5

127 12 0
                                    

Keesokan paginya, Chan sudah bersiap untuk pergi ke sekolah dengan pakaian yg sangat rapih. Walaupun dia tau nanti di sekolah itu akan sia sia karna mereka akan merundung nya lagi.

Chan menuruni anak tangga dan melihat ayahnya sedang sarapan dengan serim dan juga ibunya. Ayah nya melihat ke arahnya dan dia membungkuk berpamitan pada mereka, lalu tiba-tiba..

"Kemari dan sarapan dulu, jangan sampai sakit lagi.." kata Seungcheol memanggil nya.

Chan terkejut dan menghentikan langkahnya. "A-aku?"

"Iya, kemari dan sarapan bersama dulu sebelum pergi."

"Ti-tidak ayah, aku akan sarapan di sekolah saja bersama Allen.."

"Tidak ush, dan yaa uang jajan yg kemarin kau gunakan untuk mengganti rugi uang kas, sudah aku transfer lagi.. lain kali hati-hati terhadap seseorang, jangan sampai terulang lagi." Chan terkejut begitu serim, bagaimana bisa ayahnya tau soal uang dia yg habis.

"Tidak perlu Ayah, aku masih punya uang.. kau tak perlu memberi ku uang lagi.." jawab Chan. "Kenapa dia di beri aku tidak ayah?"

"Diam dan sarapan saja!" Kata Seungcheol sedikit ketus terhadap serim. "Kemari lah, sarapan dulu.."

"Tidak ayah, terimakasih aku akan sarapan di sekolah saja bersama Allen.. sampai nanti ayah ibu.."

Chan segera meninggalkan rumahnya, dan pergi ke sekolah.

//Lihat saja akan ku buat kau lebih menderita lagi!!

~

Sekarang Chan sudah di sekolah, bersama dengan Allen dia sedang sarapan bersama.

"Kenapa ga terima aja sih, kamu makan di rumah sama ayah dan ibu mu." Kesal Allen yg mendengar cerita Chan tentang keluarganya.

"Yah ga gitu, aku kan cuma mau sarapan di sini aja kaya biasa sama kamu.." jawab Chan. "Iya deh, kamu emng selalu gitu kan."

Tiba-tiba ada yg menghampiri nya, mereka kenal dengan nya. Itu adalah bendahara kelas sebelah yg uang kas nya hilang kemarin.

"Emm Chan.." katanya.

"Yaa?"

"Emm aku mau minta maaf padamu.."

"Tak usah minta maaf, aku sudah melupakannya.." jawab Chan sambil tersenyum.

"Tapi tetep aja aku ga enak sama kamu.."

"Aku bilang aku gapapa Yeri, ini cuma salah paham aja kok, udh lupain."

"Emm makasih Chan.."

"Iya sama-sama.."

Yeri masih diam di sana bersama mereka berdua. "Kenapa masih di sini?" Heran Allen.

"Emm boleh sarapan bareng ga? Aku juga belum sarapan soalnya.." kata Yeri.

"Yaa boleh, ini tempat buat semuanya kan.. jadi silahkan."

"Makasih.." mereka tersenyum.

//Lihat saja, ini baru awal dari semuanya.



Chan sedang mengerjakan tugasnya bersama Allen di perpustakaan sekolah, ada tugas mereka yg mengharuskan mereka meminjam buku di perpustakaan jadi mereka pergi dulu untuk tinggal dan belajar di sana.

"Chan apa ayah mu tak akan mencari mu jika kita pulang sore?"

"Kau ini seperti lupa saja, setiap hari kan aku pulang terlambat karna main bersama mu, tapi ayah tak mencemaskan ku, santai saja.." jawab Chan. "Tapi kan Chan..."

Menunggu - Chan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang