Anak laki-laki kesayangan Keluarga Feroz yang bernama Elviro Armando Feroz merupakan anak semata wayang dari pasangan Dhirendra Baga Feroz dan Calista Putri Mawarjan. Dia berusia 15 tahun, dengan tinggi 165 cm, yang memiliki ciri fisik rambut pluffy berwarna hitam kecoklatan, pipi chubby dengan paras yang manis dan tampan. El itu suka bersenang-senang. Apapun kegiatan yang menarik menurutnya, maka ia ingin mencobanya.
"Aku mau!! Aku mau ikut balapan nanti malam, pasti seru. Iya kan??", tanyanya kepada kedua teman barunya dengan senyum kotak menghiasi wajahnya. Tulang pipi yang naik, dan mata seperti bulan sabit yang berbinar. Padahal ia tidak pernah ikut balapan. Boro-boro ikut begituan, dia saja baru diizinkan masuk sekolah umum. Pastinya dengan semua dramanya. Maklum kesayangan keluarga, jadi sangat dijaga.
El juga anaknya ceroboh. Yaa, bagaimana tidak. Hari pertama sekolah yang sangat ia nantikan malah membuatnya tidak bisa tidur. Ia begadang, sampe lingkaran mata hitam tercetak apik di wajahnya. Bak zombi yang membuat papanya kaget saat hendak membangunkannya
"El, kau sudah siap? Apa??!!! Ada apa dengan matamu?", tanya Dhirendra.
"Papa", ucap El disertai senyuman dengan deretan gigi rapinya.
"Kau begadang???!!!!!", tanyanya dengan guratan marah yang tercetak jelas di wajah kakunya.
"Iya. Papa jangan marah dulu. El tidak akan mengantuk nanti di kelas", ucap El meyakinkan papanya.
Lho apa-apaan anaknya ini. Bukan masalah mengantuk di kelas nanti. Apa dia tidak paham, di kelas atau tidak ia harus tidur cukup. Baru hari pertama sekolah saja sudah begadang. Apa ia harus membatalkan sekolahnya saja?
.
.El baru saja memasuki masa SMA dan mendaftar di Karang Senior High School yang merupakan sekolah umum pertamanya. Sebelumnya dia homeschooling dari SD sampai SMP karena kejadian di masa lalu. Saat berusia 6 tahun dia mengalami aksi penculikan oleh musuh bisnis papanya yang membutuhkan dana cepat untuk mengatasi kebangkrutan perusahaannya.
Aksi penculikan tersebut terjadi ketika acara peresmian mall milik keluarganya. Dia disekap di ruang yang gelap dan kotor kemudian musuh papanya meminta uang tebusan. Klise memang, tetapi itulah kenyataannya. Karena kejadian tersebut, dia memiliki trauma tidak bisa di tinggal di tempat gelap sendiri, dan terkuak masalah kesehatan pada tubuhnya. Semenjak itu, kehidupan keluarganya lebih terprivasi. Sehingga kehidupan pribadi Keluarga Feroz tidak tersentuh oleh publik bahkan nama anaknya pun tertutup rapat, hanya yang publik tahu bahwa ia memiliki seorang anak laki-laki berusia 15 tahun. Tindakannya yang menyembunyikan status El pun berhasil membuat anaknya aman selama ini. Yaa, dan pelaku penculikan itu sudah ia musnahkan, karena tidak ada alasan untuk membuatnya masih ada di dunia ini.
Namun tanpa Dhirnedra sadari identitas Elviro yang terprivasi ini memicu seorang anak maid yang bernama Pratama Wijaya, seorang murid beasiswa yang sama-sama bersekolah di Karang Senior High School untuk berpura-pura menjadi keturunan Keluarga Feroz. Hal tersebut dilakukannya karena rasa iri melihat Elviro yang menjadi kesayangan keluarga konglomerat. Elviro sendiri tidak mengenal siapa Tama itu. Karena ia tidak pernah masuk ke dapur kotor dan melihatnya di mansion. Namun, berbeda dengan Tama, ia sangat mengenal Elviro.
Tama sesekali datang ke mansion yang tujuannya tentu menemui sang ibu. Tama melihat semua afeksi Keluarga Feroz kepada Elviro, dan betapa beruntungnya Elviro menjadi bagian bahkan kesayangan keluarga ini. Sangat berbeda dengan dirinya yang menjadi anak broken home.
Selain itu juga Tama tahu bahwa Elviro bukan anak yang gila kedudukan, dia tahu Elviro hanya anak yang suka bersenang-senang tanpa memikirkan akhirnya. Maka Tama memberanikan diri mengakui dirinya menjadi anak semata wayang Keluarga Feroz saat di sekolah. Yaa dia akui bahwa dia iri dengan kehidupan Elviro."El, gue bakal masuk ke kehidupan lo yang bak pangeran di negeri dongeng, hahaha. Tak adil bukan kalau tak ada awan cumulus di hidupmu?
"Yaa, gue bakal jadi awan mendung lo. Kayaknya ditambah sedikit petir dan hujan badai biar lebih afdol", ucap Tama dengan senyum smirk.
.
.Lalu bagaimana tuan muda Keluarga Feroz menghadapi masalah tersebut? Apa yang akan Dhirendra lakukan jika mengetahui hal itu? Apa kehidupan El yang damai itu tetap akan damai di bawah perlindungan sang papa, Dhirendra?
Tentunya sesuai prinsip Dhirendra, kebahagiaan dan keselamatan El adalah prioritasnya. Dia akan membiarkan putranya untuk melakukan apapun itu asalkan tidak mengancam keselamatan putranya. Dia tidak ingin anaknya stres karena terlalu banyak kekangan namun disisi lain ia juga tidak ingin anaknya terluka. Ia akan melakukan yang terbaik untuk El, putra semata wayangnya.
"Kau jaga baik-baik putraku. Keselamatannya menjadi tanggung jawab utamamu sebagai pengawalnya. Mengerti??!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Haloo, maaf yaa kalau cerita ini aku rombak ulang, tapi tenang tidak aku tarik kok :v. Siapa tahu ada yang bertanya kan dan menantikan cerita ini. Hehee
Jadi ada beberapa bagian yang aku ubah, aku tambahi atau aku bahkan aku kurangi agar feel dan gambaran ceritanya bisa lebih jelas.
.
.Kalau kalian memberikan masukan, saran, ataupun kesan kalian di kolom komentar, aku sangat-sangat bersyukur. Karena aku masih awam banget dalam dunia tulis menulis ini. Hehee. Jadi dengan begitu aku bisa terus memperbaiki tulisanku ini dan tahu apa yang ada dipikiran teman-teman semua tentang tulisanku:D
Klik vote juga jangan lupa yaa. Dengan begitu, tulisanku merasa diapresiasi.
See you soon, ikuti kelanjutan cerita El yaa teman-teman... Bye-bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVIRO [DISCONTINUED]
Novela JuvenilAnak laki-laki kesayangan Keluarga Feroz yang bernama Elviro Armando Feroz merupakan anak semata wayang dari pasangan Dhirendra Baga Feroz dan Calista Putri Mawarjan. Dia berusia 15 tahun, dengan tinggi 165 cm, yang memiliki ciri fisik rambut pluffy...