intro

656 148 42
                                    

Selamat datang di cerita baru bydeens. Jangan lupa berikan vote dan komen untuk mendukung penulis ya🥰🌷

Kaia membuka matanya, jantungnya berdetak begitu cepat begitu dia membuka kedua matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaia membuka matanya, jantungnya berdetak begitu cepat begitu dia membuka kedua matanya. Hal terakhir di ingatannya adalah pisau yang ia tancapkan pada lehernya. Tajam mata pisau itu masih terasa begitu menyakitkan, Kaia langsung meraba leher miliknya. Napasnya masih terasa berat, rasanya seperti ada yang mencekik lehernya.

"Astaga, Kaia! Kau tidak apa?" Wajah Felipe tepat berada di depan Kaia, namun kali ini Felipe tampak jauh lebih muda dari Felipe di kehidupan sebelumnya.

Kaia segera bangkit dari kasurnya begitu melihat Felipe, perlahan dia mendorong Felipe dari hadapannya. Kaia mencari cermin yang berada di sudut kamarnya.

"Hah? Tuhan pasti sudah bercanda," ucap Kaia tidak menyangka dia kembali lagi ke masa lalunya tepat saat Kaia berusia 11 tahun. Dirinya meraba wajahnya yang masih terlihat sangat muda.

"Kau gila ya? Harusnya kau tetap istirahat! Ini sudah 3 hari semenjak kau tidak sadarkan diri."

Felipe menyeret Kaia kembali ke kasur.

"Sebentar lagi hari ulang tahunmu, sebaiknya kau menjaga kesehatanmu sebelum acara ulang tahun nanti."

Felipe lagi - lagi menasehati Kaia.

Memang benar, Felipe saat usia sekarang merupakan kakak yang perhatian terhadap Kaia. Namun di ingatan terakhir Kaia dari kehidupan sebelumnya, Felipe tumbuh menjadi pria yang takut akan Ayah dan Raja Osborne. Bahkan Felipe tidak berpihak pada Kaia di detik terakhir kehidupan sebelumnya.

"Aku sangat membencimu, Felipe. Lebih baik kau keluar dari kamarku," Kaia melempar bantal dengan cukup keras pada Felipe. Tentu saja itu membuat Felipe bingung.

"Ah sudah kuduga, anak perempuan yang sedang mengalami masa pubertas memang menyebalkan."

Perlahan Felipe berjalan mundur menuju pintu kamar Kaia, sebenarnya dia enggan keluar karena masih khawatir dengan kondisi Kaia.

"Kau harus makan agar tidak sakit, datanglah ke ruang makan. Aku akan menunggumu," ucap Felipe, kemudian dia menutup pintu kamar Kaia dengan pelan.

"Gila, kenapa aku harus hidup kembali?!" Kaia melempar semua benda yang berada di depan matanya. Kali ini dia mulai berpikir untuk mengubah jalan hidupnya agar berbeda dari kehidupan sebelumnya.

"Apa yang harus aku lakukan?"

- bersambung

...

Haloo! Kembali lagi di cerita baru bersama Kaia dan Joey. Kali ini cerita dengan latar belakang kerajaan dan fantasi. Mungkin ada beberapa chapter yang cukup berat bahasannya (TW!self h*rm, su*cide.) Tapi tenang aja, masih ada interaksi romantis antara Kaia dan Joey ke depannya. Semoga kalian suka ya dengan cerita baru ini. Dan di bawah ini merupakan face claim karakter agar memudahkan penulis untuk menceritakan visual tiap karakter🥰🫶🏻

Happy reading🌷✨

Happy reading🌷✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eternal SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang