14

1.8K 287 23
                                    

"mommy disini sayang, kenapa hm"ujar Asteria menggendong tubuh si bungsu

"eung ini m-mommy?"gumam Rafa mendongak menatap Asteria yang tersenyum teduh kepada nya

"kalau bukan mommy siapa lagi hm"balas Asteria mengecup mata sembab si kecil

"jangan pelgi lafa nda mau disini sendili an lagi mommy, jangan pelgi"lirih Rafa yang terdengar seperti bisikan

"Iya sayang, mommy janji tidak akan pergi kemana pun"balas Asteria memeluk tubuh si kecil

"Daddy mana mommy? Lafa kangen Daddy gendong lafa"tanya Rafa mencari keberadaan Galen

"Abang kembal juga tidak ada disini"gumam Rafa lirih tidak melihat kedua abangnya

"Daddy sama Abang sudah pergi bekerja sayang kamu saja bangunnya kesiangan"balas Asteria

"Sudah siang? Kenapa nda bangunin lafa tidulnya bial bisa beltemu Daddy sama Abang kembal"gumam Rafa cemberut dengan bibir manyun 5 cm

"Kamu susah di bangunin bocah, jangan berkata kenapa tidak di bangunin"sahut Savero menatap Cucu manisnya yang cemberut seperti bebek

"Opa bohong lafa nda susah kok di banguninnya kalau nda pelcaya tanya mommy pasti lafa nda susah di bangunin tiduk"ujar Rafa membela dirinya sendiri

"Rafa sayang mandi dulu yah habis itu kamu sarapan nanti mommy suapi, mau ya?"ucap Asteria yang diangguki oleh Rafa

.

.

.

"mohon maaf Nyonya, saat ini Tuan Besar tidak menerima tamu sama sekali jadi tolong pergilah sebelum kami menggunakan cara kekerasan agar anda dan Keluarga anda pergi dari sini"jelas seorang bodyguard kepada sebuah Keluarga yang memaksa masuk ke kediaman Cardellion dan Havilland

"Kalian jangan kurang aja ya! Kami ini keluarga Mavericks suami saya ini adiknya kalau kalian mau tau! Jadi menyingkirlah biarkan kami masuk"bentak seorang wanita paruh baya ia Kalana Putri istri dari Joshua Suherman anak pungut Tuan Cardellion ayah Mavericks

"Apa anda tidak mengerti juga Nyonya? Sudah saya katakan Tuan Besar sedang tidak menerima tamu!"tekan bodyguard tersebut emosi dengan sifat memaksa Kalana

"Jangan membentak Istri saya dasar bodyguard sialan!"Joshua yang sejak tadi hanya diam akhirnya buka suara juga

"Ada apa ini?"sosok pria yang sedari tadi menjadi topik pun akhirnya menampakkan dirinya

"Mohon maaf Tuan Mavericks, mereka sejak tadi memaksa masuk tapi sudah saya beritahu bahwa hari ini anda tidak menerima tamu sama sekali"jelas bodyguard tersebut kepada Mavericks

"Kakak, kau tau bodyguard bodohmu ini melarang kami masuk padahal sudah aku beritahu bahwa aku adalah adikmu"ujar Joshua mendekati Mavericks lalu berniat merangkulnya tapi Mavericks menjauhkan diri

"Aku yang menyuruh mereka tidak menerima tamu siapa pun itu, termasuk kalian"sahut Mavericks santai menatap jijik Keluarga di depannya

"Kami ini Keluargamu Mavericks, jadi persilahkan kami masuk"Kalana yang sudah muak pun masuk begitu saja diikuti Putra dan Putrinya

"Tuan apa perintah anda mengenai mereka? Kami siap menjalankannya"tanya salah satu bodyguard

"Tidak perlu aku yang akan mengurus mereka jadi kalian istirahat saja"balas Mavericks lalu menyusul Keluarga tidak tau diri tersebut

