Yuju baru aja ingin pulang, karena ia hari ini memiliki jadwal ekskul maka ia pulang lebih sore dari teman-teman nya. Yuju hari ini juga membawa motor, dari pada menunggu jemputan sangat lama.Yuju sebenarnya tidak langsung pulang, ia ingin membeli kopi dan cookies untuk ia nikmati nanti.
"Kak, saya mau pesen vanilla late, normal ice. Sama cookies yang dark choco 2, sama original 2 juga." Selesai mengucapkan pesanan nya Yuju memilih menunggu di kursi dekat kasir tempat ia memesan.
"Abang, abil gamau kalo bukan dark choco kesukaan abil!" Pandangan Yuju ter-alihkan ketika mendengar rengekan seorang anak kecil.
"Kan habis abil, besok ke sini lagi ya? Kita beli banyak, oke?" Bujuk seorang pria yang Yuju yakini kakak laki-laki anak kecil tersebut.
Lalu tak lama pesanan Yuju pun jadi, Yuju segera mengambil nya. Yuju buru-buru keluar dari toko tersebut.
"Halo." Sapa Yuju.
Yuju mengejar anak kecil tersebut, Yuju berniat memberikan cookies yang ia beli.
"Ada apa?" Tanya pria yang merupakan kakak anak tersebut.
"Maaf kalo saya lancang. Saya sempet denger kalo adek nya mau cookies yang dark choco ya? Kebetulan saya beli tadi, adek mau?" Tawar Yuju.
"Abil mau kak!" Ucap anak kecil tersebut hendak mengambil cookies yang Yuju berikan.
"Abil, jangan ya? Itu kan punya kakak nya, besok kita beli sendiri ya Abil." Larang laki-laki tersebut dengan lembut.
"Gapapa kok, saya beli 4 cookies dari pada saya diabet mending saya kasih ke Abil, iya kan?" Ucap Yuju lalu dengan gembira anak kecil yang bernama Abil tersebut segera mengambil cookies yang di berikan oleh Yuju.
"Makasih ya, maaf adek saya emang suka rewel." Ucap laki-laki itu.
"Namanya juga anak kecil, saya paham kok." Balas Yuju ramah.
"Abil, bilang apa ke kakak nya?"
"Makasih kakak cantik!"
"Sama-sama Abil." Balas Yuju sembari mengelus rambut anak tersebut.
"Oh iya, kenalin saya Radit. Boleh saya minta kontak kamu, kalo semisal saya ke sini lagi saya gantiin cookies yang kemu kasih ke adek Saya."
"Saya Yujuwita. Gak perlu repot-repot, gapapa kok." Balas Yuju
"Eh, saya bakal tetep ganti. Boleh minta kontak kamu?" Pinta laki-laki bernama Radit tersebut.
Akhirnya karena laki-laki tersebut memaksa, Yuju pun meng-iyakan. Yuju pun pamit setelah memberikan kontak nya pada pria tersebut.
"Abil lain kali gaboleh ya, ngerengek kenceng-kenceng kayak tadi." Ucap laki-laki bernama Radit tersebut.
"Iya babang adittt, nanti kalo kakak ketemu sama kakak cantik tadi, ajak abil ya bang!" Pinta Abil dengan mimik wajah menggemaskan.
"Ngapain, abang mau ketemu berdua, gamau ajak Abil." Goda Radit.
"Genit banget sih! Emang kakak cantik itu mau ketemu abang adit berdua doang." Balas Abil.
"Mau lah, abang kan ganteng." Balas Radit tak mau kalah.
"Dih jelek gitu, tapi Abil dukung deh kalo abang sama kakak tadi, Abil suka soal-nya baik terus cantik lagi." Radit terkekeh mendengar ocehan anak umur 5 tahun tersebut.
Setelah itu Radit mengajak Abil untuk segera pulang, di dalam mobil yang di kendarai Radit, Abil terlihat sangat menikmati cookies kesukaan nya itu. Radit tersenyum melihat-nya, ia senang jika Abil senang.