4

8K 507 6
                                    

"kapan dia sadar"gumam Raga menatap Rafa yang masih tertidur di ranjangnya

Saga dan Raga memutuskan untuk membawa Rafa kekamar mereka karena mereka ingin berkenalan dengan adik kecil mereka, Galen mau pun Asteria tidak merasa keberatan jika si bungsu bersama si kembar

Bukankah bagus kucing manis bersama kedua singa? sungguh perpaduan yang luar biasa tapi kucing manis ini baru bertemu kedua singa, belum bertemu ular berbisa yang sangat beracun bisa membunuh hanya dalam waktu 3 detik saja.

"apa dia setuju"gumam Saga menatap Raga

"aku ragu dia setuju"balas Raga

Kini mereka larut dalam pikiran mereka masing-masing yang memikirkan bagaimana reaksi Si sulung jika tau Daddy dan mommynya mengadopsi seorang anak, terlebih lagi Abang sulung mereka itu tidak suka ada orang asing di Keluarga mereka

Hanya satu orang yang bisa mengatur dan membuat si sulung patuh yaitu mommy mereka hanya Asteria seorang yang bisa mengatur Putra sulungnya

Sedangkan Galen yang sifatnya keras dan dingin hanya mampu mengatur si kembar tidak dengan Si sulung yang hanya bisa di kendalikan oleh Asteria seorang

"biarkan dia menjadi urusan mommy"

Saga dan Raga yang mendengar ucapan mommynya tentu saja terkejut, sejak kapan Daddy dan mommynya berdiri di depan pintu kamar mereka

"masih belum sadar"tanya Galen yang di jawab gelengan si kembar

"Kucing manis ini sungguh nakal, jika saja dia menurut maka dia tidak akan terbaring lemah seperti ini"ujar Asteria menatap Rafa yang masih menutup matanya

"hukumannya"ujar Saga kepada Asteria yang langsung mengerti

"hanya ini"ujar Asteria menatap tangan Rafa yang terpasang infus

Galen dan Asteria segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan si bungsu saat tiba di mansion bersama si kembar, mereka hanya akan memberi hukuman kecil kepada si bungsu

"bukankah ini belum cukup untuk menghukum kucing manis ini"ujar Raga menatap mommynya

"hanya sekali ini saja tidak untuk lain kali"ujar Asteria mengelus pipi tirus Rafa

"apa kami boleh"tanya Saga menatap Daddynya

"hm"gumam Galen lalu menatap si bungsu

Galen yang melihat bahwa mata itu sebentar lagi terbuka, terlihat karena si kecil menggeliat dalam tidurnya pun menyeringai

"sayang ayo kita pergi mengurus tikus kecil"ucap Galen merangkul pinggang Asteria agar segera berdiri

"Baiklah"balas Asteria menatap sang suami, dia mengerti maksud Galen

"Kalian jaga kucing manis mommy kami akan pergi mungkin kembali saat makan malam"

"sampai jumpa Honey"Asteria pun pergi dengan Galen yang merangkulnya setelah berpamitan kepada si kembar

Kini hanya tersisa Saga Raga dan kucing manis mereka yang seperti akan segera bangun, mereka tidak sabar berkenalan dengan kucing manis ini

"eung"benar bukan kucing manis mereka akan segera bangun

"uhh kepala lafa s-sakit"keluh Rafa belum menyadari keberadaan si kembar

"sudah sadar"Ucap Raga membuat Rafa terkejut

"a-abang siapa"tanya Rafa menatap bingung si kembar

Rafa takut melihat tatapan salah satu nya yang benar-benar tajam dan dingin Rafa jadi takut ia butuh Daddynya tapi Rafa tidak tau Daddy nya berada dimana

RafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang