Selamat membaca chapter 12🌷
*Joey's POV*
Di istana, aku tiba bersama beberapa Hunter lainnya yang juga dipanggil untuk pengecekan kekuatan. Yoseph berdiri di depan aula, tampak angkuh dengan senyum tipis di wajahnya.
"Joey Leander," panggil Yoseph, suaranya menggema di seluruh aula.
"Kami telah mendengar tentang kekuatanmu yang luar biasa. Hari ini, kami akan memastikan bahwa kekuatan itu benar-benar nyata."
Aku melangkah maju, menatap Yoseph tanpa rasa takut. "Aku siap untuk membuktikannya, Yang Mulia."
Yoseph tersenyum dingin, "Bagus. Mari kita lihat sejauh mana kekuatanmu itu."
Dengan aba-aba dari Yoseph, beberapa Hunter maju dan mulai menyiapkan arena untuk uji kekuatan. Aku mengambil napas dalam-dalam, bersiap untuk menunjukkan kemampuannya. Meskipun aku merasa percaya diri, bayangan Kaia yang penuh kekhawatiran tetap terlintas di benakku. Aku bertekad untuk kembali dengan selamat dan membuktikan kepada Kaia bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Aku melangkah maju ke tengah aula. Kemudian aku mencoba menenangkan diri. Dengan hati-hati, aku memfokuskan energiku, memanggil kekuatan dalam diriku. Tiba-tiba, aura yang kuat dan terang memancar dari tubuhku, membuat seluruh aula tergetar.
Yoseph dan Raja menatap dengan mata terbelalak. Energi yang dikeluarkan diriku cukup dahsyat, melampaui ekspektasi mereka. Bahkan para Hunter lain yang berdiri di sekitar ruangan terkejut dan kagum melihat kekuatanku yang luar biasa.
Setelah beberapa saat, aku perlahan-lahan meredam energinya dan kembali berdiri dengan tenang. Yoseph tampak terkejut, namun dengan cepat menyembunyikan ekspresinya.
"Kembali ke tempatmu, Joey. Raja akan memberi pengumuman dalam beberapa hari," kata Yoseph dengan nada datar, meskipun matanya masih penuh dengan keterkejutan.
Aku mengangguk dan mundur ke barisan. Meskipun penampilanku tenang, dalam hatiku merasakan kebanggaan dan sedikit kegelisahan. Aku tahu bahwa kekuatannya tidak bisa disembunyikan lagi, dan itu mungkin akan membawa konsekuensi yang tidak terduga.
---
Setelah acara selesai, aku segera kembali ke rumah. Namun, sesampainya di sana, aku tidak menemukan Kaia. Perasaan cemas mulai memghantuiku. Aku berjalan mondar-mandir di sekitar rumah, mencoba mencari tahu kemana Kaia pergi.
Saat diriku berjalan di sekitar kota, seseorang memberitahunya bahwa mereka melihat Kaia masuk ke sebuah bar. Akupun segera menuju ke bar tersebut dengan langkah cepat, berharap Kaia baik-baik saja.
Ketika diriku melangkahkan kaki masuk ke bar, pandanganku segera tertuju pada Kaia yang duduk di sudut ruangan. Ia hampir tidak sadarkan diri karena mabuk, dan yang lebih mengejutkan, tangan Kaia digenggam oleh seorang pria. Wajah yang tidak asing, sepertinya pria itu adalah Dylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Sunshine
FantasyKaia terbangun dan kembali ke masa lalu untuk kesekian kalinya. Kali ini merupakan kehidupan ke tiga, Kaia memutuskan untuk menikah dengan Joey untuk menghindari takdir buruk di kehidupan sebelumnya. Kaia Ellworth dengan tegas menunjuk lelaki yang m...