"Tuan muda"panggil seorang pria menghampiri Rafa yang tengah bermain di taman mansion
"Iya paman"balas rafa menatap bingung pria yang diberi kepercayaan untuk menjaganya
"nyonya Tiffany menyuruh anda untuk tidur siang"jelas pria tersebut menunduk tidak berani menatap si bungsu
"mommy sudah pulang paman"ujar rafa tersenyum senang
karna saat dia bangun tidur mommynya itu sudah pergi karena ada urusan mendadak begitu juga Daddy dan ketiga abangnya yang sibuk dengan urusan mereka masing-masing, meninggalkan Rafa sendirian di mansion ini
"belum tuan muda, nyonya barusan menghubungi saya untuk menyuruh anda tidur siang"mendengar balasan pria itu membuat Rafa cemberut
"mari tuan muda"ajak pria itu yang diangguki pelan oleh Rafa
Pria itu mengikuti langkah kecil Rafa yang memasuki mansion dengan wajah cemberutnya, pasti si kecil tidak biasa tidur siang dan nyonya nya saat ini juga tidak berada dimansion pasti akan sulit tuan mudanya ini untuk tidur siang
"Tuan muda kita ke dapur terlebih dahulu untuk mengambil susu anda"ucap pria itu membuat Rafa menghentikan langkahnya
"lafa nda mau susu paman"ucap Rafa memundurkan tubuhnya
"Tapi nyonya menyuruh anda untuk minum susu dahulu sebelum tidur siang tuan muda Rafa"pria itu mendekati Rafa tapi si kecil memundurkan langkahnya
"lafa nda mau susu, lafa langsung tidul saja"ujar Rafa menatap memelas pria di depannya
Pria itu yang melihat wajah memelas rafa pun tidak tega memaksa si kecil pun mengangguk saja mengiyakan ucapan Rafa
"baiklah saya tidak akan memaksa tapi saya tidak mau di marahi oleh nyonya karena tidak menjalankan perintahnya dengan benar"ucap pria itu menatap bersalah dirinya
"nanti lafa bilang sama mommy kalau lafa yang nda mau minum susunya jadi paman nda kena malah mommy"balas Rafa menatap paman yang menjaganya dengan wajah lugu
"baiklah tuan muda mari saya antarkan ke kamar anda"pria itu menggandeng tangan si kecil yang putih bersih beda sekali dengan tangannya yang berwarna kuning kecoklatan
"ayo paman"Rafa terlihat senang karna tidak jadi meminum susunya tapi
belum sempat mereka melangkahkan kakinya suara seorang maid mengudara
"Tuan muda ini susunya"ucap maid yang membuat Rafa menatap takut dirinya
maid tersebut adalah maid yang sempat mencubit dirinya karena tidak suka dengan keberadaan si mansion Cardellion
"p-paman ayo lafa sudah ngantuk"ucap Rafa menarik tangan pria tersebut
tapi karena tubuhnya yang kecil pria itu tidak bergerak sedikitpun dan juga tubuhnya yang besar tinggi mustahil Rafa bisa menariknya
"Tuan muda lihat susunya sudah bibi itu buatkan jadi anda harus meminum nya sebagai tanda terimakasih"ucap pria itu yang di balas gelengan kuat oleh Rafa
"lafa nda mau susunya l-lafa bisa tidul tanpa susu paman ayo pelgi tidul"ujar Rafa menarik tangan pria tersebut
Mata si kecil sudah memerah menahan tangis karna melihat maid tersebut menatap tajam dirinya
"l-lafa nda mau susu hiks"Isak rafa menatap pria tersebut yang panik karena melihat tuan muda kecilnya menangis
"T-tuan muda jangan menangis nanti s-saya dimarahi oleh nyonya"panik pria itu menggendong tubuh mungil Rafa
"n-nda mau susu hiks"Rafa terus saja terisak menggumamkan menolak meminum susu
"ada apa?"sosok yang sangat tidak ingin mereka hadapin selain nyonya mereka yang memiliki tahta tertinggi dimansion Cardellion adalah Nathaniel Chivalry Cardellion

KAMU SEDANG MEMBACA
Rafa
Teen Fiction[ tahap revisi ] Rafa balita berusia 5 tahun tinggal disebuah panti asuhan sejak bayi karena ibunya tidak menginginkan kehadirannya yang merupakan hasil perzinaan sang ibu Rafa balita kecil menggemaskan yang masih sangat polos dan lugu karena kepolo...