Selamat membaca chapter 20🌷
*Joey's POV*Keesokan paginya, setelah kembali ke istana dan menceritakan semua yang terjadi kepada ayahku dan Dylan, kami segera menyusun rencana untuk mengejar dan menjebak Yoseph. Kami tahu bahwa Yoseph adalah musuh yang cerdik dan berbahaya, sehingga kami harus merencanakan setiap langkah dengan hati-hati.
Di ruang rahasia dalam istana, kami berkumpul untuk membahas strategi kami. Peta besar kerajaan terbentang di atas meja, dan kami menandai tempat-tempat yang mungkin menjadi persembunyian Yoseph.
"Dylan, kau dan aku akan menyisir area hutan ini," kata ayahku, menunjuk area yang telah kami periksa sebelumnya. "Yoseph kemungkinan besar masih bersembunyi di sekitar sana, tapi kita harus berhati-hati."
Dylan mengangguk. "Aku akan memastikan tidak ada sudut yang terlewat. Yoseph tidak akan bisa lolos."
"Ayah dan aku akan menyisir desa-desa di sekitar perbatasan," lanjutku. "Kami akan mencari informasi dari penduduk setempat dan mencoba menemukan jejak Yoseph."
Ayahku setuju. "Kita juga harus menempatkan mata-mata di dalam istana dan desa-desa terdekat. Mereka bisa memberikan informasi yang lebih cepat jika Yoseph terlihat."
Kami menghabiskan beberapa jam menyusun rencana rinci, memastikan setiap langkah sudah dipertimbangkan dengan matang. Setelah semuanya disepakati, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum memulai eksekusi.
Sebelum pergi, aku kembali ke kamar dan menemukan Kaia sudah bangun. Dia duduk di tepi tempat tidur, memandang keluar jendela dengan tatapan kosong. Aku mendekatinya perlahan, merasa cemas melihat kesedihan di wajahnya.
"Kaia," panggilku lembut. Dia menoleh, matanya yang merah menunjukkan bahwa dia telah menangis. Aku duduk di sampingnya, menggenggam tangannya dengan lembut.
"Aku akan mengejar Yoseph. Kami sudah punya rencana yang matang," kataku, mencoba menenangkan hatinya yang gelisah.
Kaia mengangguk pelan, meski aku bisa melihat ketakutan di matanya. "Joey, aku hanya ingin kau selamat. Yoseph sangat berbahaya."
"Aku tahu, Kaia. Tapi aku harus melakukannya. Demi kita, demi masa depan kita," jawabku dengan penuh tekad. "Aku berjanji, aku akan kembali dengan selamat."
Kaia memelukku erat, seolah tak ingin melepaskanku lagi. "Hati-hati, Joey. Aku akan berdoa untuk keselamatanmu."
Setelah beberapa saat dalam pelukan Kaia, aku kembali ke ruang rahasia untuk memulai eksekusi rencana kami. Ayahku, Dylan, dan aku memimpin misi kami masing-masing menuju lokasi yang sudah ditentukan.
Di hutan, Dylan dan aku bergerak dengan hati-hati, menyisir setiap sudut dan celah. Kami bergerak seperti bayangan, mencari jejak Yoseph dengan penuh kewaspadaan. Setiap gerakan diperhitungkan, dan kami tidak meninggalkan satu pun tempat yang terlewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Sunshine
FantasyKaia terbangun dan kembali ke masa lalu untuk kesekian kalinya. Kali ini merupakan kehidupan ke tiga, Kaia memutuskan untuk menikah dengan Joey untuk menghindari takdir buruk di kehidupan sebelumnya. Kaia Ellworth dengan tegas menunjuk lelaki yang m...