"mommy ayoo kejal lafaa haha"Rafa yang sudah selesai mandi tidak ingin di pakaikan baju pun melarikan diri dari kejaran sang mommy

"Sayang jangan lari-lari nanti kamu jatuh"belum ada semenit Asteria memperingati, si kecil sudah menabrak seseorang

"Bocah ini lagi!!! Apa kau buta? Kalau berlari itu jangan sembarang dasar beban"marah Jessica menatap tajam Rafa

"mommy"gumam Rafa berniat menghampiri sang ibu tapi

"Enak saja kau pergi begitu saja, kau harus ganti rugi!!! Lihat baju mahalku ini jadi rusak karena anak pungut sepertimu"Jessica menarik tangan mungil Rafa yang hampir membuat sang empu terjatuh

"Jangan berani-beraninya kau menyentuh Putraku jalang!"bentak Asteria menghempaskan tangan Jessica yang mau menyentuh putranya

"Akhh"Jessica meringis saat tangannya di tepis begitu kuat oleh Asteria

"m-mommy"Rafa yang ketakutan pun menatap sang ibu dengan mata yang berkaca-kaca

"mommy ayo pelgi d-dali sini"gumam Rafa memeluk erat leher Asteria

"Tidak apa-apa sayang, ada mommy disini"balas Asteria menenangkan si kecil yang ketakutan

"nda mau hiks pelgi pelgi mommy, lafa takut ayo pelgi hiks"tangis kencang si kecil membuat pawang-pawangnya menatap tajam sang pelaku

Asteria langsung memeluk erat tubuh si kecil lalu segera membawa pergi Rafa dari hadapan wanita ular tersebut dan keluarganya

"Apa yang kau lakukan kepada Cucuku jalang!"Azaleana menarik surai Jessica sangat kuat hingga rontok cukup banyak

"Kakak hentikan jangan menyakiti Putriku hanya karena membela anak pungut itu"Kalana berusaha menolong sang Putri yang sudah menangis karena jambakan Azaleana tapi

"Jangan mencoba membela Putri jalangmu itu sialan"Shevarta menarik rambut Kalana hingga wanita tersebut merintih kesakitan

"Jangan mencoba menolong mereka atau aku tembak kepalamu dan Keluargamu detik ini juga Joshua"peringat Mavericks menatap tajam adik tiri yang dipungut oleh ayahnya itu

"mas/ayah tolong, akhh s-sakit"ibu dan anak itu pun harus merasakan rasa sakit yang diberikan oleh kedua wanita cantik yang sudah tidak muda itu lagi

Sedangkan disisi Rafa, dirinya masih menangis dan sangat ketakutan di dekapan sang ibu, Asteria benar-benar khawatir melihat kondisi si kecil yang dibilang tidak baik-baik saja

"sayang berhenti menangis nak, lihat kamu kesusahan bernafas sayang"Asteria mengelus dada si kecil yang naik turun dan Rafa yang masih terisak pun bernafas menggunakan mulut kecilnya karena bernafas menggunakan hidung membuat dadanya semakin sesak

"hiks p-pelgii da-ali sini mommy pelg-i hiks"Isak si kecil menatap sang ibu

"baby hey sudah menangisnya sayang"Asteria tentu saja panik saat di kecil sangat kesulitan bernafas

"ugh ca-cakit mo-mmy"Rafa memukul dadanya yang terasa sakit seperti di timpa sesuatu dan mata si kecil perlahan tertutup seiring berhenti tangan mungilnya memukul dadanya sendiri

"Rafa sayang!? Tidak nak mommy mohon jangan tutup matanya"Asteria langsung menggendong keluar si bungsu yang tidak sadarkan diri

"Daddy Mommy Ayah Ibu, Tolong! Tolong Putra Asteria"Asteria menghampiri kedua orangtuanya dengan wajah yang begitu ketakutan

29-09-2024


gimana kabarnya 🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang