31:DI GANG SEPI

42 7 0
                                    

Gak tau mau ngomong apa. Jangan lupa pencet vote, komen dan follow yak💗

Happy Reading 🌻

/ᐠ≽•ヮ•≼マ

"HEI"

Tubuh Naya seketika membatu, tidak berani untuk melangkahkan kakinya lagi. Jika melangkah orang yang barusan memanggilnya pasti akan memanggilnya lagi.

'sepertinya ada orang dibelakang gue?'

Gadis itu penuh dengan rasa ingin tau lalu memberanikan diri menoleh kebelakang untuk mencari sumber suara yang memanggilnya.

Ya, ada lima orang lelaki yang bukan lain pemilik lima motor custom itu. Dari tampilan, mereka bukan lelaki yang baik.

Gadis itu sudah ketakutan setelah melihat tampilan dan kesan kelima laki-laki itu. Ketakutan itu mendorongnya untuk lari menjauh, Tapi sayang sekali.

Saat hendak lari, salah satu kelima orang itu menangkap tas Naya untuk menggagalkannya kabur. Ketika orang itu melepaskan tas Naya setelah ditarik-tarik oleh Naya dan sekarang berusaha untuk kabur.

Tidak segampang itu untuk kabur, mereka sudah memblokir seluruh arah jalan sehingga tidak ada celah yang aman untuk Naya terobos.

Mereka mengepung gadis lugu itu yang sudah ditenggelamkan rasa takut. Perlahan mereka semua melangkahkan kakinya mendekat ke arah Naya yang ada ditengah kepungan mereka.

Tiba-tiba salah satu dari mereka memegang bahu Naya dan memutar badan Naya dengan cepat sampai membuat Naya terkejut. Saat itulah dia memberikan tatapan matanya ke mata Naya yang sudah berhadapan dengannya.

"tadi ngapain lo coba deketin motor kita? lo mau curi atau mau hancurin motor kita?"tanyanya dengan sangar, suaranya yang berat membuat bulu kuduk Naya berdiri.

Naya menggeleng cepat"ti-tidak, i-itu tidak benar"Suaranya serasa tercekat saat menjawab pertanyaan dari orang itu

Kelima orang itu bertampang seperti berandal yang suka mengusik, terutama dimalam hari. Salah satu dari mereka yang berhadapan dengan Naya saat ini bukan lain ketua mereka.

Kelompok berandal ini masih terbilang berandal muda yang baru memasuki usia 20 tahun. Ketakutan semakin membakar ketika si ketua berandal itu melihat fisik Naya dari ujung kaki ke ujung rambut.

Dari tampang wajahnya memang tidak sengeri wajah pemilik berandal lain umumnya. Tapi dari aura, kesan dan ekspresi dinginnya sudah menyakinkan bahwa dia memiliki sifat yang keras.

Bibirnya menyeringai sembari menatap Naya"Gue rasa lo orang pertama yang bertemu dengan kita di gang ini, benar?"

Gadis itu hanya sesekali menatap mata ketua berandal itu, ia terdiam seolah ada yang membungkam rapat bibirnya.

"dan orang pertama pantas disambut"lanjutnya

Tiba-tiba dia menarik tangan di gadis itu sampai ke sisi pinggir jalan yang gelap dan ditumbuhi beberapa pohon. Si ketua berandal itu menariknya dan melepaskannya dengan kasar dibawah sebuah pohon besar.

Naya menyandarkan punggungnya di pohon untuk menjauh jarak dari mereka. Tubuhnya sudah mulai menggigil ketakutan dan saat ketua berandal itu pergi darinya, ini menjadi kesempatan untuknya mengirim pesan seperti bantuan ke Gio.

You
pah

tolong naya pah

jemput naya di gang sekarang

naya diganggu

LIFECIDENT: Life & Incident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang