10

219 34 5
                                    

"Pergi sana. Tapi kalau kalian berani buka suara dengan apa yg terjadi, jika ada orang lain tau kalian babak belur karena ku... ",  seul-ha tersenyum tak berdosa, dengan ibu jari kanan membuat gerakan menarik garis lurus di lehernya. "Kalau ada yg tanya bilang saja...kalian jatuh dari tangga atau di hajar siswa lain atau preman di jalan. Mengerti?".

Ketiga siswa yg dihajar Seul-ha buru-buru menganggukan kepalanya, takut-takut.  "Bagus. Tunggu apa lagi? hus-hus. ".  Seul-ha Membuat gerakan tangan mengusir sambil masih tersenyum.  Ketiga siswa itu langsung ngacir pergi keluar dari kamar mandi.

=====

"Tanganku kotor...", Seul-ha menatap tangannya,  yg terdapat bercak-bercak darah.  Menoleh menatap jan-di dan Ji-hoo,  dengan polos bertanya... "Ehehehe...Siapa yg ada Hand Sanitizer?  Yang Lemon?  Selain bersih, aromanya wangi."

Jan-di menggelengkan.

"Tidak ada". Ji-hoo dengan tenang,santai seolah tidak terjadi apapun sebelum nya. Jelas tak perduli kan apapun kecuali Min soo-hyun,... Dasar Bucin akut,  entah cinta atau obses... Atau dua-duanya.

  "Ada sabun di dekat kaca di wastafel kamar mandi" Jan-di memberitahu.

Seul-ha cemberut.  "Yasudahlah, yg penting bersih tangan ku.Nanti aku beli sendiri yg kemasan mini. ". Berjalan ke cermin kamar mandi.

"Kalian..."

Langkah seul-ha terhenti mendengar suara ji-hoo, entah memanggil atau ingin mengatakan sesuatu, banyak sekali jeda ucapannya. Menoleh bersamaan dengan jan-di menatap PPemud tampan always dengan wajah berekspresi tenang yg terkesan cuek, prince ice misterius dari F4. "Panekuk... "

"Ada apa dengan panekuk?" Tanya Seul-ha, mengangkat alis kanannya.  Topi sudah ia lepas sebelum menghajar ketiga siswa tadi. Pencahayaan kamar mandi yg sedikit kurang membuat wajah Seul-ha tak terlihat jelas.

"Kalian lupa menyebutkan sesuatu?".

"Apa?",  jan-di.

"Aku menuruti perkataan kalian, Tapi panekuknya tidak mengembang.".

"Ada tambah Baking powder?" Celetuk Seul-ha. Ah, panekuk.. Kamar mandi.. Ah!  Sekarang Seul-ha ingat.

Gawat, dia telah mengacaukan adegan penting antara second male lead dengan Heroine.

  Ini salah satu adegan penting dari Korea drama boy over Flower. Kacau!  Benar-benar kacau. Dimana jan-di di ganggu.. Hampir di 'Itu' oleh tiga siswa di kamar mandi ini,  untung datang yoon ji Hoo, tapi second male lead itu tak ada niatan buat benar-benar nolongin jan-di dia cuma mau nanya apa yg kurang sampai panekuk nya tak mau mengembang.

"Ya, itu" Ji Hoo mengerti.

"Ano... Aku permisi dulu ya, mau cuci tangan, Kotor kali. Kalian lanjut kan saja ngobrol nya", Selamat Seul-ha yg tak ingin gara-gara dirinya bisa merusak adegan penting.  Langsung kembali melangkahkan kakinya buru-buru. Meninggalkan jan-di dan ji Hoo.

=====

   "Ji-hoo melakukan apa?" Jun pyo menoleh, berbalik menatap ketiga siswa yg ia suruh untuk menakut-nakuti jan-di, tiga siswa yg hampir saja...kalau tidak ada ji-hoo dan Seul-ha... Habis tu jan-di.
Langsung terkejut begitu melihat wajah babak belur ketiga siswa itu. "Ada apa dengan wajah kalian? ".

Saat ini mereka berada di tempat bermain golf dalam ruangan milik gua jun pyo.  Ada Butler keluarga nya jun pyo beserta empat maid menemani tuan muda mereka yg merepotkan.

"Ya,  dia muncul pada saat itu" Siswa pertama menjawab pertanyaan pertama jun pyo, dengan hormat dan sedikit takut karena melakukan kesalahan.

"Ka...ka-kami  di hajar preman", Siswa kedua menjawab.

Seul Ha_ [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang