2

8K 645 15
                                    

"permisi nyonya, apa anda orangtua anak laki-laki yang saya periksa"tanya dokter menatap Asteria

"Iya, bagaimana keadaan putraku"ujar Asteria

"Putra anda baik-baik saja nyonya hanya kekurangan cairan saja, jadi jika putra anda sudah siuman dan cairan infusnya sudah habis, putra anda sudah boleh pulang"jelas dokter itu yang diangguki oleh Asteria

Dokter itu pun pamit dari hadapan Asteria dan untuk wanita itu dirinya masuk keruangan dimana anak laki-laki yang dianggapnya Putra kandungnya

.

.

"manisnya putra mommy"ujar Asteria dengan sifat obsesinya

apapun yang diinginkan olehnya maka hal tersebut benar-benar akan menjadi miliknya seperti sekarang dirinya ingin Rafa bocah Lima tahun ini menjadi Putranya menjadi milik Keluarga Cardellion dan Marvellyna

"eung"lenguh Rafa membuka perlahan mata bulatnya

Asteria yang melihat sang putra membuka mata pun tersenyum

"uhh kepala lafa sakitt"gumam Rafa memegang kepala yang terasa sakit

Rafa belum menyadari keberadaan Asteria karena terlalu fokus terhadap rasa sakitnya

"Rafa sayang"panggil Asteria yang membuat bocah itu menyadari keberadaannya

"eum, tante yang tolong lafa yah?"tanya Rafa yang di angguki pelan Asteria dengan senyum tipisnya

"telimakasih sudah menolong lafa tante cantik"balas Rafa dengan ciri khas cadel nya membuat jiwa memiliki Asteria semakin besar

"sama-sama sayang, apa boleh tante bertanya sesuatu kepada rafa"ujar Asteria yang diangguki rafa

"boleh kok, tante mau tanya apa sama lafa"ujar rafa menatap polos Asteria

"apa rafa memiliki orangtua?"ujar Asteria membuat Rafa menggeleng pelan dengan wajah murungnya

mood rafa akan berubah jika sudah membahas orangtuanya yang entah dimana saat ini tapi tidak dengan Asteria yang justru senang mendengar bahwa Rafa tidak memiliki orangtua karena dengan begitu dirinya bisa dengan mudah menjadikan Rafa miliknya

"lafa tidak punya olangtua, ibu bilang olangtua lafa membuang lafa di panti saat lafa balu lahil"jelas Rafa dengan mata berkaca-kaca dan bibirnya yang melengkung ke bawah

"tante kenapa olangtua lafa membuang lafa hiks"tangis rafa menatap Asteria dengan mata berlinang air mata

Asteria yang tidak suka melihat mata indah si kecil mengeluarkan air mata pun membawa tubuh bergetar Rafa kedekapannya

"Rafa mau menjadi putra tante? Tante janji rafa akan bahagia hidup bersama tante"ucap Asteria membuat rafa mendongak dengan mata sembabnya

"lafa mau, tapi lafa tidak akan di suluh bekelja sepelti ibu menyuluh lafa lagi kan"tanya Rafa sedikit takut jika Asteria seperti Yuni

Jika tidak pulang membawa uang maka dirinya tidak boleh makan

"tentu saja tidak sayang, Rafa hanya perlu menurut ucapan mommy dan keluarga rafa yang lain"balas Asteria menatap si kecil yang mengangguk kecil

"lafa mau jadi putla tante"balas Rafa dengan senyum manisnya

"mommy sayang bukan tante, mengerti Baby Rafa"ucap Asteria membenarkan panggilan sang putra

"mommy"gumam rafa semakin merapat ke dalam dekapan Asteria yang terasa hangat baginya

andai rafa tau apa yang dimaksud oleh Asteria dengan menurut, selamat Rafa kamu akan terkurung di sanggar emas  Keluarga Cardellion dan Marvellyna

RafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang