7

5K 383 6
                                    

"mommy boleh lafa minta itu"tunjuk Rafa pada cake coklat yang berada di atas meja di ruang tamu

"tentu saja boleh sayang, ambil sendiri yah mommy ada sedikit pekerjaan"ucap Asteria yang diangguki oleh Rafa

Setelah kepergian Galen yang bekerja kini mereka tinggal berdua saja, Rafa yang duduk manis sembari menonton kartun Doraemon dan Asteria yang sibuk mengurus pekerjaannya

"mommy apa dolaemon itu ada didunia ini? lafa mau punya satu supaya jika lafa bosan bisa keliling dunia sendili nda Pellu pakai uang pelginya tinggal pakai pintu kemana saja"gumam Rafa asal yang membuat Asteria terkekeh geli ada saja tingkah si kecil untuk menghiburnya yang pusing dengan pekerjaannya ini

jika si bungsu ingin keliling dunia setiap hari pun mereka sanggup untuk membiayainya tapi untuk sekarang mereka tidak akan membawa si bungsu keluar dari mansion karena keberadaan Rafa sebagai bungsu Cardellion dan Marvellyna belum diketahui publik

"mommy lafa mau pipis, bisa tolong antal lafa ke kamal mandi?"cicit Rafa menatap Asteria

"maaf sayang mommy sedang bekerja baby diantar oleh bodyguard saja ya tidak apa-apakan"ucap Asteria menatap si kecil yang mengangguk dan tersenyum

Rafa yang mengerti pun tidak mempermasalahkan bahwa Asteria tidak bisa mengantarkannya untuk ke kamar mandi

"antarkan Putraku kekamar mandi"ujar Asteria kepada bodyguard yang berjaga di dekat mereka

"Baik Nyonya, ayo tuan muda"ujar bodyguard itu yang menggandeng tangan kecil Rafa

.

.

"Paman tunggu disini saja, lafa tidak lama kok pipisnya"ucap Rafa yang diangguki oleh bodyguard itu

Setelah Rafa masuk ke dalam kamar mandi itu pun, bodyguard tadi berjaga di depan sana menunggu tuan mudanya yang sedang membuang air kecil

"Hei kau tolong bantu kami dulu"ucap seorang maid meneriaki bodyguard tersebut

"maaf aku harus menunggu tuan muda kecil"balas bodyguard itu dengan wajah datarnya

"Hanya sebentar, aku akan menjaga tuan muda menggantikanmu disini jadi tolonglah sebentar saja"mohon maid itu lagi yang diangguki oleh bodyguard tersebut

Pria itu pun membantu bodyguard yang lain untuk mengangkat lemari besar yang disuruh Asteria untuk di pindahkan saja ke gudang karena merusak pemandangannya

Ceklek

Suara pintu terbuka pun mengalihkan perhatian maid itu yang asik memainkan ponselnya

"Paman tadi kemana bibi"tanya Rafa menatap wanita itu

"Tentu saja bekerja tidak sepertimu yang makan tidur saja"jawab wanita itu ketus menatap tajam Rafa

"tapi lafa dulu seling bekelja kok nda makan tidul saja"balas Rafa lirih menunduk tidak berani menatap mata wanita itu yang memelototinya

"Kalau begitu kenapa kau berada disini jika bisa bekerja sendiri! Dasar bisanya menambah pekerjaanku saja"ucap wanita itu geram saat melihat Rafa

Entah kenapa dia tidak menyukai kehadiran Rafa saat pertama kalinya dibawa oleh Tuan dan Nyonya nya, bahkan saat Rafa keluar dari sini dia merasa senang jika pekerjaan tidak jadi menambah banyak tapi sialnya kedua Tuan muda kembarnya membawa anak itu kembali lagi

"l-lafa hanya ingin melasakan gimana lasanya memiliki olangtua bibi, lafa nda nakal kok jadi lafa tidak membuat pekeljaan bibi beltambah"jelas Rafa yang membuat maid itu muak

"Dengar ini kau memang tidak nakal tapi kehadiranmu disini menambah pekerjaanku"ucap maid itu mencubit perut Rafa kuat dan tidak lupa membungkam mulut si kecil

RafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang