12

5.8K 488 12
                                    

"Kenapa kalian disini"tanya Asteria menatap ke empat Orangtuanya

Dia tidak menyangka empat pasangan tua ini mengetahui tentang si kecil begitu cepat padahal dia sudah merahasiakan keberadaan si kecil tapi mengingat bagaimana koneksi keempat Orangtuanya

"Kami hanya ingin menjemput Cucu manis kami saja"balas Azaleana santai menatap si kecil yang berada dipangkuan Shevarta

"Dia tidak akan kemana-mana mama! Asteria tidak akan membiarkan kalian membawa Putra Asteria"tekan Asteria berniat mengambil tubuh kecil Rafa tapi terlebih dulu di hadang oleh Papa dan ayahnya

"Kalian tidak bisa terus menyembunyikan Cucu manis kami nak, tanpa izinmu kami tetap akan membawa Rafa ke kediaman Utama Cardellion dan Havilland"balas Savero menatap datar sang Putri

Sedangkan di belakang Mavericks dan Savero istri mereka menjaga si bungsu dari jangkauan ibunya, yang terlihat kebingungan saat melihat Kakek dan Opa nya tidak membiarkan mommy nya mendekati dirinya

"Rafa mau ikut ke mansion Nenek dan Oma? disana banyak mainan dan es krim, Cucu manis mau ya"bujuk Shevarta menatap memohon si kecil

"eum iya lafa mau tapi mommy"gumam si kecil menatap Asteria yang menggelengkan kepala menatap dirinya agar tidak menerima ajakan Nenek dan Oma nya

"mommy Rafa akan menyusul ke sana, jadi Cucu manis mau ya ikut kesana"ujar Azaleana tersenyum manis yang membuat si kecil mengangguk saja mengiyakan ajakannya

"Rafa sayang jangan ikut mereka atau mommy akan marah kepadamu!"bentak Asteria tanpa sadar membuat si bungsu ketakutan

Rafa yang mendengar bentakan sang ibu seperti saat membentak Kakek yang diusir oleh mommy nya menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Sang Oma, Asteria yang tersadar sudah membuat takut si kecil langsung panik takut si kecil benar-benar pergi bersama keempat pasangan tua ini

"Oma ayo pelgi kelumah Oma dan nenek"bisik Rafa membuat Shevarta tersenyum puas begitu juga Azaleana saat mendengar ucapan si kecil

"Rafa sayang mommy minta maaf, m-mommy tidak bermaksud membentakmu"ujar Asteria menatap si kecil yang enggan menatapnya

"menyingkir atau Papa akan memberikan tahu Rafa bahwa kamu dan Galen sudah membunuh pemilik panti itu begitu juga anak-anak di sana"bisik Mavericks kepada menantu kesayangannya

"aku berjanji akan membunuh kalian"balas Asteria menatap tajam Papa dan ayahnya yang menyeringai mendengar ucapannya

Jika Galen dan Asteria adalah Raja dan Ratu iblis di dunia manusia, maka orang tua mereka adalah iblis sebenarnya, begitu licik.

"Kami menantikan hal itu terjadi nak"balas Savero

Mereka pun meninggalkan Asteria yang menatap lekat si kecil yang masih enggan menatap dirinya, dia pun langsung menghubungi Suami dan Putranya untuk segera pulang memikirkan bagaimana cara mengambil Rafa dari dua pasangan tua tersebut

Disisi Rafa yang duduk diam di pangkuan Omanya terlihat murung karena mengingat bentakan mommynya

"Sayang kenapa hm"tanya Azaleana menatap Cucu manisnya

"lafa takut mommy m-malah"cicitnya pelan dengan mata berkaca-kaca

"Tidak akan sayang percaya sama Nenek dan Oma hm"bujuk Azaleana dan Shevarta menatap Cucu manis mereka

"Jangan takut Kakek dan Opa yang akan memarahi mommy mu jika dia berani memarahi Cucu manis Kakek"sahut Mavericks yang tengah fokus mengemudi

"Kakekmu benar jadi jangan sedih lagi nak, saat tiba nanti makanlah es krim sepuasnya"timpal Savero yang membuat wajah sedih Rafa hilang seketika

Sedangkan di sisi lain lebih tepatnya keadaan di kediaman mansion Galen yang terlihat kacau

"Bagaimana mereka bisa mengetahui keberadaan baby secepat ini"ujar Galen frustasi tidak menyangka orangtua dan mertuanya mengetahui tentang Rafa secepat ini

Mereka saat ini benar-benar pusing memikirkan bagaimana caranya membawa Rafa kembali jika sudah berada bersama Kedua pasangan gila tersebut dan lebih parahnya lagi mereka membawa Rafa ke Mansion Utama Cardellion dan Havilland

.

.

Sesampainya Kedua pasangan tua tersebut bersama Cucu manis mereka di mansion utama Cardellion dan Havilland yang besarnya dua kali lipat dari mansion milik Galen membuat Bungsu Cardellion itu menatap kagum bangunan layaknya istana di hadapannya

"lumahnya lebih besal dali punya Daddy"gumam Rafa menatap berbinar-binar Mansion tersebut

Tapi si kecil berpikir pasti lebih letih dari berkeliling Mansion Daddynya dan pastinya dia akan lebih sering tersesat atau mungkin tidak akan pernah ingat sama sekali bagian-bagian di dalam sana

"ayo sayang kita masuk"ajak Azaleana dan Shevarta menggandeng tangan mungil Rafa

Untuk Tuan besar Cardellion dan Havilland hanya mengikuti di belakang saja tanpa banyak berbicara dan mereka harus menunggu dengan sabar langkah kecil Rafa yang melangkah ketiga kalinya tapi bagi mereka hanya satu kali langkah saja, mereka sadar bahwa Cucu bungsu mereka ini sangat kecil dan pendek tapi sangat menggemaskan

Jika mereka melempar Rafa mungkin terlempar jauh entah kemana, tapi sebelum mereka melakukan itu mungkin tangan mereka sudah tidak ada lagi karena di mutilasi oleh Istri mereka yang sangat menyayangi Cucu bungsunya

"lafa capek"ujar Rafa menghentikan langkahnya lalu berjongkok di antara Para pasangan tua di sana

"Rafa sayang kita baru sampai di bagian Pintu utama saja, berjalan sedikit lagi yaa?"bujuk Shevarta menyamakan tingginya dengan si kecil

"lafa mau p-pulang, lumahnya tellalu besal lafa capek jalannya"balas Rafa menatap berkaca-kaca sang Oma

"Kamu tidak boleh kemana-mana Rafa"balas Azaleana tidak suka dengan ucapan Cucunya barusan

"Kenapa tidak boleh Nenek?"ucapan Azaleana membuatnya bingung

"Karena sampai kapan pun kamu akan tetap tinggal disini bersama kami, untuk orangtuamu terserah kepada mereka ingin berdiam diri disana atau ikut tinggal disini juga"balas Mavericks menatap datar Rafa yang membuat si bungsu langsung menunduk takut

"Dan jangan harap Orangtuamu bisa membawa dirimu pergi dari sini tanpa persetujuan dari kami atau kamu ingin melihat mereka tidak bernyawa lagi?"ujar Savero menatap Rafa yang semakin menundukkan kepalanya

Mereka sangat posesif kepada Rafa hanya untuk keselamatan si kecil saja karena mereka tau musuh-musuh mereka di luar sana sudah mengetahui tentang si kecil dan mereka tidak akan pernah memaafkan siapa pun yang melukai Rafa walau hanya luka kecil sedikit pun

"Jadi Cucu yang baik hm? Jangan membantah perkataan Keluargamu sayang, niat kami hanya ingin melindungi kamu dari mara bahaya diluar sana saja karena kami menyayangimu Rafa"jelas Azaleana menggendong si kecil untuk masuk di ikuti Shevarta dan kedua Pria tua tersebut

Rafa yang di gendongan hanya diam dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang Nenek, ia takut saat ini. Ternyata orangtua Daddy dan mommynya lebih menakutkan lagi dan Rafa ingin pulang saja tapi apa yang bisa ia lakukan? Dia berharap mommynya segera menyusul kemari agar rasa takut segera hilang












Haloo Kaka gimana kabarnya? Maaf ya Cia gak update satu bulan👉👈 jangan marah nanti cepat tuaa kulitnya keliput😺👉👈

Kemarin-kemarin itu gak bisa update karena males aja mikir alurnya dan aku mendadak jadi babysister☺️ jadi yah gitu gak bisa update tugasku juga tiap hari ada jadi susah bagi waktunya

Cia juga mau minta maaf Kak gak bisa double up padahal banyak yang minta double up tuh😿 cerita dikit lah ya Kamis kemarin Cia baru pulang dari ngasuh itu bayi, hari Jum'atnya Cia istirahat bentar karena hari ini jam 10 pagi nanti Cia mau pergi lagi Ke ibu kotanya Kalbar( tau lah ya Kak?!) jadiin ya gituu maaf banget Kak🙂🙏

Cia jadi authornya gak konsisten banget updatenya🙂 maaf ya Kakaa🙂🙏🙏🙏

marahin aja aku gapapa kok salah juga😿

29-06-2024

RafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang