his victory.

52 25 25
                                    

Selamat membaca chapter 16🌷

Selamat membaca chapter 16🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Yoseph's POV*

Sejak kecil, aku selalu merasakan ada sesuatu yang berbeda dalam diriku. Rasa sakit dan kesepian yang aku alami sejak lahir menumbuhkan kegelapan di dalam hatiku. Ketika aku menyadari bahwa dunia ini tidak akan memberiku apa pun tanpa aku merebutnya, aku memutuskan untuk mencari cara mendapatkan apa yang aku inginkan.

Aku menemukan kekuatan gelap dalam sebuah buku tua yang tersembunyi di perpustakaan istana. Buku itu berbicara tentang makhluk kegelapan yang bisa memberiku kekuatan dan kekuasaan jika aku bersedia menyerahkan sebagian dari diriku. Aku tidak ragu. Aku menandatangani kontrak dengan makhluk itu, dan hidupku berubah selamanya.

.

Aku duduk di sebuah ruangan gelap, cahaya lilin berkedip-kedip, menari dalam bayangan yang menyeramkan. Di depanku, sebuah cermin besar berlapis debu. Suara berbisik mulai terdengar, semakin lama semakin jelas.

"Yoseph, kau memanggilku?" suara itu, dalam dan penuh kekuatan, bergema di ruangan itu.

Aku mengangguk dengan mantap. "Aku ingin mendapatkan kasih sayang ayahku. Aku ingin diakui sebagai penerusnya."

Cermin itu bergetar dan bayangan gelap mulai muncul. "Aku bisa memberimu itu, Yoseph. Tapi ada harga yang harus kau bayar."

"Apa yang harus aku lakukan?" tanyaku, tanpa ragu.

"Kau harus menyerahkan sebagian dari jiwamu kepadaku. Sebagai gantinya, aku akan memberimu kekuatan yang kau butuhkan untuk mendapatkan kasih sayang ayahmu dan lebih dari itu."

Aku mengangguk, merasa ada sesuatu yang menarik dari dalam diriku. "Aku setuju."

Bayangan itu tersenyum licik. "Baiklah, Yoseph. Kontrak kita sudah ditandatangani. Mulai sekarang, kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan."

Ingatan masa lalu itu masih berasa begitu segar di kepalaku. Dengan ini semua akan mudah didapatkan ke dalam genggamanku.

.

Seiring berjalannya waktu, kekuatan itu memberiku lebih dari sekadar kasih sayang ayahku. Aku mulai haus akan kekuasaan, wanita, dan harta. Aku dikenal sebagai seorang playboy yang selalu menghabiskan waktu dengan wanita berbeda setiap harinya. Kekuasaan yang kudapatkan dari kegelapan membuatku semakin tidak terpuaskan.

Aku duduk di ruang kerjaku, cermin tua itu masih ada di sana. Bayangan gelap kembali muncul.

"Yoseph, kau memanggilku lagi?" suara itu bergema.

"Ya," jawabku dengan mantap. "Aku butuh lebih banyak kekuatan. Joey menjadi ancaman besar bagiku. Dia harus disingkirkan."

Bayangan itu tersenyum licik. "Kau semakin haus akan kekuasaan, Yoseph. Aku menyukainya. Tapi kau tahu, setiap kali kau meminta lebih, harganya juga akan semakin besar."

Eternal SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang