⚠️ada adegan kekerasan⚠️Btw ini masih flashback lanjutan chapter yang sebelumnya ya hehe.Yang mampir jangan lupa vote dan komen ya.ty
Happy Reading 🌻
/ᐠ≽•ヮ•≼マ
Setelah menyelusuri area luar bangunan tapi tidak menemukan jejak mereka.Naya berinsiatif mencari empat orang tadi didalam bangunan terbengkalai.
Kaki naya perlahan melambat ketika sudah ditengah loby dalam bangunan.Naya dengan pelan menengok kanan kiri menatapi sekeliling sudut.
"apa kalian sembunyi disini?"
Tidak ada jawaban dan tampak kosong tidak ada siapapun kecuali Naya mulai mendengus nafas dengan tidak beraturan dan matanya melebar dengan cepat bola matanya memutar keseluruh arah.
"Anya?"
"Vanya?"
"Sella?"
"Aca? kalian tidak meninggalkan Aya kan?"
Meski nama mereka semua disebut oleh naya tetap saja tidak ada jawaban atau tanda-tanda keberadaan mereka.Gadis itu ketakutan ia merasa bahwa teman-temannya meninggalkannya sendirian ditempat itu.
"kalian sembunyi dimana?Aca?Sella?Vanya?Anya? kalian meninggalkan Aya disini? kalian udah pulang?"Panik dan takut Naya semakin besar membuatnya gak bisa berpikir positif lagi.
BRAKK!
"WAA!"
Sontak Naya sangat terkejut dengan suara dentuman pintu yang tiba-tiba tutup dengan sendirinya..
Naya langsung menengok ke arah pintu"apa itu kalian?plis jangan nakut-nakutin Aya!kalian dimana?!"
Brukk
Tanpa diketahui ataupun tanda-tanda ada yang menendang kaki Naya dari belakang.Naya kehilangan keseimbangan dan jatuh tersungkur diatas permukaan yang rata dan keras.
"sakit...siapa yang nendang kaki Aya?"rintihnya sambil mengusap lututnya yang nampak lecet dan merah karna terbentur
Sosok yang gelap tidak diketahui wajahnya karna gelap ia berjalan mendekati Naya dan berdiri dihadapan Naya yang masih terduduk dipermukaan karna jatuh.
Perlahan wajah sosok gelap itu mulai menampakkan wajahnya, setelah nampak jelas Naya sontak terbelalak kaget"Aca?"
"A-Aca? kenapa Aca nendang kaki Aya?Aca sedang main-main kan?"
Aca hanya diam terpaku dan memberi Naya tatapan yang tajam seakan ingin mengintimidasi Naya membuat Naya bingung dan merinding.
Naya mengangkat badannya lalu bersimpuh dihadapan Aca"Aca,jawab Aca! kenapa Aca diam?!"teriak Naya sambil menggoyangkan tangan Aca yang bergelantung lemas
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFECIDENT: Life & Incident
Teen Fiction"Sialnya aku hidup di tempat yang tidak seharusnya aku singgah, dunia terlalu kejam untukku." "Tuhan aku menyerah, bawalah jiwa yang hancur lebur ini setelah engkau membawa jiwa dari seseorang yang sangat berharga untukku." Nayanika Anindya Pradipta...