jawab gelengan si kembar
"Kucing manis ini sungguh nakal, jika saja dia menurut maka dia tidak akan terbaring lemah seperti ini"ujar Asteria menatap Rafa yang masih menutup matanya
"hukumannya"ujar Saga kepada Asteria yang langsung mengerti
"hanya ini"ujar Asteria menatap tangan Rafa yang terpasang infus
Galen dan Asteria segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan si bungsu saat tiba di mansion bersama si kembar, mereka hanya akan memberi hukuman kecil kepada si bungsu
"bukankah ini belum cukup untuk menghukum kucing manis ini"ujar Raga menatap mommynya
"hanya sekali ini saja tidak untuk lain kali"ujar Asteria mengelus pipi tirus Rafa
"apa kami boleh"tanya Saga menatap Daddynya
"hm"gumam Galen lalu menatap si bungsu
Galen yang melihat bahwa mata itu sebentar lagi terbuka, terlihat karena si kecil menggeliat dalam tidurnya pun menyeringai
"sayang ayo kita pergi mengurus tikus kecil"ucap Galen merangkul pinggang Asteria agar segera berdiri
"Baiklah"balas Asteria menatap sang suami, dia mengerti maksud Galen
"Kalian jaga kucing manis mommy kami akan pergi mungkin kembali saat makan malam"
"sampai jumpa Honey"Asteria pun pergi dengan Galen yang merangkulnya setelah berpamitan kepada si kembar
Kini hanya tersisa Saga Raga dan kucing manis mereka yang seperti akan segera bangun, mereka tidak sabar berkenalan dengan kucing manis ini
"eung"benar bukan kucing manis mereka akan segera bangun
"uhh kepala lafa s-sakit"keluh Rafa belum menyadari keberadaan si kembar
"sudah sadar"Ucap Raga membuat Rafa terkejut
"a-abang siapa"tanya Rafa menatap bingung si kembar
Rafa takut melihat tatapan salah satu nya yang benar-benar tajam dan dingin Rafa jadi takut ia butuh Daddynya tapi Rafa tidak tau Daddy nya berada dimana
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafa
Teen Fiction[ tahap revisi ] Rafa balita berusia 5 tahun tinggal disebuah panti asuhan sejak bayi karena ibunya tidak menginginkan kehadirannya yang merupakan hasil perzinaan sang ibu Rafa balita kecil menggemaskan yang masih sangat polos dan lugu karena kepolo...