2

285 22 2
                                    

Flashback

"Seungcheol~aaa aku dan Chan akan pergi ke toko kue dulu sebentar yah, Chan ingin memilih kuenya sendiri katanya.." teriak Nayeon.

"Nee, hati-hati sayang.. aku akan memasak untuk kalian yah, jika pulang nanti kabari aku yah.." kata Seungcheol. "Nee.."

"Ayah.. aku dan ibu pergi dulu yah, sampai nanti ayah.." pamit putranya. "Iya sayang, hati-hati yah.."

~

Mereka berdua sudah membeli kue ulang tahunnya, Chan sangat senang ketika sudah mendapatkan kuenya.

"Sudah..? Ayo pulang, ayah mu pasti sudah menunggu..." Putranya mengangguk.

Tak di sangka dalam perjalanan pulang, Kejadian naas menimpa mereka berdua. Ada mobil truk yg remnya blong dari sisi kanan mereka, ketika Nayeon akan melewati perempatan Nayeon seperti terhipnotis dan terdiam melihat mobil truk yg hilang kendali itu.

Setelah itu, mobil itu langsung menabrak nya dengan keras sampai mobil yg di kendarai oleh Nayeon terbalik dan kue yg di bawa Chan hancur.

Semua orang berlomba-lomba untuk menolongnya, ambulans datang dan membawa mereka berdua.

Seungcheol yg berada di rumahnya juga telah mendapatkan telpon dari pihak rumah sakit dan dia segera pergi ke rumah sakit untuk melihat anak dan istrinya.

Nayeon terbaring lemah di ranjang rumah sakit yg berbeda ruangan dengan putranya, Seungcheol langsung menghampiri Istrinya.

"Nayeon~aaa, bertahan lah sayang.. kau lupa akan merayakan ulang tahun putra kita? Bertahan lah sayang.."

Dengan terbata-bata dia menjawab. "Ma..afkan a..ku.. to..long.. ja..ga.. Chan.. ku.. de..eng..an.. ba..ik.. a..ku.. men..cin..ta..i mu.. Seungcheol.. aaa.."

Nayeon menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengatakan itu, Seungcheol langsung menangis sejadi-jadinya. Dia belum siap kehilangan istri nya, dia benar-benar terpukul dan tak menyangka bahwa sang istri akan meninggalkan nya secepat ini.

Setalah agak tenang, dokter memberitahu nya bahwa putranya juga sudah siuman dan mencari keberadaan nya. Ia segera pergi ke kamar rawat putranya sambil menunggu dokter menyiapkan semuanya untuk jasad istrinya.

Setalah sampai di pintu kamar rawatnya Chan, Seungcheol menatap Chan tajam seperti serigala menatap mangsanya lalu dia menghampiri nya.

"Semua ini karna kau!! Karna kau istri ku tiada, karna kau!! Dulu saat melahirkan mu, lalu saat mengantar mu pergi ke sekolah, lalu sekarang..? Saat ulang tahun mu, dia pergi Choi Chan!!!"

Chan yg baru beranjak dewasa tak mengerti dengan semua yg di katakan oleh ayahnya, dia baru saja sadar karna kecelakaan tadi dia juga masih trauma dengan kejadian tadi. Tapi ayahnya? Malah membentaknya dan mengatainya.

"A-ayah.. apa yg ayah katakan?"

Seungcheol menyeringai.
"Masih mengatakan kenapa aku mengatakan ini..? Ibu mu tiada!! Istriku pergi untuk selamanya!! Semua itu gara-gara kau!!"

Chan terdiam, dia tak menyangka bahwa ibunya akan tiada. "Di..mana ibu sekarang ayah?"

"Dia sedang di proses oleh pihak rumah sakit untuk bisa di bawa pulang, sekarang jangan sok peduli pada istri ku.. aku tak Sudi mempunyai anak pembawa sial seperti mu!!"

Setalah itu Seungcheol keluar ruangannya dan menghubungi kerabat dan teman dekatnya.

~

Sekarang Chan berada tepat di depan peti jenazah ibunya, dia masih duduk menangis memandangi foto ibunya. Tiba-tiba pamannya Jeonghan menghampirinya, dan mengusap punggungnya.

Menunggu - Chan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang